Pengusaha Kopi Ditembak Perampok, Uang Rp500 Juta Dibawa Kabur hingga Anak dan Istri Diancam
Seorang pengusaha kopi di Lampung harus terbaring di rumah sakit setelah mendapat perlakuan kejam dari perampok.
Penulis: Mohamad Afkar Sarvika | Editor: Rr Dewi Kartika H
Setelahnya, Supriadi hanya bisa pasrah tertunduk merasakan sakit sambil dirangkul adik ipar.
"Saat tertunduk saya dirangkul adik ipar. Dia bilang jangan bunuh kakak saya," katanya.
• Iksan Tukang Jagal Cepat di Tanah Abang, Sembelih 60 Kambing Sehari hingga Jempol Nyaris Putus
• Ely Sugigi Mesra dengan Pria Bule, Ruben Onsu Semprot Irfan Sebastian: Kemana Aja Lu dari Kemaren
Kekejaman perampok itu pun rupanya masih berlanjut.
Supriadi mengatakan bahwa perampok tersebut membacok kepalannya.
"Kemudian dia bacok kepala saya sambil nendang muka bagian kanan saya," tuturnya.
Sang adik ipar sempat mencoba menghentikan tindakan perampok itu.
"Saat akan dibacok lagi, adik ipar saya megangin golok pelaku. Pelaku sempat bilang, jangan pegang nanti kamu terluka," ungkapnya.
"Tapi tahu sendiri golok dipegang tetap terluka. Adik ipar saya teriak minta tolong agar saya tidak dibunuh," lanjutnya.
Setelah itu Supriadi mengaku ditawan seraya wajahnya disorot senter.
Sementara anak dan istrinya saat itu sempat diancam perampok.
"Anak istri saya sempat diancam, anak saya luka disikut, dan anak saya yang nunjukin lokasi uangnya, karena anak saya mau dibunuh, dan istri saya ditampar karena nggak mau ngomong tempat nyimpan uang," tuturnya.
"Kemudian mereka ambil uang hampir Rp 500 juta dan emas 110 gram. Saya sudah gak bisa apa-apa, kepala saya sudah darah semua," tambahnya.
• Bertatapan Mesra dengan Ely Sugigi, Pria Bule Christian Ladner Beri Pujian: Matanya Indah
• Penonton Kecewa, Konser Lany Batal Kemarin Kabarnya Digelar Hari Ini
Setelah kejadian perampokan, Arita Sari, adik ipar Supriadi mengalami trauma.
"Setelah kejadian ini, adik ipar saya (Arita Sari) trauma, belum normal. Kalau lihat laki-laki teriak-teriak," kata Supriadi.
Terlepas dari itu, Supriadi menyebut Arita Sari berjasa karena memberanikan diri keluar rumah meminta tolong.