Alasan Kemanusiaan, Pemprov DKI Akan Bantu Pencari Suaka di Kawasan Jakarta
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menyebut Pemprov DKI Jakarta akan membantu para pencari suaka yang berada di kawasan Jakarta.
Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Sebelumnya, Pemprov dan DPRD DKI Jakarta memutuskan para pencari suaka harus meninggalkan lokasi penampungan saat ini pada 31 Agustus 2019.
Para pencari suaka dari berbagai negara itu sendiri menempati tempat penampungan saat ini, yaitu di gedung eks kodim, Kalideres, Jakarta Barat sejak 11 Juli 2019.
Kapolda Metro Jaya Tegaskan Pencari Suaka yang Melanggar Hukum Bakal Ditindak

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Gatot Eddy Pramono angkat bicara bentrok pencari suaka di Kalideres, Jakarta Barat pada Kamis (22/8/2019) yang mengakibatkan seorang anggota Polri terluka.
Gatot mengatakan bila nantinya hal lebih buruk terjadi dan para pencari suaka kedapatan melanggar hukum, mereka tetap diproses secara hukum pidana di Indonesia.
"Kalau terjadi pelanggaran hukum, kami akan tindak sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku, siapa pun dia," kata Gatot di Universitas Unindra, Jakarta Timur, Minggu (25/8/2019).
Dia menuturkan Polda Metro Jaya terus berkoordinasi dengan Pemprov DKI Jakarta terkait keberadaan 1.200 pencarian suaka dinl wilayah DKI.
Pun dengan United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) yang meregister pencari suaka sebagai pengungsi.
"Apapun namanya, penanganan itu akan kita lakukan secara terkoordinasi dengan pemerintah daerah, kemudian yang bertanggung jawab juga, dengan UNHCR," ujarnya.
Secara khusus, Gatot menyebut Polda Metro Jaya juga bakal memberitahukan pemahaman langsung kepada ribuan pengungsi.
Hal ini guna mencegah kasus serupa terulang atau bahkan memburuk hingga meresahkan warga yang bermukim di sekitar posko pengungsian resah.
"Supaya peristiwa-peristiwa itu tidak terulang, dicari masalahnya apa supaya masalah itu terselesaikan. Supaya tidak berlarut-larut. Kita berikan pemahaman juga kepada para pengungsi ini," tuturnya.
Sebelumnya, bentrok antara pencari suaka di Kalideres yang diduga akibat berebut makanan antara pencari suaka asal Afghanistan dan Sudan.
Kapolsek Kalideres AKP Indra Maulana membenarkan adanya anggota Polri yang terluka ketika hendak membubarkan bentrok.
"Ada, kemarin. Cuma hanya luka lebam. Karena yang ribut ini kan antarmereka (pencari suaka) juga, para pengungsi. Makannya kemarin ada yang terpukul ketika proses melerai itu. Tapi setelah itu bisa diamankan. Situasi sudah kondusif," kata Indra, Jumat (23/8/2019).