Polisi Tembak Polisi

Kasus Dilimpahkan ke Jaksa, Kapolda Metro Jaya Ungkap Fakta Baru Polisi Tembak Polisi di Cimanggis

"Pelaku sudah kita lakukan pemeriksaan kejiwaan psikologi. Hasil sementaranya, yang bersangkutan normal," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy.

Penulis: Wahyu Aji Tribun Jakarta | Editor: Erik Sinaga
TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO
Kapolda Metro Jaya, Irjen Gatot Eddy Purnomo melakukan peninjauan ke lokasi aksi 22 Mei di Jalan M. H. Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (23/5/2019). 

Dan yang terakhir, kata Sumardji, Bripka Rachmat Effendy ingin memberi pelajaran berarti ke pelaku dengan efek jera.

"Supaya pelaku tidak mengulangi perbuatannya. Itu juga bentuk pembinaan yang mau disampaikan Bripka Rachmat Effendy," terang Sumardji.

Namun sayangnya, kata Sumardji, Brigadir Rangga Tianto tidak memahami hal itu dan tersulut emosi.

Apalagi, Brigadir Rangga Tianto merasa dan menilai penolakan Bripka Rachmat Effendy untuk mengembalikan FZ ke keluarga, disampaikan dengan nada tinggi atau nada bicara keras.

Sehingga, akhirnya Brigadir Rangga Tianto memberondong Bripka Rachmat Effendy dengan tujuh tembakan hingga tewas di lokasi kejadian.

"Karenanya di balik peristiwa ini, sebenarnya ada tujuan dan maksud yang baik dari Bripka Rachmat Effendy," ucap Sumardji.

Firasat Istri

Sumardji menuturkan, ternyata ada firasat cukup kuat yang dirasakan istri korban, sebelum suaminya meninggal.

Sang istri sempat mengingatkan dan meminta Bripka Rachmat Effendy, agar malam itu tak keluar rumah seperti biasanya, sehabis pulang bekerja.

Sebagai Ketua Pokdarkamtibmas di wilayahnya, Bripka Rachmat Effendy memang cukup aktif menyempatkan waktu memantau situasi wilayahnya di malam hari.

Sumardji mengaku telah menemui istri dan keluarga Bripka Rachmat Effendy di rumahnya di Tapos, Depok, untuk menyampaikan belasungkawa, pada Jumat (26/7/2019) pagi.

Dalam kesempatan itu, kata Sumardji, istri Bripka Rachmat Effendy menceritakan kepadanya soal firasat itu.

Menurutnya, sang istri mengaku memiliki perasaan tak enak, saat Bripka Rachmat Effendy hendak keluar rumah pada Kamis malam.

Saat itu Rachmat Effendy menindaklanjuti laporan warga mengenai adanya tawuran di Lapangan Sanca, Tapos, Depok.

Ia kemudian berupaya membubarkan tawuran itu, Kamis malam.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved