6 Kurir Simpan 240 Kilogram Ganja dalam Mesin Kompresor Terancam Hukuman Mati

Paket ganja asal Aceh yang disembunyikan dalam mesin kompresor, tabung karbit, dan peti besi dari hasil penangkapan 6 kurir tercatat 240 kilogram.

TribunJakarta/Bima Putra
Anggota BNN saat membongkar paket ganja di SDN 02 Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (8/8/2019) 

Warga Jalan Batu Tumbuh, Kramat Jati dihebohkan dengan penangkapan empat tersangka penyalahguna narkoba di halaman SDN Kramat Jati 02, Kamis (8/8/2019) petang.

Andri (38) penjaga sekolah mengatakan para tersangka awalnya menurunkan perlengkapan bengkel tambal ban, yakni mesin kompresor, tabung karbit, dan lainnya depan sekolah.

Mereka meminta izin agar diperbolehkan menitipkan perlengkapan bengkel yang dibawa menggunakan truk sayur untuk sementara di halaman SDN Kramat Jati 02.

"Sempat saya tegur, katanya mereka baru mau pindahan dan mau nitip barang di sini. Pas saya tanya barangnya diinapkan atau enggak, katanya enggak, cuman sebentar doang," kata Andri di Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (8/8/2019).

Lantaran berdalih hanya sebentar satu tersangka merupakan warga sekitar meski hanya dia kenali wajahnya dia mengizinkan mereka.

Andri menuturkan, para tersangka menurunkan muatan barangnya sekira pukul 15.00 WIB atau tak sampai satu jam mereka ditangkap anggota BNN.

"Yang minta izin itu yang pakai baju hijau, saya enggak kenal dia. Tapi satu yang diamankan itu saya kenal muka karena warga sini," ujarnya.

Andri mengaku tak curiga dengan para tersangka karena barang yang dititipkan merupakan perlengkapan tambal ban.

Dia tak menyangka mesin kompresor, tabung karbit, dan sejumlah peti besi itu merupakan modus pelaku mengirim ganja.

"Bilangnya kan numpang sebentar saja, saya enggak menyangka juga. Karena mesin kompresornya banyak, barang-barang bengkel kan banyak," tuturnya.

Setelah mengizinkan para tersangka menitipkan perlengkapan bengkel tambal ban, Andri melanjutkan meninggalkan mereka.

Namun sekira pukul 15.30 WIB dia mendapat laporan dari orang tua murid yang hendak menjemput anak ke sekolah bahwa BNN melakukan penangkapan.

"Pas saya pergi lanjut kerja, yang baju hijau itu nungguin barangnya. Enggak lama dapat kabar BNN menangkap orang depan sekolah, pas saya ke depan sudah ramai," lanjut Andri.

Deputi Pemberantasan BNN Irjen Arman Depari yang memimpin penggrebekan mengatakan paket ganja dengan berat sekitar 200 kilogram itu berasal dari Aceh.

Mereka ditangkap di halaman SDN Kramat Jati 02 saat sedang menurunkan barang sebelum dibawa ke tempat penyimpanan pelaku.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved