Motor Diangkut Sudinhub Jakarta Pusat, Pemilik Motor Mengaku Diarahkan Parkir di Bahu Jalan
"Saya diarahkan sama tukang parkir tadi. Saya mana tahu kalau di sini tidak boleh," kata dia.
Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - 23 kendaraan roda dua ditertibkan petugas Suku Dinas Perhubungan (Sudinhub) Jakarta Pusat, di Jalan Hasyim Ashari, depan gedung ITC Roxy Mas, Jakarta Pusat, pada Kamis (29/8/2019).
Sebabnya, kendaraan bermotor tersebut berada di bahu jalan, bukan di tempat parkir kendaraan yang sesuai aturan pemerintah.
Satu di antara pemilik kendaraan roda dua yang enggan menyebut nama, mengatakan dirinya diarahkan juru parkir setempat memarkirkan kendaraan di bahu jalan.
"Saya diarahkan sama tukang parkir tadi. Saya mana tahu kalau di sini tidak boleh," kata dia.
Dia melanjutkan, dirinya tak ada pilihan lain, selain mengikuti arahan dari juru parkir setempat.
"Parkir di dalam sudah penuh. Saya juga niatnya sebentar saja tadi. Eh, tidak tahunya malah diangkut," imbuhnya.
Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Pusat, Harlem Simanjuntak, menyebut sangat menyayangkan pengendara dan pengemudi ojek online (Ojol) yang memarkirkan kendaraan di bahu jalan tersebut.
Harlem, sapaannya, menyatakan sebaiknya para pengendara roda dua ini tak parkir sembarangan sehingga menimbulkan kemacetan di Jalan Hasyim Ashari.
"Tadi pas kami datang dengan petugas gabungan, tukang parkir langsung kabur," tambahnya.
• Parkir Sembarangan, Motor Driver Ojek Online Ditertibkan Dishub di Depan ITC Roxy Mas Jakarta Pusat
• Demi Dapat Restu Orang Tua Cut Meyriska, Roger Danuarta Sampai Rela Lakukan Hal Ini
Sebenarnya, lanjut Harlem, masyarakat sudah diimbau agar tak lagi memarkirkan kendaraan di bahu jalan.
Sebaiknya, kata dia, para pemilik kendaraan roda dua memarkirkan kendaraan di lahan parkir yang disediakan dan sesuai peraturan.
"Kami sudah pernah sampaikan agar parkir di tempat yang resmi dan sesuai hukum. Tapi alasan mereka keterbatasan lahan," pungkasnya.
