Kisah Perjuangan Musa, Tukang Tambal Ban yang Pernah Ikut Bangun Hotel Indonesia
"Sudah seharian tadi di pinggir jalan, tapi belum ada motor yang menepi. Biasanya memang begitu," kata Musa saat ditemui TribunJakarta.com.
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNJAKARTA.COM, TANAH ABANG - Di antara gedung-gedung pencakar langit, duduk Musa (88) di kursi dingklik ditemani sepedanya yang disandarkan pada sebuah dinding.
Suasana di sekitar trotoar tempat Musa duduk, tampak lengang.
Tak banyak para pejalan kaki yang melintasi trotoar itu.
Hanya para pengendara bermotor yang melintas di Jalan Jenderal Sudirman depan Musa menjual jasanya.
Musa, yang bekerja sebagai tukang tambal ban itu, menunggu para pengendara sepeda motor menepi untuk meminta jasanya membetulkan roda motor.
Namun sejak siang, pria bertopi merah itu mengaku belum mendapatkan pesanan.
"Sudah seharian tadi di pinggir jalan, tapi belum ada motor yang menepi. Biasanya memang begitu," kata Musa saat ditemui TribunJakarta.com pada Kamis (22/8/2019).
Seringnya, lanjut Musa, ia pulang dengan tangan hampa.
Ia bisa mengantongi uang paling besar Rp 50 ribu dalam sehari.
Ramalan Zodiak Asmara, Keuangan, Kesehatan 12 Zodiak, Sabtu 27 Februari 2021: Cek Punyamu Ya! |
![]() |
---|
Demi Konten Tiktok, Lima Remaja yang Berjoget Tak Senonoh di Zebra Cross Berujung Panggilan Polisi |
![]() |
---|
Mulai Mei 2021, Gubernur Anies Berencana Revitalisasi Trotoar di Kawasan Kebayoran Baru |
![]() |
---|
Tak Mau Kalah dari Gibran dan Bobby, Kaesang Pangarep Beli Saham Klub Liga 1 Bali United? |
![]() |
---|
Kerap Bongkar Kasus Perselingkuhan, Segini Bayaran yang Diterima Seorang Agen Rahasia |
![]() |
---|