Gempa Sumur Banten

Gempa Datang, Pegawai Balai Kota DKI Berlarian Keluar Selamatkan Diri

Pegawai Balai Kota DKI Jakarta berlarian keluar gedung setelah merasakan getaran cukup kencang berlangsung sekira 120 detik.

TribunJakarta.com/Dion Arya Bima Suci
Pegawai di Balai Kota DKI Jakarta berlarian setelah merasakan gempa pada Jumat (2/8/2019) malam. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Pegawai Balai Kota DKI Jakarta berlarian keluar gedung setelah merasakan getaran cukup kencang berlangsung sekira 120 detik.

Sambil berlari keluar gedung untuk menyelamatkan diri, para pegawai Balai Kota DKI Jakarta itu tak hentinya berteriak.

"Gempa... gempa.... gempa....," ucap mereka sambil berlarian pada Jumat (2/8/2019) malam.

Mereka tampak berlarian keluar gedung menuju halaman yang ada di depan Balai Kota Jakarta.

Alarm peringatan dini pun terdengar nyaring berbunyi di Gedung Balai Kota sekira pukul 19.03 WIB.

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra

Pengunjung Blok M Square Lari Keluar

Para pengunjung Blok M Square, Jakarta Selatan, panik dan berlarian keluar gedung karena Gempa Sumur Banten.

Mereka berlarian ke luar mal lantaran takut terjadinya gempa susulan.

Gempa cukup terasa selama beberapa detik.

Bahkan, barang-barang di atas meja sampai bergetar efek guncangan gempa.

Pengunjung Blok M Square, Jakarta Selatan, Jumat (2/8/2019) panik dan keluar gedung setelah merasakan gempa beberapa detik.
Pengunjung Blok M Square, Jakarta Selatan, Jumat (2/8/2019) panik dan keluar gedung setelah merasakan gempa beberapa detik. (TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra)

Berdasarkan informasi BMKG, baru saja terjadi gempa bermagnitudo 7,4 Pukul 19.03 WIB.

Titik gempa berada di 147 km Barat Daya SUMUR-BANTEN dengan kedalaman:10 Km dan berpotensi tsunami.

Potensi Tsunami di Samudera Hindia Selatan Jawa

Gempa yang terasa pada pukul 19.03.21 WIB berpusat di wilayah Samudera Hindia Selatan Jawa.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono, mengatakan apa yang terjadi barusan merupakan gempa tektonik.

"Hasil analisis menunjukkan gempa ini memiliki kekuatan M=7,4. Episenter terletak pada koordinat 7.54 LS dan 104.58 BT tepatnya di laut pada kedalaman 10 km," ungkap Rahmat dalam keterangannya.

Gempa ini berpotensi tsunami dengan peringatan dini untuk wilayah sebagai berikut:

(1) Pandeglang Bagian Selatan dengan status ancaman SIAGA (ketinggian maksimal 3,0 meter).

(2) Pandeglang Pulau Panaitan dengan status ancaman SIAGA (ketinggian maksimal 3,0 meter).

(3) Lampung-Barat Pesisir-Selatan dengan status ancaman SIAGA (ketinggian maksimal 3,0 meter).

(4) Pandeglang Bagian Utara dengan status ancaman WASPADA (ketinggian maksimal 0,5 meter).

(5) Lebak dengan status ancaman WASPADA (ketinggian maksimal 0,5 meter).

"Kepada masyarakat di wilayah dengan status "SIAGA" diharap memperhatikan dan segera mengarahkan masyarakat untuk melakukan evakuasi," imbuh dia.

Sementara kepada masyarakat di wilayah dengan status "WASPADA" diharap memperhatikan dan segera mengarahkan masyarakat untuk menjauhi pantai dan tepian sungai.

Rahmat mengimbau kepada masyarakat untuk memastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi, yakni Instagram, Twitter @infoBMKG) atau website bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id.

"Atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg (user pemda ,pwd pemda-bmkg) atau infobmkg," beber Rahmat.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved