Pergi Tak Diantar, Pulang Nuryatun Tak Dijemput Lalu Cari Bayi yang Dibuang 17 Hari Lalu
Ketukan pintu lebih sekali mengagetkan Darsiwan (36) saat melepas lelah di rumahnya, Kapuk Muara, Rabu (14/8/2019) malam.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Y Gustaman
"Saya tahan dulu. Jangan dulu masuk, kamu ke kamar mandi dulu cuci tangan dan kaki untuk dibersihin semua," ucap Darsiwan.
Setelah membersihkan diri dan berganti pakaian, Nuryatun diizinkan Darsiwan untuk menggendong RK sepuasnya.

Tangis Nuryatun pecah melepas rindu dengan si bayi, seolah mengenang dosanya berhari-hari lalu telah membuangnya begitu saja.
Dilaporkan ke Polisi
Malam itu Darsiwan mengajak ngobrol sang istri yang seperti orang linglung. Ia bertanya-tanya mengapa Nuryatun tega membuang RK.
"Terus saya suruh, udah kamu tenangkan diri dulu dan langsung istirahat saat itu udah lumayan mendingan," ucap Darsiwan.
Kepulangan Nuryatun segera dilaporkan Darsiwan ke Mapolsek Metro Penjaringan.
Kamis (15/8/2019) pagi, Darsiwan menyerahkan sang istri ke Mapolsek Metro Penjaringan untuk diperiksa agar kasus ini bisa segera tuntas.
Ia merasa harus kooperatif dengan pihak kepolisian karena sudah banyak dibantu.
Darsiwan berterima kasih karena operasi sunat anaknya dibiayai sepenuhnya oleh pihak kepolisian.
Cukup beralasan Nuryatun mengabaikan RK karena saat itu mengalami masalah di saluran kencing.
Hingga akhirnya polisi menjamin biaya khitan bayi RK, Kamis (1/8/2029) lalu. Akhirnya, putra Darsiwan dan Nuryatun tak bermasalah lagi saat buang air kecil.
"Keputusannya supaya kita enak, tenang ya kan, nggak banyak kepikiran gitu. Saya berterima kasih Pak Kapolsek udah ngebantu."

"Kalau ditutupin juga kan kita salah, namanya kita orang yang salah ya datangin aja apa adanya gitu," ucap Darsiwan.
Kejiwaan Nuryatun Diperiksa