Bakal Digelar Rutin, Lurah Pondok Kopi Harap Warga Dukung KBT Festival
Lurah Pondok Kopi Rasikin mengimbau warga yang menghadiri Kanal Banjir Timur (KBT) Festival hari ini menjaga kebersihan di sekitar lokasi.
Penulis: Bima Putra | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, DUREN SAWIT - Lurah Pondok Kopi Rasikin mengimbau warga yang menghadiri Kanal Banjir Timur (KBT) Festival hari ini menjaga kebersihan di sekitar lokasi.
Pasalnya jumlah warga yang sejak pagi memadati area sekitar Jalan Jenderal Polisi Soekanto mencapai ribuan sehingga dikhawatirkan meninggalkan timbunan sampah.
"Untuk warga yang hadir di KBT Festival diharap dapat menjaga kebersihan lingkungan sekitar KBT. Jangan setelah festival banyak sampah di KBT," kata Rasikin di Duren Sawit, Jakarta Timur, Minggu (18/8/2019).
Dia berharap warga tak asal mengandalkan keberadaan petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) dalamnya menjaga kebersihan.
Terlebih sampai membuang sampah ke aliran KBT tempat digelarnya lomba panjat pinang dan menyulitkan petugas mengangkut.
"Tadi pak Wali Kota sudah janji kalau Sudin Pariwisata mau bantu biar KBT Festival jadi acara rutin. Ini acara inisiasi warga, jadi warga diharap mendukung," ujarnya.
Sebelumnya, Wali Kota Jakarta Timur M. Anwar menyatakan agar setelah KBT Festival dihelat dilakukan evaluasi terkait penyelenggaraan.
Dia berharap KBT Festival jadi acara rutin dan dapat meningkatkan perekonomian serta kekompakkan warga yang bermukim di sekitar KBT.
"Nanti setelah Festival saya sudah sampaikan agar dievaluasi, ke depan kita akan bikin Festival lebih meriah, lebih semarak lagi, karena ini pertama," tutur Anwar.
Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, KBT Festival yang menampilkan berbagai hiburan dan lomba berlangsung meriah.
Wali Kota Sebut KBT Festival Bukti Kebinekaan Ada di Jakarta Timur

Wali Kota Jakarta Timur M. Anwar mengapresiasi Kanal Banjir Timur (KBT) Festival yang diinisasi warga Kelurahan Pondok Kopi, Kecamatan Duren Sawit.
Dia menilai KBT Festival yang melibatkan banyak pihak merupakan wujud keberagaman warga Kota Jakarta Timur dalam rangka menyambut HUT RI ke-74.
"Tadi saat baca doa, dari Kristen, Hindu, Budha semua hadir dalam rangka membuktikan kebinekaan ada. Khususnya di lingkup Jakarta Timur," kata Anwar di Duren Sawit, Jakarta Timur, Minggu (18/8/2019).
Menurutnya KBT Festival dapat meningkatkan perekonomian warga dengan cara menjajakan produk hasil karya mereka.
Saat membuka KBT Festival, Anwar juga menyerahkan sejumlah plakat yang sudah ditandatangani lalu diserahkan ke sejumlah sanggar seni.
"Semuanya kearifan lokal, mulai perekonomian etnis, seni budaya, agama. Saya sangat mengapresiasi sekali karena semua agama dilibatkan," ujarnya.
Nantinya Anwar menyebut KBT Festival tak hanya digelar di wilayah Kelurahan Pondok Kopi, tapi juga sepanjang KBT membentang.
Dia berharap gelaran semacam KBT Festival yang digelar hari ini dapat meningkatkan kekompakkan warga Jakarta Timur.
"Kita akan bikin Festival sepanjang KBT, per Kelurahan atau per Kecamatan supaya masyarakat perayaan HUT ini supaya semua merasakan," tuturnya.
Polisi Cilik Hingga Replika Tank Ramaikan Pawai Warga Kelurahan Pondok Kopi
Meski sudah berlalu satu hari, warga Kelurahan Pondok Kopi, Kecamatan Duren Sawit merayakan HUT RI ke-74 masih bersemangat menggelar pawai.
Tak ingin kalah dengan semarak Kanal Banjir Timur (KBT) Festival, ratusan warga berkeliling di Jalan Jenderal Polisi Soekanto bersamaan KBT Festival digelar.

Dari anak-anak berseragam polisi menaiki sepeda hias roda tiga, ibu-ibu berkebaya, hingga replika tank yang dikawal warga berseragam prajurit TNI mewarnai pawai.
Raut wajah mereka pun tampak ceria saat memamerkan hasil riasan dan segala aksesori penunjang penampilan pawai kemerdekaan.
Di antaranya senjata laras panjang lengkap dengan rentetan amunisi yang bergelayut di tubuh pria berseragam prajurit TNI.
Pun membuat arus lalu lintas di Jalan Jenderal Polisi Soekanto tersendat untuk beberapa saat, pengguna jalan tampak menikmati pawai.
Beberapa pengendara sepeda motor bahkan sengaja menghentikan laju kendaraannya dan mengabadikan momen menggunakan ponselnya.
Perhatian warga yang tadinya tertuju penuh ke panggung utama KBT Festival terpecah ke pawai warga Kelurahan Pondok Kopi.
"Itu tank dibuatnya dari apa ya, pakai gerobak atau bagaimana, kok ada rodanya," kata seorang warga saat melihat pawai di Duren Sawit, Jakarta Timur, Minggu (18/8/2019).
Baru setelah pawai berlalu perhatian warga kembali tertuju pada hiburan yang disajikan panitia KBT Festival dan Pemkot Jakarta Timur.
Penonton Gemas Lihat Bocah Ikut Lomba Panjat Pinang
Ribuan penonton lomba panjat pinang di Kanal Banjir Timur (KBT) Festival tampak gemas menyaksikan tingkah para bocah SD dan SMP yang jadi peserta lomba panjat pinang.
Mereka geregetan saat melihat para bocah nyaris menggapai pucuk batang pinang tempat berbagai hadiah bertengger namun gagal.

"Sedikit lagi, sedikit lagi! Itu sedikit dapat sepeda, ayo masa pada enggak mau hadiahnya," kata seorang warga memberi semangat di Duren Sawit, Jakarta Timur, Minggu (18/8/2019).
Sedari para bocah membentuk formasi di bagian bawah, teriakan semangat penonton mengiringi dan terus bergemuruh.
Riuh sorakan penonton kian menggema kaat jarak antara peserta dengan gantungan hadiah yang tergantung tak sampai satu meter.
"Aduh, sedikit lagi padahal. Itu tangannya sudah nyentuh hadiah tapi malah jatuh. Ayo dong, jangan nyerah," ujar warga lainnya.
Tak sekedar semangat, sejumlah warga yang turun ke bibir KBT bahkan memberi tips agar para bocah pulang dengan membawa hadiah.

• Warga RW 05 Kelapa Dua Angkat Kebudayaan Nusantara Rayakan HUT ke-74 RI
• Petugas PPSU Bakal Kelola 10 Taman Kecil di Pesanggrahan
• H+1 Momen HUT RI, 37 Ribu Pengunjung Kunjungi Ancol Hingga Sore Hari
• SEDANG BERLANGSUNG Link Live Streaming PSM Makassar Vs Persib Bandung: Susunan Pemain Kedua Klub
Yakni dengan mengaitkan baju ke batang pinang sebagai penyangga tubuh dan penempatan siapa yang harus di bawah sebagai penyangga.
"Yang badannya paling kecil di atas, yang badan besar di bawah. Nanti pas sudah mau sampai atas langsung gerak cepat biar enggak capek nahan," saran seorang warga.

Sayang semangat dan saran yang diberikan tak sepenuhnya manjur karena para peserta masih kesulitan menggapai pucuk batang pinang.
Aksi para bocah tersebut tak jarang mengundang gelak tawa penonton saat melihat peserta kesulitan memanjat.
Puluhan Bocah Ikuti Lomba Panjat Pinang di Kanal Banjir Timur Festival

Puluhan anak yang tercatat pelajar Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) mengikuti lomba panjat pinang di Kanal Banjir Timur (KBT) Festival.
Sejak lomba dimulai sekira pukul 13.30 WIB, mereka beradu kemampuan memanjat batang pinang yang bercokol di tepi KBT wilayah Kelurahan Pondok Kopi, Kecamatan Duren Sawit.
"Ayo, tahan di atas. Jangan kasih kendor, sedikit lagi sampai itu. Yang di bawah juga tahan biar temanya bisa naik," kata seorang warga memberi semangat di Duren Sawit, Jakarta Timur, Minggu (18/8/2019).
Meski berulang kali terjatuh karena batang pinang yang mereka panjat berlumur tanah merah basah para bocah itu tetap semangat.
Mereka menguasai licinnya batang pinang dengan cara membaluri tubuh dengan tanah merah kering yang terhampar di sekitar.
"Haikal dulu yang naik, habis itu baru zaki. Pelan-pelan naiknya, jangan injak kepala gue," ujar seorang bocah yang kebagian di posisi bawah.
Gani (34), warga Kelurahan Pondok Kopi mengatakan panitia memang memberi ruang agar lomba panjat pinang tak hanya diikuti orang dewasa.
Bedanya batang pinang yang diperuntukkan bagi anak-anak tak dilakukan di atas aliran air KBT sebagaimana lomba orang dewasa.
"Jadi ada tiga kelas, 4 tiang untuk dewasa umum yang di air. Dua tiang di pinggir, satu buat yang masih SD, satu buat yang sudah SMP," tutur Gani.
Hadiah yang menanti kelompok pemenang di puncak di antaranya sepeda, kipas angin, dan berbagai perobat rumah tangga.