Gadis Tinggal Tulang Belulang Dalam Karung Sempat Diperkosa, Sang Ayah Sesalkan Ini

Terakhir kali melihat jasad NH (16) dimasukkan ke karung yang terikat beberapa bulan lalu, 1 dari 5 pembunuh menonton evakuasinya.

Penulis: Y Gustaman | Editor: Y Gustaman
ISTIMEWA / TribunJateng
Warga Desa Cerih, Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal memadati lokasi penemuan mayat dalam karung yang hanya tinggal tulang belulang, Jumat (9/8/2019) 

TRIBUNJAKARTA.COM, TEGAL - Terakhir kali melihat jasad NH (16) dimasukkan ke karung yang terikat beberapa bulan lalu, 1 dari 5 pembunuh menonton evakuasinya.

Jasad remaja putri pasangan Imam Maliki dan Sosiah itu tinggal tulang belulang ketika polisi mengevakuasinya dari sebuah rumah kosong di Desa Cerih, Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal.

Pelaku perempuan itu berada di antara kerumunan warga yang mengikuti proses evakuasi tulang belulang korban oleh polisi pada Jumat (9/8/2019).

Tak sampai dua hari setelah evakauasi tulang belulang NH, polisi menciduk si perempuan dan empat terduga pelaku lainnya yang masih bersaudara dengan korban.

"Berkat informasi dari warga dan keterangan saksi, akhirnya kita mengamankan sejumlah orang," ungkap Kasatreskrim Polres Tegal AKP Bambang Purnomo, Selasa (13/8/2019).

Satu di antara pelaku pembunuhan Nurkhikmah (16) yang ditemukan tinggal tulang belulang itu turut menyaksikan saat pertama kali ditemukan dan dievakuasi, Jumat (9/8/2019).
Satu di antara pelaku pembunuhan Nurkhikmah (16) yang ditemukan tinggal tulang belulang itu turut menyaksikan saat pertama kali ditemukan dan dievakuasi, Jumat (9/8/2019). (Istimewa)

Pelaku Masih Saudara

Kelima terduga pelaku yang diamankan yaitu AM (20), MP (18), SA (24), NL (18) Dan AI (15).

Dua dari kelima terduga pelaku adalah perempuan. 

Diketahui, mayat dalam karung itu dalam kondisi kaki dan tangan terikat. 

Terungkapnya terduga pelaku perempuan yang menyaksikan pembunuhan korban terekam kamera warga yang ikut menonton evakuasi.

Foto terduga pelaku perempuan itu tersebar di media sosial.

AKP Bambang tak mengiyakan atau menolak ketika disinggung foto salah satu pelaku terekam video netizen yang beredar.

Imam Maliki (40) bersyukur polisi telah menangkap kelima terduga pembunuh putrinya saat mendatangi ruang penyidik Satreskrim Polres Tegal.

Ia berharap para pelaku dihukum seberat-beratnya.

"Saya berharap agar ini dapat segera selesai," ungkap Imam Maliki.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved