VIDEO Silat Main Pukul Bandul Potong Condet, Bela Diri yang Jurusnya Meniru Gerakan Wudu dan Salat

Dia menuturkan silat bukan ilmu yang bisa dipelajari dalam waktu singkat, pun seorang anak memiliki bakat butuh waktu

Penulis: Bima Putra | Editor: Mohamad Afkar Sarvika

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMAT JATI - Perguruan Silat Main Pukul Bandul Potong Condet merupakan satu dari puluhan perguruan yang mengirimkan anak didiknya agar tampil dalam Festival Condet 2019.

Guru besar Perguruan Silat Main Pukul Bandul Potong Condet, Kasmat Pulhulawa (68) mengatakan silat ini berawal dari pengembangan gerakan orang mengambil wudu di sumur.

"Disebutnya silat saya ini silat wudu, silat wudu itu harus menimba air dari sumur, ya itu sejarahnya. Jadi gerakan pas ambil wudu, gerakan salat bisa jadi gerakan silat, jadi semua gerakan salat," kata pria yang karib disapa Babe Yadi di Jakarta Timur, Minggu (28/7/2019).

Lantaran merupakan pengembangan sejak mengambil wudu hingga salat, Babe Yadi menyebut Silat Main Pukul Bandul Potong sebenarnya tak berasal dari Condet.

Penambahan kata Condet karena sesepuh Condet lah mengembangkan gerakan-gerakan dalam wudu dan salat hingga jadi seni bela diri.

Cara Perguruan Silat Main Pukul Bandul Potong Condet Mendidik Anak Agar Disiplin Latihan

Meski mendidik anak bukan hal mudah, Perguruan Silat Main Pukul Bandul Potong Condet memilih menerima anak yang sudah berusia 4 tahun jadi muridnya.

Guru besar Perguruan Silat Main Pukul Bandul Potong Condet, Kasmat Pulhulawa (68) mengatakan perguruannya dengan senang hati menerima anak yang berminat belajar.

Pria yang karib disapa Babe Yadi ini pun memiliki trik khusus agar 12 anak didiknya yang masih berusia anak mau menjalani latihan 3 kali dalam sepekan.

"Kita kasih kebebasan pas istirahat. Pas istirahat mau jajan sama bercanda ya silakan, mau lari-larian juga enggak apa. Tapi ketika latihan serius lagi," kata Babe Yadi di Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (28/7/2019).

Guru besar Perguruan Silat Main Pukul Bandul Potong Condet Babe Yadi (baju hijau) saat menunjukkan kemampuannya di Jakarta Timur, Minggu (28/7/2019).
Guru besar Perguruan Silat Main Pukul Bandul Potong Condet Babe Yadi (baju hijau) saat menunjukkan kemampuannya di Jakarta Timur, Minggu (28/7/2019). (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

Pria yang belajar silat sedari umur 10 tahun ini mengaku mahfum dengan watak anak yang gemar bermain seakan tak kenal lelah.

Di tempat latihan, yakni halaman RPTRA Muara Condet Babe Yadi mengakui waktu istirahat jadi waktu yang dinantikan anak didiknya yang masih berusia anak.

"Mungkin pas awal latihan agak malas, tapi pas istirahat dia justru semangat lari-larian. Nanti setelah istirahat semangat latihan lagi, namanya anak-anak kan. Yang penting dia tahu kapan harus latihan dan bercanda," ujarnya.

Kala menggembleng murid yang masih berusia anak Babe Yadi menyebut dia menekankan pentingnya fokus dan disiplin dalam berlatih.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved