HUT ke 73 Kemerdekaan RI

Takdir Syahrul Akmal Jaga Makam Bung Hatta 32 Tahun Sampai Ngeteh Bareng Jokowi

Syahrul Akmal membuka obrolan jalan hidupnya sebagai penjaga makam Bung Hatta bukan sebuah kebetulan. Ini ceritanya.

Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Y Gustaman
TRIBUNJAKARTA.COM/ANNAS FURQON HAKIM
Syahrul Akmal, koordinator penjaga makam Bung Hatta, saat ditemui di TPU Tanah Kusir, Kebayoran Lama, Kamis (15/8/2019). 

Beberapa kali ia bertemu dengan Jokowi saat menjabat Gubernur DKI Jakarta.

Nisan makam Bung Hatta di kompleks TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Kamis (15/8/2019).
Nisan makam Bung Hatta di kompleks TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Kamis (15/8/2019). (TribunJakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas)

"Sebelum jadi Presiden, pernah ke sini. Ngeteh bareng saya sama beliau," kenang Syahrul Akmal.

Semenjak jadi Presiden, Jokowi belum pernah kembali sowan ke makam Bung Hatta.

Ia berharap Presiden Jokowi bisa kembali menengok tempat peristirahatan terakhir Bung Hatta.

Belajar Kesederhanaan

Syahrul Akmal bukan sekadar penjaga makam Bung Hatta.

Darinya, ia kagum karena kebersahajaannya.

"Bung Hatta dulu sederhana. Bahkan sampai akhir hayatnya buat beli sepatu aja enggak kesampaian," ungkap Syahrul Akmal.

Kesederhanaan dan kebersahajaan Bung Hatta, Syahrul resapi dalam kehidupan sehari-hari.

Sedikit banyak rezeki selama menjaga makam Bung Hatta, acap Syahrul Akmal syukuri.

Baginya, Bung Hatta sosok tokoh nasional sesungguhnya yang patut diteladani generasi penerus bangsa.

"Bung Hatta harus dipenjara, disiksa, dicaci maki dulu baru bisa jadi pejabat."

"Tapi kalau sekarang jadi pejabat dulu baru masuk penjara," tandasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved