Kabar Artis
Anaknya Diduga Mencuri Motor dan Dikeroyok Hingga Meninggal, Ibu ini Menangis Datang ke Hotman Paris
Putranya diduga melakukan pencurian motor lalu dikeroyok massa hingga meninggal, ibu ini mengadu ke Hotman Paris.
Penulis: Muji Lestari | Editor: Rr Dewi Kartika H
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muji Lestari
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Putranya diduga melakukan pencurian motor lalu dikeroyok massa hingga meninggal, ibu ini mengadu ke Hotman Paris.
Diketahui kejadian itu terjadi di Surabaya.
Ibu Netty menceritakan kronologi kejadiannya kepada Hotman Paris.
Dari tayangan YouTube Hotman Paris Show (1/8/2019), saat kejadian putra Ibu Netty itu hendak pulang sehabis membeli gorengan.
Ibu Netty menceritakan, anaknya datang ke sebuah tempat dan ia ingin membeli gorengan di tempat itu.
"Dia beli gorengan, gorengan ini di sebelah kiri. Dia parkirlah sepedanya (motor) di sebelah kanan," ujar Ibu Netty mengawali ceritanya.
Hotman Paris tampak mengnyimak dengan seksama cerita narasumbernya.
Ibu Netty menjelaskan anaknya hendak membeli gorengan yang letaknya ada di sebelah kiri jalan.
Kemudian putranya yang diketahui bernama Yohanes itu memarkir sepedanya di sebelah kanan jalan.
"Begitu dia datang membeli gorengan itu, di sebelah kanan ini sudah banyak ibu-ibu yang jemput anak sekolah ngaji nutupin sepeda dia di tembok," terang Ibu Netty.
"Habis dia beli gorengan, terus dia balik mau ngambil sepedanya?" tanya Hotman Paris memastikan.
• Ada Uang Rp 60 Juta di Dompet Butut Milik Hotman Paris, Atta Halilintar Bereaksi Begini
Pertanyaan Hotman Paris disambut anggukan dari Ibu Netty.
Ibu Netty mengungkapkan, kembalinya Yohanes dari membeli gorengan, rupanya sudah banyak ibu-ibu yang menghalangi sepeda motornya yang ia parkir dekat tembok.
"Yang pertama digeser, sepeda motor orang karena menghalangi mau keluar," ucap Ibu Netty.
"Sepeda atau sepeda motor?" tanya Hotman Paris Lagi.
"Sepeda motor," jawab Ibu Netty.
Yohanes menggeser motor pertama yang menghalangi sepedanya itu.
Sudah menggeser satu motor, rupanya sepedanya masih belum bisa keluar karena sempit.
Kemudian Yohanes kembali menggeser sepeda motor yang kedua.
"Yang kedua digeser, ibu ini berteriak maling," ujar Ibu Netty kepada Hotman Paris.
"Padahal dia mau mengambil motornya yang kehalangi di dalam?" ujar Hotman Paris dan dibenarkan oleh Ibu Netty.
• Akui Sempat Didatangi Ibu Kandung Pablo Benua untuk Upaya Damai, Hotman Paris: Saya Enggak Mau
Ibu Netty mengungkapkan, karena sempit Yohanes menggeser motor yang menghalangi kendaraanya agar bisa keluar.
Namun saat Yohanes menggeser motor yang menghalanginya, ada seorang ibu melihat dan mengatakan dia maling.
"Ibu itu berteriak maling, 'Loh saya nggak maling bu" ucap Yohanes seperti yang di tirukan Ibu Netty.
Dari cerita Ibu Netty, putranya juga sudah sempat memperlihatkan tanda pengenal, SIM beserta STNK kendaraannya.
Namun ibu itu tetap tidak percaya.
"Tetap nggak percaya walau pun sudah ditunjukan (KTP, SIM, STNK)," tanya Hotman Paris.
"Iya," ujar Ibu Netty.
Ibu itu malah menuduh Yohanes tengah berbohong.
Kemudian pada saat itu juga, massa setempat langsung menghakimi Yohanes, putra Ibu Netty.
Ibu Netty lalu menunjukan foto anaknya yang telah dihakimi massa kepada Hotman Paris.
• Didandani Gaya Ala Atta Halilintar, Begini Tingkah Hotman Paris saat Penampilannya Berubah
Di foto itu tampak seorang laki-laki berlumuran darah di bagian wajah dan tubuhnya.
"Dipukulin pakai apa itu yang ibu dengar?" tanya Hotman Paris.
"Batu, batu paving," ucap Ibu Netty.
Ibu Netty mengungkapkan, anaknya dipukuli massa dengan batu paving.
Ibu Netty mengaku, kepala sang anak sampai berdarah dan pecah, kemudian meninggal.
Dari insiden tersebut, diketahui Ibu Netty telah membuat laporan ke pihak kepolisian dengan dugaan pembunuhan atau pengeroyokan yang terjadi kepada anaknya.
Namun sejak laporannya dibuat pada tahun 2017, sampai sekarang kasusnya belum ada perkembangan.
Ibu Netty mengungkapkan proses laporannnya di kepolisian tidak berjlaan.
Ibu Netty juga mengungkapkan bahwa pada saat akan melapor ia sempat ditolak oleh pihak kepolisian didaerahnya.
"Kami waktu melapor ke Polres, Polsek Waru, kami ditolak keras pak. Katanya sudah ada yang melapor," ujar Ibu Netty tampak emosi.
• Akui Sering Terima Sindiran, Hotman Paris Berseloroh hingga Buat Atta Ngakak: Cepat Cari Psikiater
"Loh, siapa yang melapor? Orang aku yang punya anak yang mati," kata Ibu Netty dengan nada tinggi.
Ibu Netty mengungkapkan saat ia ingin melaporkan anaknya yang mati akibat dikeroyok massa, ia malah di suruh pulang oleh pihak polsek setempat.
Kemudian ia pergi ke Polda untuk membuat laporan itu, hingga akhirnya Ibu Netty berhasil membuat laporan atas kematian anaknya yang dikeroyok.
Namun sampai saat ini laporannya tidak berjalan dan belum ada tersangka.
"Artinya kalau polisi serius, pasti tahu siapa yang mengeroyok karena itu terjadi di tempat terbuka, dan tempatnya juga jelas," ujar Hotman Paris.
Kemudian Ibu Netty sambil terisak menyampaikan keinginannya untuk mendapatkan keadilan.
"Saya minta keadilan, karena anak saya nggak salah," ujar Ibu Netty sambil menangis.
"Tolong, tolong, saya udah cape pak," keluh Ibu Netty terus terisak.
Mendengar itu Hotman Paris kemudian memberi saran langkah apa yang harus diambil narasumbernya.
"Kalian terus berjuang, kirim surat kepada bapak kapolri, kapolda Jatim, juga ke Kadiv Propam mabes Polri," ujar Hotman Paris.
"Dan Terus menyuarakan ini agar berkasnya dibuka kembali, hanya itu yang bisa dilakukan secara hukum," terang Hotman Paris kepada Narasumbernya.
Hotman Paris menyarankan Ibu Netty untuk terus menyuarakan laporannya, agar kasusnya segera ditangani hukum.
TONTON SELENGKAPANYA DI SINI: