Dinas Lingkungan Hidup Bekasi Targetkan 50 Persen Sampah Kali Bahagia Bisa Terangkut Hari Ini
Dodi Agus Supriyanto mengatakan, satu unit alat berat, puluhan truk sampah serta ratusan personel diterjunkan dalam proses pengangkutan sampah
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Muhammad Zulfikar
lihat foto
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BABELAN - Proses pengangkutan tumpukan sampah di Kali Bahagai, Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi mulai hari ini dilakukan, Kamis (1/8/2019).
50 persen tumpukan sampah ditargetkan dapat terangkut dalam satu hari.
Kepala Bidang Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kabupaten Bekasi, Dodi Agus Supriyanto mengatakan, satu unit alat berat, puluhan truk sampah serta ratusan personel diterjunkan dalam proses pengangkutan sampah kali ini.
"Targetkan kita hampir 200 ton dapat kita tuntaskan pada hari ini," kata Dodi di lokasi tumpukan sampah Kali Bahagia.
Sebelumnya, Dinas LH memprediksi tumpukan sampah di Kali Bahagia sebanyak 400 ton, panjang permukaan kali yang tertutup sampah sekitar satu komentar dengan ketebalan rata-rata mencapai 50 sentimenter.
Dodi menjelaskan, proses pembersihan sebelumnya dilakukan secara manual, tapi hal itu dirsaka kurang maksimal.
Dinas LH lalu meminta kepada Satpol PP agar menertibkan salah satu bangunan liar yang ada di bantaran kali agar akses alat berat dapat menjangkau lokasi tumpukan sampah.
"Kalau manual kita enggak akan tuntas sebulan ini, kemarin itu ada kendala disini ada bangunan, mau tidak mau ada satu bangunan yang kita bongkar supaya alat berat sama truk sampah bisa masuk," ungkap dia.
• Kabel Semrawut Bikin Pengusaha Restoran di Kemang Resah
• Tak Terima Dimarahi, Pria Pengangguran di Cilincing Siram Korban dengan Minyak Goreng Panas
Setelah proses pengangkutan besar-besaran ini, Dinas LH akan terus melakukan pembersihan disepanjang aliran Kali Bahagia. Besok hingga tiga hari kedepan 20 orang perseonel akan diterjunkan dengan proses pengangkutan sampah secara manual.
"Nanti pembersihan dilanjut di hilir kali, kita akan siagakan 10 unit truk sampah supaya kali ini benar-benar bersih," tegas dia.
Sampah-sampah yang telah terangkut sejauh ini langsung dikirim ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Burangkeng di Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi.
Dodi berdalih, fenonen sampah yang memenuhi kali memang kerap terjadi di Kabupaten Bekasi. Hal ini disebabkan pertama ulah prilaku masyarakat yang masih sulit untuk tertib membuang sampah, kedua minimnya sarana dan prasarana pengelolaan sampah di wilayah setempat.
"Sekarang TPA Burangeng itu sudah overload ada keterbatasan lahan yang kita punya, lalu tata ruang perda TPA belum juga dirubah sehingga tidak bisa buru-buru diperluas, tapi kami sudah berupaya dengan kondisi yang ada, jadi kalau kita mau tambah armada sebenarnya bisa saja tapikan kalau TPA belum bisa maksimal apa bisa nampung sampah banyak," ujarnya.
