Mati Lampu

Pasokan Listrik Pulih, MRT Jakarta Kembali Berlakukan Tarif Normal Hari Ini

PT MRT Jakarta kembali berlakukan tarif normal pagi ini pascapulihnya pasokan listrik dari PLN.

TRIBUNNEWS/HERUDIN
Kereta melintas di Stasiun MRT Fatmawati Jakarta saat uji coba publik, Selasa (12/3/2019). Mulai Selasa 12 Maret hingga 24 Maret mendatang, Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta fase I rute Bundaran HI-Lebak Bulus melakukan uji coba gratis untuk warga yang sudah melakukan pendaftaran. Selama uji coba, diperkirakan kereta bakal mengangkut sebanyak 285.600 penumpang. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat

TRIBUNJAKARTA.COM, TANAH ABANG - PT MRT Jakarta kembali berlakukan tarif normal pagi ini pascapulihnya pasokan listrik dari PLN.

Hal itu dikatakan Head Of Corporate Secretary MRT Jakarta, Muhamad Kamaluddin, saat dihubungi pada pukul 07.00 WIB, Senin (5/8/2019).

"Iya, tarif MRT sudah berbayar lagi mulai pagi ini," kata Kamaluddin, sapaannya, saat dihubungi.

Sebab, PT MRT Jakarta sempat menggratiskankan biaya perjalanan Moda Raya Terpadu (MRT), kemarin atau Minggu (4/8/2019).

"Benar. Kemarin kami sempat kasih gratis biaya tiket karena sedang alami gangguan listrik," jelas Kamaluddin.

Kamaluddin menjelaskan, kini suplai daya listrik 60MVA ke gardu induk MRT sedang mempertimbangkan cadangan titik pasokan listrik.

Itu dilakukan dengan tujuan kereta listrik MRT dapat terus beroperasi lancar.

"MRT sudah mempertimbangkan cadangan titik pasokan listrik dari dua gardu induk PLN yang berbeda, yaitu (GI) PLN dari GI PLN Pondok Indah dan GI PLN CSW," jelas Kamaluddin.

Sebabnya, pembangkit cadangan atau back-up genset MRT saat ini didesain dan dioperasikan untuk kebutuhan listrik di tiap stasiun MRT saja.

Alhasil, kebutuhan listrik kereta MRT ini membutuhkan energi listrik cadangan.

Namun, Kamaluddin menyatakan energi listrik 60MVA terlalu besar untuk dibuatkan pembangkit cadangan listrik MRT.

"Kebutuhan listrik untuk kereta ratangga sebesar 60MVA, sebetulnya terlalu besar untuk dibuatkan pembangkit cadangan atau backup genset di internal MRT," ucap Kamaluddin.

"Tapi prioritas utama kami tetap berkoordinasi intensif dengan PLN. Nanti kami kabarkan lagi," pungkas Kamaluddin.

MRT Hentikan Operasi untuk Sementara

Kereta Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta di Depo Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Kamis (26/4/2018).
Kereta Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta di Depo Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Kamis (26/4/2018). (TribunJakarta.com/Suci Febriastuti)

Buntut gangguan listrik PLN, pihak MRT menutup layanannya.

Stasiun MRT sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin tampak lenggang dari pengunjung.

Pantauan Tribunnews.com hingga pukul 14.50 Wib, Stasiun MRT Bendungan Hilir ditutup.

Petugas keamanan dibantu Satpol PP berjaga di pintu stasiun memberitahu bahwa MRT tidak beroperasi.

"Lagi off bu, karena listriknya padam," ujar salah satu petugas keamanan stasiun memberitahu warga.

Sementara itu di bagian dalam stasiun, tampak sejumlah petugas teknisi hilir mudik, ada juga petugas kebersihan yang sedang mengepel lantai.

Meskipun listrik padam, sejumlah lampu dan bilboard tampak menyala di dalam stasiun, hanya saja eskalator tidak berfungsi.

Tidak semua stasiun MRT dijaga petugas keamanan.

Beberapa pintu masuk stasiun ditutup kerai menandakan bahwa pelayanan MRT sedang off, salah satunya di stasiun dukuh atas.

Sebelumnya, gangguan pasokan listrik di Jabodetabek pada Minggu, (4/8/2019) juga berimbas pada operasional MRT.

Pihak MRT Jakarta mendeteksi pasokan listrik dari PLN terhenti mulai 11.50 Wib.

"Tim Operation Control Center (OCC) MRT mendeteksi 4 kereta ratangga terhenti diantara stasiun bawah tanah dan saat ini dalam proses evakuasi, " ujar Corsec PT MRT, M Kamal, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (4/8/2019).

Akibat padamnya listrik, pintu Platform Screen Door (PSD) dibuka secara manual untuk proses evakuasi. Pihaknya menurut Kamal terus memastikan proses evakuasi berjalan dengan aman.

"Informasi detail akan kami informasikan lebih lanjut. MRT Jakarta menempatkan aspek keamanan dan keselamatan sebagai prioritas utama kami," pungkasnya.

Penumpang di Dua Rangkaian MRT Berhasil Dievakuasi dari Dalam Kereta

Penampakan Stasiun MRT Blok M yang terintegrasi dengan Mal Blok M Plaza, Senin (1/4/2019).
Penampakan Stasiun MRT Blok M yang terintegrasi dengan Mal Blok M Plaza, Senin (1/4/2019). (TRIBUNJAKARTA.COM/ANNAS FURQON HAKIM)

Petugas berhasil mengevakuasi penumpang dua rangkaian kereta MRT yang terjebak di dalam kereta akibat pemadaman listrik di wilayah Jabodetabek.

"Mereka berada di lokasi lintasan antara Stasiun Lebak Bulus dan Stasiun Fatmawati serta antara Stasiun Fatmawati dan Stasiun Lebak Bulus," kata Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta Muhamad Kamaludin dalam keterangan tertulisnya, Minggu (4/8/2019).

Sementara itu, penumpang dalam dua rangkaian kereta lainnya masih proses evakuasi.

"Penumpang yang berada di rangkaian kereta antara Stasiun Bendungan Hilir dan Stasiun Istora serta Stasiun Istora dan Bendungan Hilir masih proses evakuasi," ungkap Kamaludin.

Pasokan Listrik Pulih, MRT Jakarta Kembali Berlakukan Tarif Normal Hari Ini

Setelah Alami Mati Listrik, TransJakarta Kembali Berlakukan Tarif Normal Pagi Ini

Listrik di Sebagian Wilayah Jakarta Kembali Mati, PLN Tak Dapat Pastikan Kapan Kembali Normal

Mati Listrik, 1 Warga Tangerang Tewas Terbakar Saat Ingin Nyalakan Lilin

KRL Kembali Normal Pagi Ini Setelah Terima Pasokan Listrik dari PLN, Cek Rute Perjalanan di Sini

Seperti diketahui, empat perjalanan kereta MRT terhenti akibat pemadaman listrik di wilayah Jabodetabek, Minggu siang.

Pasokan listrik dari PLN mulai terhenti sejak pukul 11.50 WIB.

Selanjutnya, para penumpang dievakuasi melalui pintu darurat.

"Pintu Platform Screen Door (PSD) dibuka secara manual untuk proses evakuasi. Tim Operasi dan Pemeliharaan saat ini memastikan seluruh proses evakuasi berjalan dengan aman," ujar Kamaludin.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved