Dodi Karnadi, Paman Prada DP yang Dengar Langsung Pengakuan Terdakwa Bunuh Vera Oktaria Menghilang

Paman Prada Deri Permana (Prada DP), Dodi Karnadi tidak memberikan kesaksian pada sidang di pengadilan militer I-04 Jakabaring Palembang.

SHINTA ANGRAINI/TRIBUNSUMSEL.COM
Tiga pengelola Hotel Sahabat Mulya bersaksi di Pengadilan Militer Sidang Prada DP, Kamis (8/8/2019). 

"Bagaimana menghilangkan mayat Vera ini?" tanya Prada DP pada Imamam saat itu, seperti dibacakan oditur dalam dakwaan.

"Bakar saja," jawab Imam.

Prada DP membeli peralatan seperti, racun nyamuk bakar spiral, korek api kayu dan karet gelang.

Namun, setelah merangkai alat pemicu untuk membakar mayat Vera, Prada DP merasa kasihan.

Setelah urung membakar Vera pada percobaan pertama, Prada DP lalu bertemu lagi dengan Imam di rumah Teguh.

"Sudah om, tinggal aku bakar saja," kata Prada DP.

Imam saat itu bilang, "Masa kamu sudah diajari nggak bisa," jawab Imam.

Usai itu Prada DP lalu bergegas lagi ke Hotel dan menyalakan pemicu untuk membakar dan meninggalkan kamar.

Belakangan pemicu api itu gagal.

Kronologi Lengkap

Prada DP menangis di persidangan.
Prada DP menangis di persidangan. (MA FAJRI)

Pagi, 8 Mei 2019, usai membunuh Vera di kamar Penginapan Sahabat Mulia Sungai Lilin, Prada DP mulai berpikir bagaimana menghilangkan mayat Vera.

Pada Pukul 06.00, Prada DP kemudian berpakaian dan keluar dari kamar dan menuju teras belakang penginapan tersebut.

Prada DP lalu masuk ke gudang yang tak ada orang di sana.

Ia melihat ada sebuah gergaji besi bekas tidak bergagang.

Prada DP lalu mengambil gergaji itu dan membawa ke kamarnya lagi.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved