Tahun Baru Islam Jatuh Pada 1 September 2019, Simak 7 Kisah Nabi Dibalik Alasan Sunnah Puasa Asyura

Tanggal 1 Muharram 1441 H sudah dinanti-nanti oleh masyarakat muslim Indonesia dan dunia.

Editor: Kurniawati Hasjanah
Sriwijaya Post/Tribunnews.coM
Tahun Baru Islam 1 Muharram 

TRIBUNJAKARTA.COM -- Tanggal 1 Muharram 1441 H sudah dinanti-nanti oleh masyarakat muslim Indonesia dan dunia.

Umat muslim disunahkan untuk banyak berpuasa di bulan Muharram, khususnya pada tanggal 9 dan 10 Muharram.

Ada alasannya mengapa puasa 9 Muharram (Tasu'a) dan 10 Muharram (Asyura) disunahkan untuk umat muslim.

Mengutip nu.or.id, berikut alasan umat muslim disunahkan untuk mengamalkan puasa di bulan Muharram.

1. Hari Nabi Adam bertobat kepada Allah 

Nabi Adam diceritakan membuat dosa pertama umat manusia karena memakan buah khuldi.

Pada tanggal 10 Muharram, usaha Nabi Adam untuk bertobat diterima dan diampuni oleh Allah SWT.

2. Hari Kapal Nabi Nuh Berlabuh dengan Selamat

Nabi Nuh di sejarah umat Islam, diceritakan membuat bahtera untuk mengantisipasi banjir besar.

Banjir besar ini diceritakan sebagai azab atau hukuman dari Allah SWT untuk kaum Nabi Nuh yang durhaka.

Setelah berlayar menghadapi air bah, Nabi Nuh berhasil melabuhkan bahteranya pada 10 Muharram.

 

3. Api Dingin yang Membakar Nabi Ibrahim

Dikisahkan Nabi Ibrahim dibakar oleh Namrud.

Pada tanggal yang sama, 10 Muharram, terjadi mukjizat Nabi Ibrahim.

Mukjizatnya adalah api yang membakar Nabi Ibrahim menjadi dingin, melawan sifat natural api yang panas.

Sumber: Grid.ID
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved