Persija Jakarta
Persija Jakarta Rekrut Dua Pemain Asing Baru, Dimanjakan Fasilitas Mewah Hingga Nasib Bruno Matos
Manajemen berusaha memberikan fasilitas terbaik agar Xandao dan Joan Tomas bisa nyaman saat berada di Jakarta.
Penulis: MuhammadZulfikar | Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Persija Jakarta secara resmi memperkenalkan Alexandre Luiz Reame atau Xandao dan Joan Tomas Campasol sebagai pemain barunya di putaran kedua Liga 1 2019.
Kedua pemain tersebut didatangkan untuk menambah kekuatan skuat Macan Kemayoran di kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
Manajemen Persija harus merogoh kocek dalam-dalam untuk bisa mendatangkan kedua pemain sarat pengalaman tersebut.
Sebab, Xandao dan Joan sebelumnya masih terikat kontrak dengan klubnya masing-masing.
Manajemen Persija memberikan kontrak setengah musim kepada dua pemain barunya tersebut.
Kedua pemain tersebut akan mendapatkan fasilitas mewah selama menjalani kontrak bersama Persija.
Chief Executive Officer (CEO) Persija, Ferry Paulus mengatakan tim manajemen sudah mempunyai standarisasi untuk pemberian fasilitas kepada pemain barunya tersebut.
Manajemen berusaha memberikan fasilitas terbaik agar Xandao dan Joan Tomas bisa nyaman saat berada di Jakarta.
"Yang pasti fasilitas yang kita kasih apartemen, kendaraan dan sebagainya kami sudah punya standarnya. Tapi sama seperti Xandao. Kalau dia tak nyaman dengan fasilitas yang dikasih, pasti akan kami berikan lebih sesuai dengan keinginan dia," ucap CEO Persija, Ferry Paulus.
Ferry Paulus memberikan contoh pemberian fasilitas kepada salah satu pemain asingnya yakni Marko Simic.
Manajemen skuat Macan Kemayoran selalu memberikan fasilitas terbaik dari mulai apartment bintang lima di tengah kota Jakarta.
Selain itu, Simic mendapatkan kendaraan operasional mobil pribadi untuk beraktifitas di Jakarta.
"Seperti halnya Simic. Kami sudah berikan standardisasi, tapi dia lebih milih tempat yang lain. Dia sekarang kalau tak salah di Kemang Village. Kami pasti berikan yang terbaik," papar Ferry.
Untuk itu, manajemen Persija akan menerapkan hal serupa kepada dua pemain asing barunya tersebut.
Ferry Paulus mengatakan manajemen Persija siap mengeluarkan dana besar agar Xandao dan Joan Tomas nyaman berada di Jakarta.
Manajemen Persija enggan memberikan fasililitas seadanya kepada dua pemain rekrutan barunya tersebut.
"Kalau pemain yang lain ini punya keinginan di sana, tak masalah. Apalagi, ini pemain punya reputasi besar. Tak mungkin kami juga berikan fasilitas ala kadarnya," tutur mantan anggota Exco PSSI tersebut.
Kemampuan komplit
Manajemen tim Persija Jakarta secara resmi memperkenalkan Joan Tomas Campasol sebagai pemain baru di posisi playmaker.
Pemain berkebangsaan Spanyol itu didatangkan Persija dari klub Liga Yunani Pas Lamia dan akan mendapatkan kontrak selama setengah musim.
Tim pelatih beserta manajemen Persija mempunyai banyak pertimbangan memilh Joan Tomas Campasol sebagai pemain baru di putaran kedua Liga 1 2019.
Chief Executive Officer (CEO) Persija, Ferry Paulus mengatakan pemain rekrutan barunya tersebut memiliki kemampuan lebih lengkap dibanding dengan pemain-pemain sebelumnya.
Selain itu, Joan Tomas mampu menampilkan permainan menyerang dan bertahan dengan baik.
"Dia itu, lebih lengkap dibanding pemain yang ada di Indonesia. Dari sisi kebutuhan memang sangat dibutuhkan karena dia bertahan bagus, menyerang bagus. Bola mati dia sering dipersembahkan, termasuk assist," ucap CEO Persija, Ferry Paulus.
Ferry menilai pemain barunya tersebut diyakini bisa memberikan pengaruh besar terhadap permainan Persija Jakarta di lapangan.
"Jadi, posisinya holding miedfielder. Tapi, dia lengkap. Bertahan dan menyerang bagus. Dia pemain kerja keras. Kalau saya melihat pemain yang ada, pelatih suka pemain petarung. Inilah dia," papar Ferry.
Lebih lanjut, Joan Tomas sendiri sudah melihat permainan rekan duetnya di lini depan.
Hal itu memudahkan agar Joan Tomas bisa lebih tampil maksimal di lapangan.
"Lalu catatan paling penting, dia senang sekali. Dia sudah lihat bagaimana Simic bermain. Dia bilang dia punya keyakinan memberikan banyak assist atau kontribusi terhadap Simic," tutur mantan anggota Exco PSSI tersebut.
Diturunkan sore ini
Bek anyar Persija Jakarta, Alexandre Luiz Reame alias Xandao dipastikan bisa langsung bermain melawan Perseru Badak Lampung FC.
Persija Jakarta dijadwalkan menjamu Perseru Badak Lampung pada pekan ke-17 Liga 1 2019 di Stadion Patriot Chandrabhaga, Kota Bekasi, Minggu (1/9/2019).
Persija melalui CEO Ferry Paulus mengklaim bahwa seluruh dokumen yang dibutuhkan sudah dikantungi.
Misalnya Kartu Izin Tinggal Terbatas (Kitas) dan Internation Transfer Certificate (ITC).
"Mengenai surat-surat, sudah kami lengkapi. Kalau soal verifikasi, pasti lolos," kata Ferry Paulus, Jumat (30/8/2019).
"Termasuk Kitas sudah beres dan besok siap main mudah-mudahan bisa memberikan kontribusi maksimal," ujarnya menambahkan.
Dijelaskan Ferry Paulus lagi, kesiapan dokumen Xandao tak lepas dari kebutuhan tim soal stopper andal di lini belakang tim.
Apalagi eks pemain Sporting CP itu berasal dari rekomendasi sang pelatih yakni Julio Banuelos.
"Hadirnya Xandao ini adalah rekomendasi dari pelatih karena dia melihat perlunya bek tengah, mungkin dari Brasil atau Amerika Latin," tutur Ferry.
"Karena pelatih kita ini dari Spanyol, dia mencari pemain Brasil yang ada reputasi di Spanyol (Xandao pernah bermain untuk Sporting Gijon)," ucapnya.
Nasib Bruno Matos
Meskipun sudah tidak lagi berseragam Persija Jakarta, masa depan Bruno Matos tetap berada di tangan manajemen Macan Kemayoran.
Bahkan, Bruno Matos tidak sembarangan untuk berlabuh ke klub lain di Indonesia, termasuk rival Persija Jakarta, yakni Persib Bandung dan Persebaya Surabaya.
CEO Persija Jakarta, Ferry Paulus, mengatakan sejatinya Bruno Matos memang tidak lagi membela Macan Kemayoran pada putaran kedua Liga 1 2019.
Namun, kontrak Bruno Matos sampai saat ini masih dianggap terikat sebagai pemain Persija Jakarta.
Persija Jakarta baru benar-benar melepas Bruno Matos ataupun putus kontrak bila sang pemain memilih kembali ke Brasil.
Akan tetapi, bila Bruno Matos ingin tetap berkarier di Indonesia, pemain berusia 29 tahun itu tidak bisa membela Persib Bandung ataupun Persebaya Surabaya.
Memang, peluang Bruno Matos ke Persib Bandung sudah tertutup karena kuota pemain asing Maung Bandung sudah penuh.
Tetapi Bruno Matos bisa berpeluang membela Persebaya Surabaya untuk menggantikan Damian Lizio yang kabarnya akan didepak.
Persija Jakarta saat ini sudah mendapatkan pengganti Bruno Matos yaitu gelandang serang asal Spanyol, Joan Tomas Campasol.
Sementara untuk pengganti Steven Paulle, tim asuhan Julio Banuelos itu resmi merekrut Alexandre Luiz Raeme atau Xandao.
"Beberapa hari sebelum kami memutuskan untuk mendatangkan dua pemain baru, kami sudah sepakat untuk tidak lanjut lagi dengan Bruno Matos dan Steven Paulle," kata Ferry Paulus kepada awak media termasuk BolaSport.com.
"Kemudian, Bruno Matos sebenarnya mau pulang ke Brasil. Kalau dia pulang ke Brasil, pasti kami setujui. Lalu ada opsi juga untuk menawarkan dia bermain bersama klub-klub Indonesia, tetapi dia tetap memilih keluar dan kembali ke Brasil," katanya.
Ternyata, ada perkembangan terbaru. Bruno Matos ingin bermain di salah satu klub di Indonesia.
"Kalau dia mau bermain, tentunya kami akan memilih klub mana yang kami tunjuk untuk Bruno Matos. Kenapa, karena dia pemain kami," ujar Ferry lagi.
"Tidak ada sejarahnya dalam sepak bola Real Madrid meminjamkan pemainnya ke Barcelona. Lalu Liverpool memberikan pemainnya ke Manchester United, atau sebaliknya. Jadi dia tidak bisa memilih klub di Indonesia karena dia merupakan pemain kami," ucap Ferry Paulus menambahkan.
• Diklaim Serba Bisa, Kok Joan Tomas Campasol Cuma Setengah Musim? Ini Kata Manajemen Persija Jakarta
• Joan Tomas Campasol Beberkan Sosok yang Pengaruhinya untuk Bergabung dengan Persija Jakarta
• Direkrut Persija, Fachruddin Aryanto Ingin Berikan Kontribusi Maksimal untuk Klub Ibu Kota
• Link Live Streaming Persija Jakarta vs Perseru Badak Lampung di Indosiar, Kick Off Pukul 15.30 WIB
Bruno Matos memang akhir-akhir ini kembali berkoar-koar di media sosial pribadinya.
Ia sepertinya sangat kecewa dengan manajemen Persija Jakarta yang tidak memberikan surat keluar kepadanya.
Status Bruno Matos sampai saat ini pun tidak putus bersama Persija Jakarta, meskipun sudah tidak lagi diperlukan.
Bahkan, manajemen Persija Jakarta masih tetap memberikan gaji kepada Bruno Matos hingga kontraknya berakhir.
"Sekali lagi kami akan lepas dia kalau dia mau pulang ke Brasil. Kalau dia mau bermain di Indonesia, ya harus ikuti aturan kami," ujar Ferry.
"Pasti kami tidak akan kasih izin dia (bermain di Persebaya Surabaya). Itu malapetaka. Tidak ada tendensi seperti apa antara Persija Jakarta dengan Persib Bandung ataupun Persebaya Surabaya. Tetapi tentunya kami harus punya sensitivitas bahwa pemain ini akan menyulitkan kami atau tidak bila bermain di tim lain," katanya.
"Kalau kehadirannya mengganggu posisi kami di klasemen, tentunya saja kami tidak akan kasih," tutup Ferry Paulus. (TribunJakarta.com/BolaSport.com)
