Tak Boleh Gunakan Handphone, Paskibraka Nasional 2019 Hilangkan Bosan dengan Bercanda

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, CIRACAS - Seluruh Paskibraka Nasional 2019 yang berjumlah 68 harus menjalani karantina dan latihan di PP PON Cibubur dilarang menggunakan handphone selama 30 hari.

Paskibraka Nasional 2019 perwakilan Provinsi DKI Jakarta, Rayhan Alfaro Ferdinand Siregar (16) sempat merasa janggal karena terbiasa memainkan handphone.

"Sebenarnya kangen juga main handphone, kebiasaan. Cuman terobati karena banyak teman-teman dari daerah lain, jadi ngobrol, bercanda, lupa juga sama handphone," kata Rayhan di PP PON Cibubur, Senin (29/7/2019).

Sebelum menjalani dikarantina 25 Juli lalu, dia terbiasa menggunakan aplikasi jejaring sosial guna berkomunikasi dengan sesamanya.

• Dilarang Gunakan Handphone Selama Karantina Paskibraka Nasional 2019, Rafi Ahmad Mengaku Senang

Lantaran sudah tahu larangan penggunaan handphone, Rayhan mengabari teman-temannya untuk sementara waktu tak menggunakan handphone.

"Biasanya paling chat saja, memang dari sebelum masuk sini sudah tahu. Sebelum dikumpulin handphonenya aku main handphone banyak dulu," ujarnya.

Pembina Paskibraka Nasional 2019 Wahyu Saputra mengatakan Paskibraka Nasional 2019 sudah diberi tahu segala aturan oleh pembina di tempat asalnya.

Larangan menggunakan handphone selama 30 itu agar Paskibraka Nasional 2019 fokus mengikuti program latihan yang ditentukan pelatih.

"Ya inilah Paskibraka, aturan dan ketentuan tetap berlaku. Mereka bisa enggak mendisiplinkan diri dengan tidak ada handphone. Baru setelah selesai kegiatan handphone kita kembalikan," tutur Wahyu.

Guna membantu menghilangkan penat selama di karantina, Paskibraka Nasional 2019 diberi kesempatan outbound di PP PON Cibubur.

Outbound juga untuk meningkatkan kekompakan dan rasa saling mengenal antar sesama Paskibraka Nasional 2019.

"Tidak boleh keluar, karena kami sudah siapkan semua. Kebetulan kemarin kami ngga bisa outbound, ada di sini juga. Menjaga kekompakan buat mereka," ujarnya.