Jasad Terpanggang Dalam Mobil
M Adi Pradana Korban Jasad Terbakar di Sukabumi, Potret Bareng Pacar Jadi Isyarat, Singgung Kematian
M Adi Pradana dan sang ayah menjadi korban di kasus pembunuhan dua jasad terpanggang dalam mobil di Cidahu, Kabupaten Sukabumi.
Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNJAKARTA.COM - Seorang pemuda, M Adi Pradana (23) menjadi korban jasad terbakar di Sukabumi bersama sang ayah Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54).
M Adi Pradana dan sang ayah menjadi korban di kasus pembunuhan dua jasad terpanggang dalam mobil di Cidahu, Kabupaten Sukabumi.
Tak sampai 24 jam, terungkap otak pelaku pembunuhan jasad terbakar di Sukabumi merupakan wanita berinisial AK (35) yang telah berhasil diamankan polisi di kawasan Jakarta pada Senin (26/8).
Wanita yang menjadi otak pelaku pembunuhan ini ternyata adalah istri dan ibu tiri korban.
"Iya betul (otak pelaku tertangkap), saya yang pimpin nangkap tadi," kata Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com, Senin (26/8/2019) malam.
• Simak Tips Agar Hamil Anak Kembar Seperti Syahnaz Meski Tak Punya Garis Keturunan
• Dibantu Nyi Roro Kidul, Dukun Palsu Ini Akui Bisa Ubah Beras Jadi Sebatang Emas, Begini Modusnya
Kemudian diketahui bahwa AK rupanya menyewa 4 eksekutor atau pembunuh bayaran untuk menghabisi kedua korban.
Kedua korban diculik di rumahnya di Lebak Bulus, 1 kav 129 B blok U 15, RT 03/05, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

"Setelah dieksekusi, 2 korban diletakan di SPBU Cirende dalam keadaan sudah meninggal dan para eksekutor menyuruh saudari AK untuk mengambil mobil yang berisi jenazah yang sudah mereka bunuh," kata Nasriadi.
• Istri Muda yang Bakar Suami dan Anak Tiri di Sukabumi Berperan Membeli Bensin, KV yang Menyulut Api
• Kekasih Jadi Korban Jasad Terbakar di Sukabumi, Elvira Syok: Kok Tinggalkan Aku Sendirian?
Kemudian pada hari Minggu tanggal 25 Agustus pukul 07.00 WIB, AK dan anaknya KV mengambil mobil yang sudah berisikan mayat tersebut dan membawa mayat itu ke Cidahu, Sukabumi.
"Di dekat TKP saudari AK membeli 1 botol bensin dan menyerahkan ke anaknya KV untuk membakar mobil tersebut," katanya.

Penelusuran TribunJakarta.com, sekitar tiga minggu sebelum menghembuskan napas terakhirnya, M Adi Pradana sempat mengunggah sebuah potret di laman Instagramnya pada 1 Agustus 2018 lalu.
M Adi Pradana mengunggah potretnya bersama sang kekasih, Elvira.
• Cerita Pilu Sarita Abdul Mukti Cerai Namun Tetap Harmonis Demi Anak, Ussy Sulistiawaty : Gila Sih!
• Prajurit TNI Video Call Sebelum Tewas Tertabrak KA, Kekasih: Dia Antusias Balik Karena Mau Nikah
Tak cuma mengunggah kebersamaan bareng kekasih, M Adi Pradana juga menuliskan sebuah kepsyen dalam postingannya.
Kepsyennya tersebut menyinggung soal kematian.
"Tell me the story about: -How the sun loved the moon so much
.
.
-He died every night to let her breathe," tulis M Adi Pradana pada tanggal 1 Agustus 2019.
(Ceritakan padanya tentang : - Bagaimana matahari sangat mencintai bulan
- Dia mati setiap malam untuk membiarkannya bernapas).

Ternyata kepsyen yang ditulis M Adi Pradana yakni tentang pengorbanan yang diberikan oleh matahari kepada bulan.
Matahari tenggelam setiap sore dan cahayanya tak terlihat setiap malam.
Hal itu dilakukan matahari agar bulan bisa terlihat dan tampak cantik di malam hari.
Penggalan kalimat romatis itu tampaknya menunjukkan rasa cintanya kepada sang kekasih Elvira.
• Penghasilan Rp700 Juta Sehari, Raffi Ahmad Bongkar Keinginan yang Belum Terwujud Bareng Nagita
• Datangi RS Polri, Reaksi Kakak Korban Jasad Terpanggang di Sukabumi Dengar Adik Dibunuh Istrinya
Bawa ia siap melakukan apapun untuk sang kekasih.
Foto itu pun kini ramai dikomentari rekan korban.
Kebanyakan dari mereka tak menyangka kalau kini korban sudah tiada.
Diberitakan sebelumnya, sebuah mobil minibus bernopol B 2983 SZH di pinggir Kalan Cidahu - Parakansalak, Kampung Bondol, Desa Pondokkaso Tengah, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi ditemukan terbakar, Minggu (25/8/2019) siang.
Setelah api padam, di dalam mobil itu ditemukan dua jenazah yang hangus terbakar.
Kedua korban diduga korban pembunuhan dan pembakaran dilakukan untuk menghilangkan jejak.

Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi menjelaskan bahwa kedua korban adalah ayah dan anak asal Jakarta Selatan.
"Kedua korban beralamat dari Lebak Bulus 1 Kavling 129 B Blok U15, RT 03/05, Lebak Bulus Jakarta Selatan," kata Nasriadi dalam keterangannya kepada wartawan, Senin (26/8/2019) malam.
Dia memaparkan bahwa dua korban ayah dan anak bernama Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili umur 54 tahun dan M. Adi Pradana alias Dana umur 23 tahun.
"Motifnya adalah tersangka saudari AK menyewa 4 eksekutor untuk membunuh suaminya Edi Candra dan anak tirinya Dana karena masalah rumah tangga dan hutang puitang," ungkap Nasriadi.
(TribunJakarta/TribunnewsBogor)