Sederet Fakta Siswa SMKN di Malang Tewas di Toilet Sekolah: Larangan Orangtua dan Tidak Diautopsi
Ayah korban, Witoyo (40) warga Desa Sumberejo, Kecamatan Gedangan Kabupaten Malang, sempat melarang anaknya pergi ke sekolah karena sakit.
Laporan wartawan surya.co.id, Mohammad Erwin
TRIBUNJAKARTA.COM- Detik-detik sebelum Yulianto Adi Prasetyo (17), siswa SMKN 1 Gedangan, Kabupaten Malang, Jawa Timur ditemukan tak bernyawa di toilet sekolah, Selasa (30/7/2019) malam, terungkap.
Siswa SMKN Gedangan, Kabupaten Malang ini sempat dilaporkan hilang sebelum akhirnya ditemukan tak bernyawa dalam kondisi masih mengenakan seragam sekolah di toilet sekolah pada malam hari.
Berikut kronologis sebelum peristiwa nahas itu terjadi.
1. Sempat ke UKS
Saat mengikuti pelajaran di sekolah, korban mengeluh sakit perut dan pusing.
Akhirnya, Yulianto izin ke gurunya untuk berobat ke Unit Kesehatan Sekolah (UKS).
Menurut Kasubag Humas Polres Malang, AKP Ainun Djariyah, usai dari UKS, korban kembali lagi ke kelas.
"Namun, sampai siang hari jam pulang sekolah korban belum juga kembali," kata Ainun, Rabu (31/7/2019).
2. Orang Tua Kebingungan
Orangtua Yulianto yang mengetahui anaknya belum pulang pun panik.
Apalagi saat itu waktu sudah menunjukkan pukul 18.45 WIB.
Lalu orang tua korban datang ke sekolah, dan menanyakan kepada petugas keamanan terkait keberadaan korban.
3. Ditemukan di Toilet
Selanjutnya orang tua korban dan petugas keamanan sekolah mencari korban di ruang dan lingkungan sekolah.
“Korban ditemukan di dalam kamar mandi sekolah sekira pukul 19.00 WIB. Saat itu kamar mandi terkunci dari dalam,” imbuh Ainun.
Setelah pintu kamar mandi dibuka, korban ditemukan dalam kondisi terwas terlentang di lantai kamar mandi.
Saat ditemukan, korban masih mengenakan seragam olahraga sekolah.
Setelah dicek tak dirasakan denyut nadi di tangan korban.
Siswa SMKN 1 Gedangan kelas Xi itu dipastikan sudah meninggal dunia.
4. Tidak diautopsi
Hingga kemarin, penyebab meninggalnya Yulianto tidak bisa dipastikan secara medis.
Hal ini beralasan karena orangtua tua dan keluarganya tidak berkenan autopsi terhadap jenazah korban.
Polisi menduga korban meninggal karena sakit.
5. Sempat Dilarang ke Sekolah
Ayah korban, Witoyo (40) warga Desa Sumberejo, Kecamatan Gedangan Kabupaten Malang, sempat melarang anaknya pergi ke sekolah karena sakit.
Hal ini diungkapkan Witoyo kepada Kapolsek Gedangan, AKP Nuryono.
"Dari keterangan keluarga, orang tuanya sempat bilang ke anaknya, kamu sakit nak, jangan sekolah dulu begitu kata keluarga. Tapi korban tetap ingin bersekolah," beber Nuryono ketika dikonfirmasi, Rabu (31/7/2019).
Nuryono menambahkan, korban diketahui mempunyai penyakit sakit kepala dan mual.
• Hasil Thailand Open 2019: Greysia/Apriyani Menangi Duel Ketat, Fitriani Menangi Duel Saudara
• Kisah Jodi Murid SDN Margabakti ke Sekolah Berbaju Lusuh dan Belum Mandi: Ini Penuturan Gurunya
• Remaja Ini Diperkosa Pacar dan 5 Laki-laki Lainnya: Awalnya Dipaksa Minuman Rasa Ini
"Dari keterangan keluarga, korban memang akhir-akhir sering mengeluh sakit dibagian kepala. Pusing terus sama mual," jelas Nuryono.
Keluarga menerima kejadian ini adalah bagian dari takdir, dan legowo mendapati musibah kematian Yulianto Adi Prasetyo.
Nuryono menegaskan, tak ada tanda-tanda kekerasan dalam tubuh korban. Kematian korban murni disebabkan karena penyakit yang diderita korban selama ini.
"Orangtuanya bilang, sudah pak, memang ini musibah anak saya mulai dulu sakit-sakitan seperti itu. Saya ikhlas legowo pak dengan adanya kejadian itu. Begitu kata keluarga," tutup Nuryono.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Detik-detik Sebelum Siswa SMKN 1 Gedangan Tewas di Toilet Sekolah, Orangtua Sempat Melarang Masuk