Mati Listrik

Info Updatae PLN Jakarta Raya hingga Diminta Berikan Kompensasi untuk Pelanggan Akibat Listrik Padam

"Sehubungan dengan masih terganggunnya sistem pendistribusian listrik maka beberapa pelanggan masih mengalami penghentian aliran listrik sementara."

Penulis: Wahyu Aji Tribun Jakarta | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Permukiman warga Jakarta difoto dari Rusun Karet Tengsin terlihat gelap gulita hanya gedung perkantoran dan apartemen yang terang, Minggu malam (4/8/2019). Aliran listrik di Banten, Jabodetabek hingga Bandung terputus akibat adanya gangguan pada sejumlah pembangkit di Jawa. 

TRIBUNJAKARTA.COM - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengumumkan sejumlah daerah di Jabodetabek terkait pemadaman aliran listrik.

"Sehubungan dengan masih terganggunnya sistem pendistribusian listrik maka beberapa pelanggan masih mengalami penghentian aliran listrik sementara," cuit PLN.

"Pukul 08.00 - 11.00 WIB, daerah yang terdampak penghentian listrik sementara di wilayah Jakarta Raya yaitu Jln Mangga Dua Raya hingga Jln Giring-Giring.

Berdasarkan laporan PLN, daerah terdampak pemadaman listrik di Jabodetabek mulai dari Jln Mangga Dua Raya, Jelembar, Lodan Raya, Priok, Pluit Muara, Sekolah Ricci, Taman Bintaro.

Selanjutnya, Jln Garuda Sport Center, Rawa Papan, Jln Panjang, Jln H. Soleh Cileduk, Pos Pengumben, Kebayoran Lama, Velodrome Jln Pemuda, KPP Pratama Cakung.

Jln Rawa udang, PT Johnson, Jln Raya Bekasi, Jln Auto Ring Road, Perum Palem Lestari, Jl. Bambu larangan, Jln Utan Jati, Jln Abdul Wahab Cinangka, Kp Bulk Cinagka, PT Nasional Globel.

Jln Pal Lama, Klapa Dua, PT Minarock, Perum Nuansa Permai, Jln Bakti 2, Kp melayu, jatinegara, Jln Kemanggisan Ilir, Perum Tomang City Garden.

Jl. Gili Sampeng, Jln Salem Raya, Jln Ps bunga Rawa Belong, Jln Salam, Bina Nusantara, Pusat Grosir Cililitan Jln Cililitan Besar, Pejaten Mall Jln Buncit Raya, Jln raya Bekasi, Jln Raya Jendral Sudirman, Plaza BNI.

Jln Rasuna Said, Jln DR Susilo, Jln Setia Budi, Jln Kedoya Raya, Perum Graha Indah, Jln Wibawa Mukti 2, Jln Rambutan Jati Mekar, Komsen Jati Asih, Show Room Honda Jln Raya jati Asih, Jln Wibawa Mukti 4 jati Mekar.

Bintara jaya, Pondok Kopi, Bintara, Pasar Pagi Bintara, Kp Setu, Jln Kelapa Cengkir Kelapa Gading, Jln Pegangsaan Dua, Jln H Oyar, Jln Kepu, Jln Kompi Udin, Jln Tarian Barat dan Jln Giring-Giring.

"PLN memohon maaf untuk pemadaman yang terjadi. Untuk informasi lebih lanjut bisa menghubungi contak center PLN di 123," tulis akun Twitter PLN.

Untuk informasi gangguan listrik wilayah Jakarta Raya silahkan untuk mengakses http://pelita.plnjaya.co.id/.

Nomor Kontak PLN Untuk informasi lebih detail terkait gangguan listrik, kita juga dapat secara langsung menghubungi PLN.

Berikut kontak lengkap dan nomor PLN yang bisa dihubungi:

Nomor telepon PLN: 123 Nomor telepon PLN (HP): (kode area) 123

Twitter PLN: @pln_123

Facebook PLN: PLN 123

Email PLN: pln123@pln.co.id

YLKI minta PLN berikan kompensasi kepada pelanggan

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) meminta Perusahaan Listrik Negara (PLN) memberikan kompensasi kepada konsumen akibat pemadaman listrik secara total di wilayah Jabodetabek, bahkan area Jabar lainnya.

Hal itu disuarakan Ketua Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi melalui keterangan tertulisnya kepada wartawan, Senin (5/8/2019).

Akibat pemadaman tersebut, kosumen mengalami kerugian.

"YLKI meminta PT PLN memberikan kompensasi pada konsumen, bukan hanya berdasar regulasi teknis yang ada, tetapi berdasar kerugian riil yang dialami konsumen akibat pemadaman ini," tegas Tulus.

Selain itu YLKI meminta managemen PT PLN untuk menjelaskan pada publik apa penyebab gangguan pembangkit di Suralaya, dan lainnya.

Lebihbjauh YLKI menyesalkan terjadinya pemadaman listrik secara total di wilayah Jabodetabek, bahkan area Jabar lainnya.

Hal ini bisa menjadi tengara bahwa infrastruktur pembangkit PT PLN belum handal.

Oleh karena itu, program pemerintah seharusnya bukan hanya menambah kapasitas pembangkit PLN, tetapi juga harus meningkatkan keandalan pembangkit PT PLN, dan infrastruktur pendukung lainnya, seperti transmisi, gardu induk, gardu distribusi, dan lainnya.

Padamnya listrik, apalagi di Jabodetabek, bukan hanya merugikan konsumen residensial saja tetapi juga sektor pelaku usaha.

Dan hal ini bisa menjadi sinyal buruk bagi daya tarik investasi di Jakarta dan bahkan Indonesia.

"Kalau di Jakarta saja seperti ini, bagaimana di luar Jakarta, dan atau di luar Pulau Jawa?" kritiknya.

PLN Perkirakan Kerugian Capai Rp 90 M

PT PLN (Persero) memperkirakan potensi kerugian akibat insiden pemadaman listrik di beberapa wilayah Pulah Jawa pada Minggu (4/8/2019) mencapai Rp90 miliar.

Direktur Pengadaan Strategis II PT PLN, Djoko Raharjo Abumanan menjelaskan, angka tersebut berdasarkan potensi listrik yang bisa dijual perusahaan listrik pelat merah itu seandainya tak ada gangguan.

Menurutnya, konsumsi listrik di Jabodetabek, Banten dan sebagian wilayah di Jawa Tengah mencapai 22.000 Megawatt. Sementara listrik yang disuplai di wilayah-wilayah tersebut pada hari ini hanya sebesar 13.000 Megawatt.

"Berarti hilang 9 ribu MW. Hilang katakanlah 10 jam. Dikalikan Rp1.000 (KwH). Kan rata-rata (tarif listrik) Rp1.000 per kWh," ujar Djoko di Kantor PLN Pusat Pengatur Beban (P2B) Gandul, Depok, Jawa Barat, Minggu (4/8/2019).

"Ya Rp 90 miliar minimal rugi," ucapnya.

Logo PLN.
Logo PLN. (ISTIMEWA/www.pln.co.id)

Dia menambahkan, nilai Rp90 miliar tersebut belum termasuk biaya kompensasi atau ganti rugi.

Menurutnya, pihaknya perlu menghitung Tingkat Mutu Pelayanan (TMP) untuk menyimpulkan apa akan memberikan kompensasi ke pelanggan.

Menurutnya, ketentuan kompensasi diatur dalam Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Permen ESDM) Nomor 27 Tahun 2017.

Ganti rugi yang diberikan bisa berupa pengurangan tagihan listrik ke pelanggan.

"Aturannya apabila PLN melebihi daripada sekian itu, maka kalau dia pelanggan non subsidi ada 35 persen biaya beban dikembalikan formulanya. Kalau dia subsidi lebih rendah lagi," ujarnya.

Berdasarkan penjelasan PLN, pemadaman listrik hari ini terjadi akibat Gas Turbin 1 sampai dengan 6 Suralaya mengalami gangguan, sementara Gas Turbin 7 saat ini dalam posisi mati (Off). Selain itu Pembangkit Listrik Tenaga Gas Turbin Cilegon juga mengalami gangguan atau trip.

Untuk Wilayah Jawa Barat menurutnya terjadinya gangguan pada Transmisi SUTET 500 kV, yang mengakibatkan padamnya sejumlah wilayah diantaranya, Bandung, Bekasi, Cianjur, Cimahi, Cirebon, Garut, Karawang, Purwakarta, Majalaya, Sumedang, Tasikmalaya, Depok, Gunung Putri, Sukabumi dan Bogor.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved