Striker Timnas U-15 Timor Leste Dianggap Curi Umur, Pernah Menerpa Striker Indonesia Marinus

Fox Sport Asia menyebutkan usia kapten Timor Leste bernama lengkap Paulo Domingos Gali Da Costa Freitas tersebut diduga telah dipalsukan.

Penulis: Erik Sinaga 2 | Editor: Wahyu Aji
Bolasport/TWITTER.COM/SCTV
Kolase Marinus Manewar dan Striker Timor Leste U-15, Gali Freitas 

TRIBUNJAKARTA.COM- Kapten Timor Leste Paulo Domingos Gali Da Costa Freitas menjadi sorotan di Piala AFF U-15  2019 terkait umurnya.

Umur Paulo dinilai lebih tua dari umur 15 tahun. Bahkan, kecurigaan tersebut kini telah masuk dalam pengawasan AFF.

Sebelumnya, pemain Indonesia Marinus Manewar juga sempat dituduh memasulkan umurnya. Kejadian tersebut terjadi ketika Piala AFF U-22 yang lalu dan pelakunya adalah media Vietnam yang menghembus hoaks tersebut.

Bagaimana kejadiannya? berikut ringkasan TribunJakarta:

Gali Freitas Diduga Berumur 22 Tahun

Penampilan Gali Freitas di ajang Piala AFF U-15 2019 cukup menyita perhatian.

Selain karena ia kini menjadi top scorer sementara dengan torehan 5 gol, Freitas juga diduga terlibat pemalsuan umur.

Fox Sport Asia menyebutkan usia kapten Timor Leste bernama lengkap Paulo Domingos Gali Da Costa Freitas tersebut diduga telah dipalsukan.

Striker yang mencetak empat gol saat Timor Leste melibas Filipina itu diduga memiliki usia 22 tahun.

Dugaan tersebut muncul menyusul adanya kemiripan Paulo Domingos dengan pemain berusia 22 tahun Timor Leste yang tampil di Piala AFF 2018 dengan nama yang sama.

Selain itu, situs penyedia data sepak bola, Transfermarkt juga mencatat bahwa sang pemain berusia 22 tahun dengan tanggal kelahiran 31 Desember 1996.

Pada laman tersebut juga menunjukkan bahwa Paulo Domingos telah tampil sebanyak dua kali di ajang internasional bersama timnas Timor Leste.

Federasi sepak bola Asia Tenggara (AFF) sendiri telah mengeluarkan pernyataan resmi terkait kasus tersebut.

Dalam rilis yang dikeluarkan pada Rabu (31/7/2019), AFF menyatakan telah menerima protes pada Senin (29/7/2019) dari salah satu tim peserta mengenai kelayakan seorang pemain dalam ajang Piala AFF U-15 yang diadakan di Chonburi, Thailand.

Pihak AFF mengaku siap melakukan investigasi dan menyelidiki kasus tersebut lebih lanjut.

"Protes tersebut sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan selama Piala AFF U-15 2019 berlangsung. AFF sedang melakukan penyelidikan yang diperlukan dan telah meminta berbagai pihak untuk berkolaborasi menentukan fakta," begitu bunyi rilis resmi AFF.

AFF juga menyatakan setelah penyelidikan selesai, mereka akan mengeluarkan pernyataan resmi kepada media.

Dilihat dari sejarahnya, ini bukan kali pertama FFTL bermasalah dengan legalitas dokumen pemain timnas Timor Leste.

Timor Leste pernah melakukan hal yang hampir serupa dua tahun yang lalu. Tak tanggung-tanggung, 12 dokumen pemain timnas Timor Leste dipalsukan oleh FFTL!

Profil pemain Timor Leste, Paulo Domingos Gali Da Costa Freitas, yang tampil di Piala AFF U-15 2019. TRANSFERMARKT
Profil pemain Timor Leste, Paulo Domingos Gali Da Costa Freitas, yang tampil di Piala AFF U-15 2019. TRANSFERMARKT ()

Federasi sepak bola Asia (AFC) sudah melakukan investigasi sejak 2016 saat Timor Leste tampil di Kualifikasi Piala Asia 2019 di Uni Emirat Arab.

Berdasarkan penyelidikan tersebut, AFC menyatakan bahwa Timor Leste terbukti bersalah karena memalsukan dokumen 12 pemain pada Juni 2017.

Para pemain yang lahir di Brasil, didaftarkan sebagai pemain timnas Timor Leste dengan akta kelahiran yang palsu.

"Investigasi tak menemukan validitas dalam kewarganegaraan Timor Leste yang dimiliki oleh para pemain tersebut. Ini menjadi pertanyaan besar untuk otoritas sepak bola Timor Leste," bunyi pernyataan di laman AFC.

Dokumen palsu tersebut juga yang didaftarkan oleh FFTL kepada AFC sebagai syarat mengikuti Kualifikasi Piala Asia 2019.

Akibat pemalsuan dokumen tersebut, timnas Timor Leste dilarang tampil di Kualifikasi Piala Asia 2023 di China dan total denda sebesar 76.000 dolar Amerika.

Sekretaris Jenderal FFTL, Amandio de Araujo Sarmento, dinyatakan bersalah dan dihukum tak boleh terlibat dalam dunia sepak bola selama tiga tahun.

Seolah deja vu, kasus pemalsuan dokumen juga kembali mengancam timnas Timor Leste pada ajang Piala AFF U-15 2019.

Timor Leste pun terancam pencoretan untuk kedua kalinya apabila AFF memutuskan FFTL bersalah dan terbukti melakukan pencurian umur.

Manewar dituduh curi umur

Striker timnas U-23 Indonesia, Marinus Wanewar, saat dihadang dua bek Vietnam dalam laga Kualifikasi Piala Asia U-23 2020, di Stadion My Dinh, Minggu (24/3/2020).
Striker timnas U-23 Indonesia, Marinus Wanewar, saat dihadang dua bek Vietnam dalam laga Kualifikasi Piala Asia U-23 2020, di Stadion My Dinh, Minggu (24/3/2020). (XUAN BINH/VNEXPRESS)

Media Vietnam, 24h.com.vn, menuding penyerang Timnas U-22 Indonesia, Marinus Wanewar, bertindak curang karena memalsukan umur.

Sebelum timnas Vietnam berjumpa dengan Timnas U-22 Indonesia di semifinal Piala AFF U-22, Minggu (24/2/2019), media Vietnam mengembuskan isu tak mengenakkan.

Media Vietnam, 24h.com.vn, mencurigai bahwa penyerang Timnas U-22 Indonesia Marinus Wanewar memalsukan umur.

Media tersebut mengambil judul "Lawan Timnas U-22 Vietnam Terlihat Lebih Tua daripada Umurnya," 24.com.vn menyampaikan kecurigaan kepada Marinus Manewar.

"Dengan usia 21 tahun, Marinus Wanewar dicurigai melakukan kecurangan karena tampilannya tampak lebih tua," tulis media tersebut dalam artikelnya.

Pelatih Vietnam, Nguyen Quoc Tuan, bahkan mewanti-wanti anak asuhnya untuk terus menjaga Marinus sepanjang pertandingan.

"Kekuatan Indonesia adalah semangat dan kualitas fisik. Mereka punya Marinus Wanewar, yang mencetak 3 gol di turnamen ini. Kami harus temukan cara untuk mencegahnya," kata Quoc Than seperti dilansir BolaSport.com dari Fox Sport Asia.

Tepat saat hari pertandingan, Minggu kemarin, skuat timnas U-22 Indonesia merayakan hari ulang tahun Marinus Wanewar bersama-sama.

Dari acara tersebut, Marinus diketahui baru berusia 22 tahun.

Sederet Fakta Siswa SMKN di Malang Tewas di Toilet Sekolah: Larangan Orangtua dan Tidak Diautopsi

Hasil Thailand Open 2019: Greysia/Apriyani Menangi Duel Ketat, Fitriani Menangi Duel Saudara

Hasil Thailand Open 2019: Marcus/Kevin ke Perempat Final, Fajar/Rian Takluk dari Nonunggulan

Namun, hanya karena tampilan fisik Marinus yang terlihat sangar dan garang di atas lapangan, media Vietnam menuduh pemain asal Papua itu melakukan pencurian umur.

Pelatih Timnas U-22 Indonesia, Indra Sjafri, juga membantah tudingan dari media Vietnam tersebut.

Menurut pelatih asal Sumatra Barat itu, kabar yang diembuskan media Vietnam hanyalah isu semata.

"Saya pikir itu hanya bunga-bunga karena kemarin mereka kalah," ujar Indra Sjafri.

"Biarkan saja itu menjadi pekerjaan rumah mereka dan tidak perlu saya pikirkan," ucap Indra menambahkan.

Indra Sjafri juga menilai Marinus selalu menjadi sasaran pemberitaan negatif dari lawan-lawan Indonesia dalam kompetisi Piala AFF U-22 2019.

"Kemarin Marinus nggak mau salaman jadi masalah. Sekarang Marinus mencuri umur. Kenapa kok Marinus terus?" tutur eks pelatih Bali United itu. (Bolasport/TribunJakarta)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved