Idul Adha 2019
Warga Diimbau Gunakan Daun Pisang untuk Alas Daging Kurban Selain Besek Bambu
Penggunaan besek bambu untuk wadah daging yang diserukan Gubernur DKI Anies Baswedan dibarengi dengan penggunaan daun pisang.
Penulis: Bima Putra | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMAT JATI - Penggunaan besek bambu sebagai ganti kantong plastik untuk wadah daging yang diserukan Gubernur DKI Anies Baswedan dibarengi dengan penggunaan daun pisang.
Asisten Manager Usaha dan Operasi Pasar Kramat Jati, Purnomo mengatakan daun pisang digunakan sebagai alas daging kurban yang dibagikan panitia.
"Iya, jadi teknis nanti besek itu akan kita lapisin dengan daun pisang. Kita kasih daun pisang, baru daging itu ditaruh di atasnya," kata Purnomo di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (7/8/2019).
Penggunaan daun pisang sebagai alas daging kurban agar sisa darah pada daging tak menetes dan menjaga kebersihan daging.
Tak seperti besek bambu, Purnomo menuturkan PD Pasar Jaya tak menyediakan daun pisang sehingga warga harus membeli secara langsung di pedagang.
"Kalau daun pisang kita beli dari pedagang, jadi enggak disediakan. Tapi kalau beseknya sudah mulai kita jual di Mini DC, sudah bisa dibeli," ujarnya.
Khusus untuk Masjid yang memang berlokasi dalam Pasar Kramat Jati, Purnomo menyebut PD Pasar Jaya menggratiskan 500 buah besek.
Sementara panitia pemotongan hewan kurban dari Masjid di luar Pasar harus membayar Rp 2 ribu untuk besek ukuran 10x10 yang cocok jadi wadah daging ukuran 1 kilogram.
"Kalau yang di Mini DC dijual untuk masyarakat. Kita sudah sosialisasikan ke pengurus DKM dan warga sekitar terkait penggunaan besek," tuturnya.
Pedagang Besek Bambu di Pasar Kramat Jati Tak Rasakan Kenaikan Omzet

Abdul Rozak, pedagang besek bambu di Pasar Kramat Jati pesimis dagangannya laris karena Gubernur DKI Anies Baswedan menyerukan penggunaan besek untuk wadah daging kurban.
Pasalnya hingga hari ini belum ada lonjakan pembeli besek bambu yang disebut lebih ramah lingkungan dan higenis sebagai wadah daging kurban.
"Ada sih pembeli yang beli untuk daging kurban, katanya memang disuruh pemerintah biar pakai besek. Tapi enggak ada lonjakan pembeli biasa saja," kata Rozak di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (7/8/2019).
Di luar Hari Raya Idul Adha, dia menuturkan memang ada saja warga yang membeli besek di lapak Rozi untuk berbagai keperluan.