Idul Adha 2019
Warga Diimbau Gunakan Daun Pisang untuk Alas Daging Kurban Selain Besek Bambu
Penggunaan besek bambu untuk wadah daging yang diserukan Gubernur DKI Anies Baswedan dibarengi dengan penggunaan daun pisang.
Penulis: Bima Putra | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
"Responnya bagus, kita juga mengadakan operasi pembagian plastik ramah lingkungan gratis. Itu juga antusias, jadi kita muter keliling pasar," ujarnya.
Tercatat ada 50 besek bambu yang mulai hari ini dijajakan di Mini DC Pasar Kramat Jati dengan harga Rp 2 ribu ukuran 10x10, dan Rp 3 ribu untuk ukuran 20x20.
Purnomo menyebut setidaknya ada dua Masjid besar yang berlokasi di sekitar Pasar Kramat Jati yang diharap menggunakan besek.
Dia optimis permintaan besek bakal datang pada Jumat (9/8/2019) saat pengelola Pasar Kramat Jati biasa berkumpul dengan warga.
"Biasanya warga baru datang ke sini hari Jumat, biasanya habiskan Jumatan kita kumpul, ngobrol," tuturnya.
Pedagang di Pasar Grogol Pesimis Besek Bambu Bakal Laris Saat Idul Adha

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengimbau panitia kurban tak menggunakan kantong plastik untuk membungkus daging kurban.
Alternatifnya yakni menggunakan daun pisang atau pun besek bambu yang dirasa lebih ramah lingkungan.
Bahkan, PD Pasar Jaya bakal menyiapkan 20 ribu besek bambu untuk dijual ke sejumlah pasar di Jakarta.
Menyikapi hal itu, pedagang besek bambu di pasar tradisional pesimistis dagangannya akan banyak terjual saat Idul Adha nanti.
Kendati sudah ada imbauan dari Anies, pedagang menyebut hal itu tak terlalu berdampak.
"Sekarang itu orang cari yang praktisnya aja. Besek kayak gini memang sudah enggak laku. Belum tentu seminggu sekali ada yang beli," kata Wastiah (50) yang menjual besek bambu di Pasar Grogol, Jakarta Barat, Kamis (1/8/2019).
Wastiah mengatakan selain kalah praktis dibanding kantong plastik, harga besek bambu yang juga lebih mahal menjadi alasannya.
Adapun satu besek bambu kecil ukuran 5x5 cm dijual seharga Rp 5.000. Sedangkan untuk ukuran sedang yakni 7x7 cm seharga Rp 7.500.
Harga tersebut memang lebih mahal dibanding yang rencananya akan dijual PD Pasar Jaya yakni Rp 2.000 per buah