Fakta Temuan 2 Kerangka Manusia di Jateng, Korban Pembunuhan hingga Misteri SIM Milik Penjual Cilok
Dalam kurun waktu empat hari terakhir, warga Jawa Tengah digegerkan dengan dua penemuan kerangka atau tulang belulang milik manusia.
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
“Ini sudah dievakuasi, kerangkan manusia itu dibawa ke RSUD Kartini,” kata Arwin.
Kemudian dari temuan itu, SIM C yang berada di sekitar kerangka atas nama Arindi Suci Prastica.
Alamat dari SIM tersebut yakni di Desa Ngembal Kulon, Kecamatan Jati, Kudus.
Saat Tribun Jateng menelusurinya ternyata pemilik dari SIM tersebut sedang berada di rumah.
“Iya benar, itu SIM saya yang hilang,” kata Rindi, sapaan akrabnya, saat Tribun Jateng menunjukkan gambar SIM C yang ditemukan di sekitar kerangka manusia.
Menurut Rindi, SIM-nya hilang sekitar tiga bulan yang lalu.
Dia kurang begitu ingat saat di mana SIM-nya hilang.
SIM yang biasa ditaruh di dalam dompetnya itu, katanya, terjatuh karena wadah yang ada di dalam dompet lobok untuk ukuran sebuah SIM.
“Iya, SIM saya saja yang hilang saat saya taruh di dompet. Wadahnya lobok.

Saya tidak tahu pas di mana hilangnya, soalnya tidak pernah saya keluarkan, tiba-tiba saat buka dompet ternyata SIM saya sudah hilang,” katanya.
Ibu satu anak itu berujar, tidak pernah sampai ke Desa Damarwulan, Kecamatan Keling.
Teman yang tinggal di sana pun dia mengaku tidak punya.
“Saya tidak pernah sampai sana. Setiap hari saya sebagai ibu rumah tangga, paling kalau tidak ya ke Pasar Jepang untuk jualan semacam cilok,” kata dia.
Dia tidak tahu, kenapa SIM C miliknya yang katanya hilang beberapa bulan bisa ditemukan di sekitar kerangka manusia di tengah hutan di lereng sebelah utara Gunung Muria.
“Kok bisa sampai sana ya,” dia bertanya-tanya.
Atas temuan SIM tersebut, Rindi juga sudah didatangi oleh sejumlah anggota Polisi dari Polsek Jati dan Polres Kudus untuk dimintai keterangan.
“Tadi juga ada polisi yang datang ke sini,” katanya. (Goz)