Viral di Medsos

Pria Berkafan Hidup Lagi Terjatuh dari Ranjang Dorong Ambulans, Suka Bersentuhan dengan Hal Gaib

Tiba-tiba saja Robi Anjal yang sudah berselimut kain kafan di Sampang terjatuh dari ranjang dorong ambulans, lalu bangkit lagi. Warga mendadak heboh.

Penulis: Y Gustaman | Editor: Y Gustaman
Kolase Facebook Yuni Rusmini
Robi Anjal asal Pontianak, Kalimantan Barat, hidup kembali saat dibawa istirnya saat hendak dimakamkan di Sampang. 

TRIBUNJAKARTA.COM, MADURA - Tiba-tiba saja pria sudah berselimut kain kafan di Sampang terjatuh dari ranjang dorong ambulans, lalu bangkit lagi.

Video tentang Robi Anjal yang sempat divonis meninggal hidup lagi di tengah warga sekitar Pondok Karongan, Desa Tanggumong, Sampang, Madura.

Pria asal Pontianak, Kalimantan Barat, yang hidup lagi itu viral di media sosial Facebook dan Instagram, Jumat (26/7/2019), dan kini harus berurusan dengan pihak Polres Sampang.

Robi yang berbadan gempal dan berambut gondrong itu memberikan pengakuan saat ditemui di depan ruangan penyidikan Polres Sampang, Senin (29/7/2019).

Jenazah Robi, didampingi istri dan anaknya, dibawa menggunakan mobil ambulans dari Kabupaten Malang menuju Sampang.

Viral Pocong di Kedungwaru Kidul Tertangkap Google Maps, Sang Fotografer Beri Kesaksian

Kami Melihat dari Jendela Anaknya ini Tergeletak, Sudah Tak Bisa Diselamatkan

Cerita Bocah Kuli Pungut Pasar Induk Kramat Jati: Bantu Ibu, Sisihkan Uang untuk Ayah di Penjara

Sang Ibu Firasat Mimpi Rok Robek, Menantunya Masih Luka Hadiri Pemakaman Suami dan Dua Anaknya

Setelah video tentangnya viral, Robi dan istrinya hadir untuk dimintai keterangan oleh penyidik seputar kejadian yang diduga direkayasa itu.

Saat ditemui, Robi yang memakai kacamata hitam menceritakan kronologi peristiwa yang dianggap aneh tersebut.

Awalnya, pada 23 Juli 2019, Robi dan istrinya meminta petunjuk terkait asal-usul ayahnya yang masih ada keturunan Keraton Solo.

Tak ada satu pun pihak keraton yang menemuinya. Akhirnya, Robi bersujud di pendapa keraton dan mengaku tidak sadarkan diri.

"Sejak saat itu saya tidak sadar. Saya hanya merasa tidur, bukan mati suri seperti fitnah yang disebarkan banyak orang," ujar Robi dilansir Kompas.com dalam artikel: Orang Mati Hidup Lagi di Sampang, Begini Pengakuan Pelaku.

Robi Anjal (38) asal Pontianak, Kalimantan Barat, bersama istri dan anaknya saat menunggu panggilan pemeriksaan polisi di Polres Sampang, Senin (29/7/2019).
Robi Anjal (38) asal Pontianak, Kalimantan Barat, bersama istri dan anaknya saat menunggu panggilan pemeriksaan polisi di Polres Sampang, Senin (29/7/2019). (Kompas.com/Taufiqurrahman)

Istri Robi yang enggan disebut identitasnya, mengaku bingung karena suaminya tidak kunjung sadar selama enam jam lebih.

Orang-orang di sekitar ikut bingung sehingga memindahkan Robi ke tempat orang sembahyang di luar lingkungan Keraton Solo.

Dokter sempat didatangkan untuk memastikan kondisi Robi.

"Kata dokter di Solo, suami saya meninggal karena serangan jantung. Saya masih ragu meskipun sedikit percaya atas keterangan dokter," kata istri Robi.

Suaminya divonis meninggal, istri Robi bingung. Setiap orang yang dikenal ia hubungi agar suaminya bisa dibawa ke Sampang, Madura untuk dikuburkan.

Ada kenalan orang Kabupaten Malang kemudian membawa ambulans dan menjemput jasad Robi ke Solo dan diantarkan ke Sampang.

Tiba di Sampang, mobil ambulans langsung menuju Pondok Pesantren Karongan, Desa Tanggumung, Kecamatan Kota Sampang.

Alasan istri Robi, karena suaminya sudah wasiat Robi jauh-jauh hari, jika Robi meninggal agar dimakamkan di kompleks pemakaman keluarga pesantren.

"Saya orang awam, saya bingung. Jadi, banyak orang yang saya hubungi, hingga akhirnya sampai di Sampang," imbuh istri Robi.

Tiba di Sampang, Robi tiba-tiba hidup lagi. Kata Robi, lantunan selawat dan bacaan Alquran membangunkan dirinya. Setelah bangun, Robi bertanya ada di mana.

Robi Anjal asal Pontianak, Kalimantan Barat, hidup kembali saat dibawa istirnya saat hendak dimakamkan di Sampang.
Robi Anjal asal Pontianak, Kalimantan Barat, hidup kembali saat dibawa istirnya saat hendak dimakamkan di Sampang. (Kolase Facebook Yuni Rusmini)

"Saya terkejut mengapa tiba di Sampang. Padahal, terakhir saya ingat ada di keraton Solo," imbuh pria kelahiran 18 Maret 1981 ini.

Peristiwa tersebut, dianggap akal-akalan oleh warga Sampang. Sehingga Robi dilaporkan ke Polres Sampang.

Tudingan dan laporan itu, menurut Robi dianggap tidak masuk akal. Alasannya, karena Robi mengaku tidak merugikan siapa pun.

Ia juga bukan siapa-siapa dan bukan orang yang ingin terkenal.

"Saya melakukan hal ini untuk apa dan buat siapa? Saya orang biasa kok," ungkap pria yang mengklaim dirinya sering diminta bantuan orang lain untuk menyembuhkan gangguan gaib.

Kasat Reskrim Polres Sampang, AKP Subiantana, saat dikonfirmasi enggan menjelaskan panjang lebar soal peristiwa yang menghebohkan itu.

Namun, pihaknya memperoleh keterangan bahwa Robi sedang menjalani tirakat ilmu spiritual.

"Masih mau kami periksa lebih lanjut motivasinya apa melakukan hal itu. Soal kemungkinan adanya unsur pidana, juga kami kaji karena belum ada laporan siapa yang dirugikan," ungkap Subiantana.

Sempat dibuatkan liang kubur

Menurut informasi yang beredar, Halimi yang juga Kepala Desa Tanggumong, tak ada yang menyangka Robi diduga pura-pura meninggal.

Bahkan, warga yang telah mendengar kabar Robi meninggal sudah menyiapkan liang kubur untuknya.

Kuburan Jono dan Sugianti di pemakaman massal Taman Makam Legoso, Pisangan, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten.
Ilustrasi makam. (TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma)

“Warga sudah selesai menggali kuburan sejak sore tadi, karena mendapatkan informasi dari istrinya," ucap Halimi dilansir Surya, Sabtu (27/7/2019).

"Istrinya telepon ke salah satu kiai di pondok kalau mau dimakamkan di sini sesuai wasiatnya. Tapi ketika sampai di sini malah hidup lagi dan membuat warga geger,” Halimi menambahkan. 

Babinsa dan Babinkamtibmas menemukan satu bukti yang menguatkan Robi pura-pura meninggal, yaitu foto dirinya bersama sang istri sebelum ia bangkit lagi.

“Dicek hp istrinya ternyata sempat foto bersama di Malang dan banyak kejanggalannya. Masak waktu kejang hidup lagi dia langsung bisa ngomong dan berdiri tegak."

"Dari situlah langsung diamankan khawatir takut di massa karena warga dibuat resah,” ungkap Halimi.

Kasubag Humas Polres Sampang, Ipda Eko Puji Waluyo, membenarkan warga Desa Tanggumung sudah menggalikan kubur dan menggelar tahlilan untuk jenazah Robi.

Setelah Robi bangun prosesi pemakaman pun dihentikan. 

Polisi menilai kejadian itu hanya akal-akalan Robi saja dan sedang mendalami maksud dan tujuannya tersebut.

"Kita belum bisa memastikan itu penipuan atau tidak," ujar Eko kepada TribunMadura.com, Senin (29/7/2019). (Tribun Madura/Kompas.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved