Lahan Kosong di Kembangan Jadi Lokasi Ilegal Pembuangan Sampah Warga Jakarta dan Tangerang
Padahal, di lokasi itu sudah terpasang plang penjelasan dan spanduk larangan membuang sampah di lokasi tersebut.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, KEMBANGAN - Lahan kosong di Komplek Joglo Baru, Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta Barat dijadikan Lokasi Pembuangan Sementara (LPS) ilegal oleh sejumlah warga.
Pantauan wartawan TribunJakarta.com, lahan seluas sekira 200 meter itu saat ini telah dipenuhi tumpukan sampah.
Padahal, di lokasi itu sudah terpasang plang penjelasan dan spanduk larangan membuang sampah di lokasi tersebut.
Namun, peringatan itu sama sekali tak diindahkan oleh warga. Mereka tetap menjadikan lahan tersebut sebagai tempat pembuangan sampah.
Akibatnya bau menyegat begitu terasa di lahan kosong ini. Belum lagi ada beberapa sampah yang sampai mengambang di kali yang berada tepat di sebelah LPS ilegal tersebut.
PPSU Meruya Selatan, Nurhasan menyebut tak hanya warga Kembangan, namun banyak juga warga Tangerang yang membuang sampahnya ke tempat ini, utamanya pada malam hari.
"Disini memang banyak yang pada buang sampah, bukan cuma warga Meruya Selatan, tapi juga warga Joglo dan Tangerang karena kan ini lokasinya perbatasan," kata Nurhasan yang berjaga di LPS ilegal tersebut, Selasa (20/8/2019).
Karenanya, mengantisipasi adanya warga membandel yang membuang sampah di lokasi itu, Nurhasan menyebut sudah sejak sebulan terakhir pihaknya dikerahkan untuk berjaga di LPS ilegal ini.
• VIDEO Sejumlah Alumni SMA Indonesia Bersatu Padati Bundaran HI Nyanyikan Lagu Nasional
• Gugatan Praperadilan Warga yang Kena Tilang Elektronik Ditolak Majelis Hakim
Sebuah posko dibangun tepat di seberang LPS ilegal tersebut.
Disanalah PPSU memantau dan menegur apabila ada warga yang masih nekat membuang sampahnya disana.
"Kita jaga 24 jam full dibikin tiga shift, satu shiftnya itu ada 6 orang, kadang dibantu Satpol PP juga," kata Nurhasan.
Nurhasan mengakui memang masih banyak warga membandel yang berusaha membuang sampah di tempat ini.
"Kebanyakan itu malam pada buangnya, pas sudah sepi, sambil naik motor mereka buang sampahnya, alasannya karena sudah biasa buang disini makanya kita ingatkan kalau ini bukan tempat sampah," ujarnya.
Bahkan, ia menyebut tak sedikit dari warga yang justru marah-marah ketika diperingatkan dilarang buang sampah di tempat ini.
"Dan ada juga yang sampai kita minta KTPnya buat didata dan kita suruh ambil di kelurahan," katanya.