Rusuh di Papua

Soroti Permintaan Maaf Khofifah ke Gubernur Papua, Wiranto Singgung Soal Tulus dan Ikhlas

Wiranto menyoroti permintaan maaf yang disampaikan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parwansa.

Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Wahyu Aji
Youtube TV One
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto menyoroti permintaan maaf yang disampaikan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parwansa. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Rr Dewi Kartika H

TRIBUNJAKARTA.COM - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto menyoroti permintaan maaf yang disampaikan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parwansa.

Khofifah Indar Parwansa diketahui menelepon Gubernur Papua Lukas Enambe untuk meminta maaf terkait kejadian di Surabaya dan Malang, yang memicu kerusuhan di beberapa wilayah di Papua.

TONTON JUGA

Wiranto kemudian menyinggung soal ketulusan dan ikhlas.

Hal tersebut dikatakan Wiranto saat jumpa pers, di Kemenko Polhukam RI, Jakarta Pusat, pada Senin (19/8/2019).

Mulanya Wiranto meminta masyarakat untuk tidak terpengaruh dengan berita-berita negatif dari pihak tak bertanggung jawab.

Selain itu, Wiranto juga mengaku menyesalkan adanya insiden kerusuhan yang terjadi di sejumlah titik di Papua Barat, Senin (19/8/2019).

Apalagi kata dia, Indonesia saat ini baru saja memperingati HUT Kemerdekaan.

"Kita baru saja memperingati Ulang Tahun Kemerdekaan RI yang ke-74, yang salah satu tujuannya untuk mengingatkan kita agar persatuan dan kesatuan bangsa yang menjadi modal kemerdekaan tetap terawat dan terpelihara," ucap Wiranto dikutip TribunJakarta.com dari YouTube TV One.

Susuan Terakhir Lidia Septiana untuk Si Bungsu, Sang Suami Gelisah 3 Jam Sebelum Istrinya Tewas

Massa di Sorong Lempari Bandara Domine dengan Batu, Kondisi Terkini Dibeberkan Wakil Gubernur Papua

Ketika Roger Danuarta Bereaksi Dipanggil Suami, Cut Meyriska Protes: Baru Nikah Jangan Ngajak Ribut

TONTON JUGA

"Pemerintah menyesalkan adanya insiden yang berkembang tentang pelecehan Bendera Merah Putih di Jawa Timur yang disusul dengan berbagai pernyataan negatif oleh oknum yang memicu aksi di Papua dan Papua Barat yang nyata-nyata mengganggu kebersamaan dan persatuan kita sebagai bangsa," tambahnya.

Wiranto mengatakan aparat melakukan pengusutan dan akan mengambil tindakan bagi pihak yang terbukti melakukan pelanggaran dalam permasalahan ini.

"Telah diinstruksikan untuk melakukan pengusutan secara tuntas dan adil bagi siapapun yang dianggap melakukan pelanggaran hukum dalam peristiwa ini," jelas Wiranto.

Paskibraka Audry Virantu Hilang Sejak Juli, Ibu Korban Akui Dapat WA Misterius: Itu Nomor Malaysia

Roger Danuarta Jawab Ini saat Dipanggil Suami, Cut Meyriska Protes: Baru Nikah Jangan Ngajak Ribut

Tak cuma itu Wiranto juga mengapresiasi, tindakan Khofifah Indar Parwansa yang telah memohon maaf secara terbuka kepada Lukas Embe terkait peristiwa tak menyenangkan yang menimpa warga Papua di Malang dan Surabaya.

"Saya memberikan apresiasi, Gubernur Jawa Timur secara terbuka telah menyatakan maaf atas apa yang telah terjadi di wilayah Jawa Timur kepada pihak-pihak yang merasa tersinggung dengan adanya insiden di wilayah Jawa Timur," kata Wiranto.

Menurut Wiranto, Khofifah Indar Parwansa menyatakan permintaan maaf itu secara tulus dan ikhlas.

Beda dari Presiden Lain, Jokowi Lakukan Ini di Upacara, Jurnalis Senior: Bikin Paspampres Deg-degan

Ikut Jokowi Hadiri Persiapan Upacara HUT ke-74 RI, Jan Ethes Beri Reaksi Ini Saat Bertemu Istri AHY

"Ini pernyataan yang tulus dan ikhlas," ujar Wiranto.

Bukan hanya Khofifah Indar Parwansa, Wiranto juga mengapresiasi sikap Lukas Embe.

"Saya juga mengapresiasi kepada Gubernur Papua yang telah menyampaikan pernyataan dan himbauan kepada semua pihak agar tidak memperpanjang insiden ini dan kembali menjalin persaudaraan dan kedamaian di wilayah masing-masing," tutur Wiranto.

Wiranto turut memuji tindakan Forkompimda Papua Barat yang berupaya menenangkan amarah warga Papua.

Peluk dan Beri Minum Polisi yang Terbakar di Cianjur, Ridwan: Bapak Itu Kasihan Mengerang Kesakitan

Anthony Hillenaar Nyesal Cabut Laporan ke Kriss Hatta, DM dari Nikita Mirzani Disebut Penyebabnya

"Demikian pula saya menyampaikan apresiasi kepada Forkompimda Papua Barat yang telah mampu menenangkan masyarakat untuk menjaga stabilitas keamanan wilayah," terang Wiranto.

Ia lantas meminta masyrakat Indonesia untuk tak mudah terpancing dengan berita bohong yang disebarkan oleh pihak tak bertanggung jawab.

"Kepada seluruh masyarakat Saya menghimbau agar tidak terpancing dan terpengaruh dengan berita-berita negatif dari pihak yang tidak bertanggung jawab untuk merusak persatuan, kedamaian dan kebersamaan kita sebagai bangsa yang bermartabat," ujar Wiranto.

Wiranto memastikan bahwa Pemerintah memberikan jaminan sepenuhnya untuk terpeliharanya stabilitas keamanan di seluruh wilayah.

Ceritakan Perjuangan Ruben Onsu di Awal Karir, Indra Bekti Nangis: Sekarang Lebih Kaya dari Saya

Bongkar Kelakuan Raffi Ahmad & Laudya Cynthia Bella saat Syuting, Ussy: Berdua di Mobil Lama Banget

"Pemerintah memberikan jaminan sepenuhnya untuk terpeliharanya stabilitas keamanan di seluruh wilayah, dan kepada aparat keamanan, baik TNI dan Polri untuk senantiasa melaksanakan tindakan persuasif dan terukur terhadap masyarakat," kata Wiranto.

"Demikian press release kami, agar semua pihak yang berkepentingan dapat memahami situasi terkini terkait Keamanan Nasional," tambahnya.

SIMAK VIDEONYA:

Permintaan Maaf Khofifah Indar Parwansa

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parwansa menelepon Gubernur Papua untuk meminta maaf terkait kejadian di Surabaya dan Malang, Jawa Timur, yang memicu kerusuhan di Manokwari.

Kerusuhan di Manokwari ini berujung pada pembakaran gedung DPRD Papua Barat, Senin (19/8/2019).

"Kami telepon gubernur Papua, mohon maaf. Sama sekali itu bukan suara Jatim. Harus bedakan letupan bersifat personal dengan apa yang menjadi komiten Jatim," kata Khofifah dalam jumpa pers bersama Kapolri Jenderal TNI Tito Karanvia sebagaimana ditayangkan di Kompas TV, Senin.

Khofifah mengatakan, pihaknya bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah sering berkomunikasi dengan mahasiswa Papua.

Bahkan, mahasiswa Papua sering diundang dalam setiap-setiap acara penting di Jawa Timur.

"Komunikasi kami sangat intensif. Masing-masing harus bangun satu komitmen untuk menjaga NKRI, Pancasila, dan merah putih," kata Khofifah.

Gubernur Jatim pun mengajak semuanya untuk bersama-sama saling menghormati dan menghargai. Sebelumnya, kerusuhan pecah di Manokwari, Senin (19/8/2019), yang memicu pembakaran gedung DPRD Papua Barat.

Kerusuhan terjadi buntut dari aksi protes massa terhadap dugaan persekusi dan rasisme terhadap mahasiswa Papua di Malang dan Surabaya, Jawa Timur.

Kini, sejumlah titik di Manokwari dilaporkan mulai kondusif.

Salah satu warga Manokwari, Maria menyebutkan, situasi di sekitar Lapangan Borasi, yang dekat dengan rumahnya, mulai lebih kondusif dibanding pagi tadi.

Maria dan keluarganya serta warga di sekitar Lapangan Borasi memilih tinggal di rumah sembari menunggu situasi benar-benar kondusif.

Pasalnya, kota Manokwari lumpuh lantaran sejumlah ruas jalan diblokade dengan aksi bakar ban. Menurut Maria, sejumlah aparat terlihat menjaga sejumlah titik.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved