Mobil Tertimpa Truk Tanah
Kronologi Kecelakaan Maut Truk Tanah di Tangerang yang Tewaskan 4 Orang
Truk pun langsung jatuh ke lajur sebelahnya dan menimpa mobil tersebut yang secara bersamaan berada di samping truk
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, CIBODAS - Kecelakaan maut antara truk pengangkut tanah dengan mobil pribadi berjenis Daihatsu Sigra terjadi pagi tadi di Kota Tangerang.
Kecelakaan yang menewaskan empat orang tersebut terjadi di Jalan Imam Bonjol, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang sekira pukul 05.20 WIB hari Kamis (1/8/2019).
Kanit Laka Lantas Polres Metro Tangerang Kota mengatakan, truk tanah bernopol B-9927-TYY melaju ke arah Palem Semi sedangkan mobil Daihatsu Sigra bernopol B-1932- COE melintas dari arah sebaliknya dari arah Palem Semi.
"Truk melintas di depan klinik Rany Jalan Imam Bonjol dari arah Palem Semi menuju Tangerang, tiba-tiba mobil truk yang mengangkut tanah kehilangan kendali, pada saat bersamaan mobil Daihatsu Sigra melintas dari arah Tangerang menuju Pem Semi," jelas Isa di lokasi kejadian, Kamis (1/8/2019).
Lanjutnya, sopir yang masih belum jelas identitasnya itu mendadak tidak dapat mengendalikan kendaraannya.
• Video Detik-detik Evakuasi Balita Kecelakaan Truk Tanah Timpa Mobil di Tangerang: Sopir Truk Kabur
• Soal Kabel Semrawut di Kemang, Ini Tanggapan Dinas Bina Marga DKI
Truk pun langsung jatuh ke lajur sebelahnya dan menimpa mobil tersebut yang secara bersamaan berada di samping truk.
"Sehingga menindih mobil Daihatsu Sigra, atas kejadian tersebut penumpang mobil Sigra berjumlah empat orang meninggal dunia dan satu balita selamat," ungkap Isa.
Balita tersebut berumur 11 bulan bernama Aisyah sedang menjalani pemulihan di klinik bersalin Rany dekat lokasi kejadian.
Sementara, sopir truk diduga melarikan diri karena takut diamuk massa.
"Bahwa sopir yang mengendarai truk tanah tersebut melarikan diri. Korban selamat dibawa ke klinik bersalin Rany," jelas Isa.
Jeritan sang kekasih
Nanda (24) satu dari empat korban meninggal kecelakaan maut tertimpa truk tanah di Tangerang ternyata berencana menikah.
Ia berencana bertunangan dengan kekasih hatinya, Irma Sanita (21).
Namun, takdir berkata lain karena Nanda menjadi korban kecelakaan maut bersama dua saudaranya.
Nanda menghembuskan nafas terakhirnya bersama kakak dan adiknya, Fatmawati (40) dan Wandi (22) dan satu sopir grab bernama Eddy (45).
Ia meninggalkan satu keponakannya bernama Aisyah (11) untuk selamanya.
Aisyah saat itu ada di dalam mobil namun nyawanya selamat.
Ditemui di rumah duka di bilangan Cibodas, Kota Tangerang, Irma mengaku kaget tak karuan bahwa sang sudah pergi untuk selamanya.
Ia menangis pun histeris setelah mendekati dan melihat wajah Wandi untuk terakhir kalinya dan sudah terbujur kaku.
Pada 25 Agustus nanti, Irma mengaku menjadi tanggal hidupnya akan melangkah ke tahap selanjutnya alias tunangan.
"Saya tidak percaya kalau tunangan saya meninggalkan saya, padahal kita berdua ingin melangsungkan tunangan bulan ini tanggal 25 dan menikah habis lebaran tahun depan," ujar Irma, Kamis (1/8/2019).
Irma mengatakan, Nanda adalah sosok yang sangat baik, sopan, dan pintar mengambil hati orang tuanya.
Bahkan ia merasa kekasihnya itu orang yang selalu perhatian.
"Nanda orangnya periang, bahkan sangat baik kepada siapapun. Orang tua saya juga setuju untuk menikah dengan Nanda, apalagi dia sosok pria yang bertanggungjawab dan pekerja keras," ungkapnya.
Irma menjelaskan, pertemuan ia dengan Nanda sudah sangat lama.
Bahkan sebelum tinggal di Tangerang, dirinya sudah mengenal Nanda pada saat masih di Padang.
"Saya hubungan dengan Nanda sudah tiga tahun. Awalnya dia sok kenal dan suka menegur dan akhirnya saya kenalan karena memang almarhum adalah orang yang baik."
"Kami baru dekat pada saat sudah di Tangerang dan berjualan bersama di Pasar Kebon Besar," kata Irma.
• Hendak Berangkat Salat Subuh, 2 Kakak Beradik di Matraman Dibegal
• Hasil Thailand Open 2019: Shesar Taklukkan Lin Dan, Fitriani Capai Prestasi Pertama di Super 500
• Striker Timnas U-15 Timor Leste Dianggap Curi Umur, Pernah Menerpa Striker Indonesia Marinus
Irma terakhir bertemu dengan Nanda kemarin malam. Saat itu sang kekasih mengaku capek dan ingin istirahat.
Tetapi, tidak ada tanda-tanda atau ucapan terakhir karena memang ucapan capek hanya dianggap biasa bagi Irma.
"Semalam saya terakhir bertemu, memang kami selalu bersama. Mulai dari berangkat hingga pulang, tetapi saya tidak melihat adanya kejanggalan pada diri tunangan saya," katanya.