Liga 1 2019
Persib: Pemain Belakang Belum Efektif Bertahan, Kutukan 7 Tahun di Markas Persela Belum Berakhir
Hasil ini memperpanjang rekor Persib Bandung sulit menang di markas Persela. Terhitung tujuh tahun sudah, Persib Bandung gagal meraih hasil sempurna
Penulis: Erik Sinaga | Editor: Erik Sinaga
TRIBUNJAKARTA.COM- Dalam laga melawan Persela Lamongan, Persib Bandung dinilai sudah bermain efektif.
Hampir 70 menit, Persib Bandung menguasai jalannya pertandingan.
Hanya pada menit akhir Persib Bandung kehilangan bola dan terjadilah gol penyembang, 2-2.
Mantan pemain Persib Bandung Sutiono Lamso memberikan catatan, bagian belakang Persib Bandung belum efektif bertahan.
Hasil seri dari Persela Lamongan dinilai cukup baik sebai modal untuk melakoni laga berikutnya.
Berikut ulasan lengkap mantan pemain Persib Bandung Sutiono Lamso:
Sebenarnya, Persib Bandung bermain efektif. Terbukti, sampai ke menit ke-70 masih unggul. Sayang, Persib kemudian lengah di pertahanan sehingga akhirnya bisa disamakan oleh tim lawan.
Permainan Persib juga tidak kalah dari Persela Lamongan, cuma pemain belakangnya kurang efektif dalam bertahan. Beberapa kali juga Persib bisa melakukan serangan balik yang merepotkan.
Tapi, di babak kedua, karena merasa sudah unggul, belakangnya lengah dan akhirnya kecolongan lagi.
Memang pada pertandingan ini tidak ada Rene Mihelic dan Artur Gevorkyan, tapi gelandang yang dimainkan, seperti Abdul Aziz dan Hariono, bermain bagus. Hariono tadi juga bisa mainlah, sedikit menguasai lapangan tengah.
Tidak ada pemain asing sepertinya tidak terlalu berpengaruh. Posisi Rene dan Artur bisa digantikan perannya sama pemain lokal. Aziz bermain bagus.
Dia bisa membantu saat Hariono terlambat turun. Dia menutup posisinya dan bermain efektif.
Dua gol Persib terjadi dari tendangan pojok. Itu tidak apa-apa. Gol bisa dicetak dari mana saja. Cuma memang lini depan perlu diperbaiki lagi. Ezechiel sulit menciptakan peluang, tapi yang penting main sudah efektif.
Vizcarra sekarang lebih sering bermain di posisi gelandang. Itu mungkin karena belum ada pemain yang bisa memberikan umpan kepada striker akhirnya membuat Vizcara lebih ke tengah karena di sayap ada Ghozali dan Febri.
Tapi Naluri dia (Vizcarra) pemain sayap, bukan di tengah.
Jadi, dia tetap saja bermain melebar ke sayap. Ya, memang belum ada pemain gelandang sekelas Makan Konate yang bisa memberikan umpan dan mencetak gol.
Peran Vizcarra untuk saat ini belum maksimal karena dia bukan posisinya, tapi gol kemarin membuat dia lebih percaya diri dan memang peran Vizcarra harus dimaksimalkan.
Hasil ini harus dipertahankan, terutama mental bertanding, motivasi, dan konsentrasinya karena ini masih labil. Kadang main bagus, kadang jelek, kecolonogan seperti lawan Barito.
Main bola itu per sekian detik, apa pun bisa terjadi. Apalagi melawan tim yang punya pemain yang naluri golnya bagus.
Mudah-mudahan ini menjadi bahan evaluasi lagi untuk pelatih. Main di luar, imbang juga bagus. Tapi kalau di kandang, jangan sampai kalah.
Gagal patahkan kutukan 7 tahun
Persib Bandung gagal menghentikan dominasi Persela Lamongan di Stadion Surajaya.
Teranyar, duel Persib Bandung vs Persela Lamongan berakhir dengan skor seri 2-2 di Stadion Surajaya pada Kamis (8/8/2019).
Hasil berbagi poin ini memperpanjang rekor Persib Bandung sulit menang di markas Persela Lamongan.
Terhitung tujuh tahun sudah, Persib Bandung gagal meraih hasil sempurna di markas Persela Lamongan.
Sejak 2012 hingga 2019, Pangeran Biru dan Laskar Joko Tinggir sudah terlibat dalam enam bentrokan.
Tidak satu pun dari enam partai itu yang dimenangi Maung Bandung.'

Sebaliknya, Persib Bandung menelan tiga kekalahan di Stadion Surajaya.
Bahkan, Persib Bandung pernah mengalami kekalahan telak 3-1 di Stadion Surajaya.
Pada Liga musim 2014, Pangeran Biru takluk 3-1 di markas Laskor Joko Tingkir itu.
Dalam tiga duel lain di kandang Persela Lamongan, Persib Bandung hanya mampu meraih hasil imbang.
Sisi positifnya, Persib Bandung rajin mencetak gol saat tandang ke Persela Lamongan.
Kecuali di musim 2017, Persib Bandung selalu bisa menyarangkan satu gol ke gawang Persela Lamongan.
Berkat tambahan dua gol di laga terakhir, Persib Bandung sudah menyarang 6 gol ke gawang tim asal Jawa Timur tersebut.
08/08/19 LI1 Persela 2-2 Persib
01/12/18 LI1 Persela 1-1 Persib
22/10/17 LI1 Persela 1-0 Persib
26/11/16 ISA Persela 2-1 Persib
02/05/13 LI1 Persela 1-1 Persib
21/04/12 LI1 Persela 3-1 Persib
Adu taktik antara Robert Alberts dan Nilmaizar di laga Persela Lamongan vs Persib Bandung. (Tribun Jabar/Ferdyan Adhy Nugraha)
Sebenarnya, Persib Bandung berpeluang menang atas Persela Lamongan.
Sayang, skuat Robert Alberts gagal mempertahankan keunggulan 2-1 atas tuan rumah.
Di babak pertama, gol Esteban Viscarra dan Achmad Jufriyanto membuat Persib Bandung unggul 2-1.
Dua gol itu membelas gol pemuka dari striker Alex do Santos pada menit 13.
Persib lengah di awal babak kedua sehingga Laskar Joko Tinggir bisa menyamakan skor 2-2.
Pada menit 60, Alex do Santos kembali mencatatkan namanya di papan skor.
Tak ada gol tambahan hingga pertandingan tersebut.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Pemain Belakang Persib Bandung Belum Efektif Bertahan, Ezechiel Sulit Ciptakan Peluang Gol dan 7 Tahun, Persib Bandung Gagal Patahkan Dominasi Persela Lamongan di Stadion Surajaya