Simak! Cara Buat Sabun Antiseptik Daun Sirih Aman Bagi Kulit
Menghasilkan produk dari hasil pemanfaatan tumbuhan yang ada kerap dilakukan Nina Suprihatin sejak lama. Contohnya Sabun antiseptik daun sirih.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNJAKARTA.COM, CIPAYUNG - Menghasilkan produk dari hasil pemanfaatan tumbuhan yang ada kerap dilakukan Nina Suprihatin sejak lama.
Dirinya yang tercatat sudah menjadi guru IPA di Sekolah Menengah Pertama (SMP) sejak belasan tahun lalu, selalu berinovasi dengan mengasilkan suatu produk yang bermanfaat bagi masyarakat.
Dengan menggabungkan ilmu yang dimiliki dan tumbuhan yang ada, Nina bersama siswa ekskul IPTEK di SMPN 157, Cipayung, Jakarta Timur menyulap daun sirin menjadi sabun antiseptik yang aman digunakan.
Untuk itu, TribunJakarta.com mencoba menghimpun tentang cara pembuatan sabun sirih yang berbentuk batangan tersebut.
Sebagai langkah pertama, daun sirih, NaOH, minyak zaitun, minyak kelapa sawit dan minyak kelapa harus disiapkan terlebih dahulu.
Untuk NaOH atau natrium hidroksida bisa dibeli di toko kimia, satu diantaranya berada di area mall Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat.
Ketika semua bahan siap, langsung masuk pada cara pembuatan, sebagai berikut:
1. 250 gr daun sirih diperas untuk diambil ekstaknya (biasanya menghasilkan 50 ml air ekstra daun sirih)
2. Cairkan NaOH hingga menjadi 150 gr
3. Kemudian NaOH, 150 ml minyak kelapa sawit atau minyak goreng, 250 minyak kelapa (coconut oil) dan 150 ml minyak zaitun dicampurkan dengan ekstrak daun sirih tadi
4. Setelah memastikan semua bahan tercampur, kemudian dimixer hingga halus
5. Setelah halus masukan dalam cetakan plastik berbentuk kotak atau bentuk lainnya sesuai selera Anda. Diamkan hingga beku
6. Setelah 2-3 hari sabun siap digunakan.
Pada proses pendiaman, Anda harus memastikan sabun didiamkan minimal 2 hari untuk mengurangi kadar basanya.
Sebab jika langsung dipakai setelah satu hari beku, maka akan menimbulkan iritasi pada kulit.
Mudah bukan Tribuners? Selamat mencoba ya.
SMPN 157 Jakarta Sulap Daun Sirih Jadi Sabun Antiseptik
Siswa SMPN 157, Cipayung, Jakarta Timur sulap daun sirih di halaman sekitar sekolah jadi sabun antiseptik.
Berawal dari pihak sekolah yang menanam daun sirih dan menjadi banyak, salah satu staf kurikulum yang juga pembina ekstrakulikuler Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) Nina Suprihatin terinspirasi memanfaatkan daun tersebut.
"Awalnya kan daun sirih ini ada untuk menutupi bagian tanah di tempat duduk persegi panjang yang ada di lantai satu. Kemudian makin banyak dan akhirnya saya berpikir untuk memanfaatkannya menjadi sabun antiseptik namun bagus untuk kulit," katanya saat ditemui di lokasi, Sabtu (3/8/2019).

Dengan memberi bekal siswa untuk berwirausaha namun menggunakan bahan yang ada, Nina berharap ilmu yang diberikannya dapat dikembang ratusan siswanya.
"Insipirasi awal dari praktek pembelajaran tentang asam basa. Nah terus ada materi prakaraya dan program Pemprov meningkatkan kewirausahaan. Jadi intinya sih gini, anak ilmu dan materinya dapat tapi hasilnya juga dapat," sambungnya.
Saat ini sabun daun sirih masih dipasarkan di lingkungan sekolah dan ke warga sekitaran sekolah saja.
• 11 Provinsi Bersaing di Pra PON XX Papua 2020 Cabang Bola Voli
• Modal Kemenangan, Pelatih Arema FC: Kami Lebih Percaya Diri Dibanding Persija Jakarta
Untuk satu bungkus sabun kecil dijual dengan harga Rp 5 ribu dan yang besar seharga Rp 8 ribu.
Nantinya uang hasil penjualan akan digunakan untuk modal pembuatan sabun kembali dan untuk membeli bahan baku lainnya seperti minyak zaitun, minyak kelapa sawit, minyak goreng dan Naoh.