Tri Rismaharini Menjawab Isu Dirinya Calon Menteri dan Maju di Pilpres 2024

Namun Tri Rismahari menganggap pertimbangan dalam menentukan seorang menteri tidak demikian.

Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Erik Sinaga
YouTube Kompas TV
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini digadang-gadang sebagai kandidat calon presiden di Pilpres 2024. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Rr Dewi Kartika H

TRIBUNJAKARTA.COM - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini digadang-gadang sebagai kandidat calon presiden di Pilpres 2024.

Tri Rismaharini lantas memberikan jawaban tegas terkait hal tersebut.

TONTON JUGA

Jawaban Tri Rismaharini sempat diragukan pembawa acara Aiman, Aiman Witjaksono.

Dilansir TribunJakarta.com dari Aiman Kompas TV, mulanya Tri Rismaharini menjawab isu dirinya yang dicalonkan Jokowi sebagai menteri.

Tri Rismaharini ramai disebut menjadi calon kuat menteri Jokowi karena memiliki segudang prestasi saat menjabat sebagai Wali Kota Surabaya.

Namun Tri Rismahari menganggap pertimbangan dalam menentukan seorang menteri tidak demikian.

"Matematikanya tidak seperti itu, pasti ada faktor lain," kata Risma dikutip pada Selasa (19/8/2019).

Ia kemudian mengaku tak pernah sekalipun membayangkan menduduki jabatan sebagai menteri di Kabinet Kerja, Jokowi.

 Massa di Sorong Lempari Bandara Domine dengan Batu, Kondisi Terkini Dibeberkan Wakil Gubernur Papua

 Soroti Permintaan Maaf Khofifah ke Gubernur Papua, Wiranto Singgung Soal Tulus dan Ikhlas

TONTON JUGA

"Saya tidak pernah membayang-bayangkan," ucap Risma.

"Untuk apa dibayangkan," tambahnya.

Risma lantas menjawab soal dirinya digadang-gadang sebagai kandidat capres di Pilpres 2024.

Dengan tegas, Tri Rismaharini mengaku dalam mimpi saja ia tak pernah berharap untuk menjadi capres.

"Kok berani-beraninya seorang Risma bermimpi atau membayangkan," ujar Tri Rismaharini.

 Kado Ultah Rafathar Diminta Anak Adik Raffi Ahmad, Reaksi Bijak Nagita Slavina Tuai Pujian

 Ayu Ting Ting Joget Pakai Tank Top Bareng Sejumlah Pria, Sang Ibu: Kata Mereka Kamu Selalu Salah

"Saya terus terang ambisi aja enggak, bermimpi aja enggak," tambahnya.

Aiman Witjaksono seolah tak percaya dengan jawaban Tri Rismaharini.

"Ibu yakin dengan apa yang ibu katakan?" tanya Aiman Witjaksono.

Tri Rismaharini mengaku dirinya sangat yakin.

 Ketika Roger Danuarta Bereaksi Dipanggil Suami, Cut Meyriska Protes: Baru Nikah Jangan Ngajak Ribut

 Paskibraka Audry Virantu Hilang Sejak Juli, Ibu Korban Akui Dapat WA Misterius: Itu Nomor Malaysia

"Iya yakin," tegas Tri Rismaharini.

Tri Rismaharini mengaku dalam hidupnya ia hanya ingin memiliki arti untuk orang lain tak peduli dengan jabatan apapun yang dipegang.

"Saya berharap saya punya arti untuk orang lain dalam jabatan apapun," jelas Tri Rismaharini.

SIMAK VIDEONYA:

 Roger Danuarta Jawab Ini saat Dipanggil Suami, Cut Meyriska Protes: Baru Nikah Jangan Ngajak Ribut

 Beda dari Presiden Lain, Jokowi Lakukan Ini di Upacara, Jurnalis Senior: Bikin Paspampres Deg-degan

 

 

Susunan Pengurus DPP PDI Perjuangan: 2 Menteri Ikut, Tri Rismaharini Jabat Ini 

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini ditunjuk sebagai Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Bidang Kebudayaan periode 2019-2024.

Penetapan struktur kepengurusan partai dibacakan oleh Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dalam Kongres V PDI-P di Hotel Grand Inna Bali Beach, Sanur, Bali, Sabtu (10/8/2019).

Megawati mengaku baru menghubungi dan meminta kesediaan Risma pada Jumat (9/8/2019). Ketika ditawari, ternyata Risma bersedia.

"Saya pikir ajaib juga, kok mau ya? Tapi orangnya saat ini sedang membongkar sekolah. Ketua DPP Bidang Kebudayaan adalah Tri Rismaharini," kata Megawati.

Namun, Risma tak hadir saat pelantikan karena harus kembali ke Surabaya.

Baca juga: Megawati Kembali Tunjuk Hasto Kristiyanto sebagai Sekjen PDI-P

Dua menteri Jokowi jadi pengurus

Tidak hanya kepala daerah, menteri Presiden Joko Widodo yang merupakan kader PDI-P juga masuk ke dalam kepengurusan yang baru.

Dua menteri yang dimaksud adalah Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani serta Menteri Hukum dan Hak Asasi Manudia Yasonna Laoly.

Mega menunjuk Puan sebagai Ketua DPP PDI-P Bidang Pemerintahan, Pertahanan, dan Keamanan.

Sementara, Yasonna ditunjuk sebagai Ketua DPP PDI-P Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, dan Perundang-undangan.

"Dia (Yasonna) nanti saya suruh urusi bukannya HaKI (Hak Kekayaan Intelektual) saja pokoknya hukum itu lho. Hukum Indonesia ini sekarang sebetulnya menurut saya makin bisa sampai semua tingkat amburadul," kata Megawati.

Megawati mengatakan, hal itulah yang menjadi dasarnya memilih Yasonna.

Terlebih, kata Megawati, Kemenkumham pimpinan Yasonna empat kali memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian dari Badan Pemeriksa Keuangan.

Sementara itu, Megawati tak menjelaskan alasan menunjuk Puan.

Namun, ia bercerita tentang kegelisahan Puan yang menurutnya bingung akan ditugaskan di lembaga eksekutif ataupun legislatif dalam periode 2019-2024.

"Mbak Puan sudah bolak-balik nanya, nanti saya ini ditugasi ke legislatif atau ke eksekutif? Ya ntar saja tunggu, sama-sama penting," ujar Mega.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved