Dijuluki Godfather Of Broken Heart, Didi Kempot Ceritakan Pengalamannya Manggung di Luar Negeri

Dijuliki Godfather Of Broken Heart, Cerita Didi Kempot Disapa Orang Gila Saat di Luar Negeri

Editor: Mohamad Afkar Sarvika
Instagram/didikempot_official
Didi Kempot 

TRIBUNJAKARTA.COM - Penyanyi Didi Kempot belakangan tengah ramai diperbincangkan.

Terutama setelah munculnya video Ngobrol Bareng Musisi (Ngobam) di kalan YouTube penyiar radiio ternama Gofar Hilman.

Pada acara Ngobam itu, banyak hal yang ditanyakan Gofar Hilman kepada Didi Kempot.

Diwartakan TribunBogor, Tembang lagu galau dari musisi campur sari, Didi Kempot rupanya punya tempat di hati anak-anak muda saat ini.

Lagu-lagu bertemakan patah hati tersebut dikagumi para sad boys dan sad girls, fans dari Didi Kempot.

Terbukti, saat acara 'Ngobam' Gofar Hilman, para sad boys dan sad girls nyanyi bareng saat Didi Kempot Tampil.

Lagu-lagu berbahasa Jawa ini fasih dilantunkan para anak muda saat di acara Ngobam Off Air bareng Didi Kempot di Gulo Koplo, Solo.

Gelar Godfather of Broken Heart pun disandang Didi Kempot karena lagu-lagu galaunya.

Dalam sesi ngobrol bareng, Didi Kempot menceritakan seputar karya-karyanya dan pengalaman berharga selama bermusik.

Didi Kempot
Didi Kempot (Tribunnews.com)

Didi Kempot menceritakan, di awal-awal dirinya berkarya di tahun 1989-an, lagu-lagunya sudah sampai di telinga orang-orang Suriname, Amerika Selatan.

"Lagu-lagu saat itu di Indonesia kurang populer, tapi di Belanda dan Suriname terkenal bagi orang-orang keturunan Jawa di sana," ucapnya.

Di Suriname, memang banyak orang-orang keturunan Jawa yang tinggal menetap di sana.

Sehingga tak heran lagu-lagu Didi Kempot yang berbahasa Jawa sangat terkenal di Suriname.

Masih Kecil, Anak-anak Ini Seleb Sudah Punya Bakat Terpendam, Nyanyi Lagu Adele Sampai Didi Kempot

Dijuluki Godfather of Broken Heart oleh Para Penggemar, Didi Kempot: Saya Bapaknya Bocah Patah Hati

Nasihati Pemusik, Didi Kempot : Kalau Mau Cover Lagu Saya, Permisilah

Didi Kempot pun beberapa kali tampil di sana, dan bahkan pemerintah setempat menyambutnya saat ia datang ke sana.

"Di Suriname kita bertemu temen-temen orang Jawa. Di situ saya kaget pas pertama kali dateng, di Amerika ada orang Jawa, ternyata banyak sekali. Mereka bernyanyi sambil menangis," ucapnya.

Sumber: Tribun Bogor
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved