Sepenggal Cerita di Museum Perumusan Naskah Proklamasi: Sejarah, Radio hingga Jaket Sukarni

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas

TRIBUNJAKARTA.COM, MENTENG - Rumah Laksamana Maeda yang berada di Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, menjadi saksi bisu saat Bung Karno, Bung Hatta serta tokoh lainnya merumuskan naskah Proklamasi.

Bangunan belanda bergaya Art Deco yang dibangun era 1920-an itu masih tegap berdiri di tengah gencarnya pembangunan gedung pencakar langit di Ibu Kota.

Kini, bangunan yang diarsiteki oleh J.F.L Blankenberg itu berubah menjadi Museum Perumusan Naskah Proklamasi.

Di dalamnya, pengunjung bakal diarahkan untuk membayangkan detik-detik perumusan naskah Proklamasi yang nantinya menjadi momen terpenting dalam sejarah Bangsa Indonesia.

Dari gedung itu lah, bangsa Indonesia meraih cita-cita yang diimpikannya selama ini, yakni terlepas dari penindasan para penjajah.

Pada ruang pertama, yang berada di sebelah kiri pintu masuk, merupakan titik awal pertemuan antara Bung Karno, Bung Hatta, Mr Ahmad Soebardjo dan pemilik rumah, Laksamana Tadashi Maeda.

Di ruangan itu, mereka menyiapkan rencana penulisan teks proklamasi usai bertolak dari Rengasdengklok pada 16 Agustus 1945.

Kemudian tak jauh dari ruang pertama, terdapat ruang kedua yang menampilkan peristiwa perumusan teks proklamasi.

Di hadapan meja yang memanjang, duduk Bung Karno, Bung Hatta serta Mr Ahmad Soebardjo saat memformulasikan teks tersebut.