Jasad Terpanggang Dalam Mobil
Sebelum Dibakar di Sukabumi, Jasad Pupung dan Dana Disembunyikan Pelaku di Kawasan Cirendeu
Jenazah kedua korban lalu mereka masukkan ke dalam mobil Calya B 2983 SZH milik korban, dan diparkir di SPBU Cirendeu
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Otak pembunuhan terhadap ayah dan anak, Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) dan M Adi Pradana alias Dana (23), yang jasadnya ditemukan terbakar di dalam mobil Toyota Calya B 2983 SZH di Cidahu, Sukabumi, Minggu (25/8/2019) lalu, dipastikan adalah Aulia Kesuma (45) alias Mei Mei.
Aulia merupakan isteri muda korban yaitu Pupung, atau ibu tiri Dana, korban lainnya.
Aulia menjadi otak kejahatan ini bersama anak kandungnya Geovanni Kelvin (24) alias KV.
Motifnya Aulia ingin menguasai dan menjual rumah korban di Lebak Bulus, karena ia terbelit hutang Rp 10 Miliar.
Aulia merekrut dua orang eksekutor untuk membantunya yakni S dan A, asal Lampung Timur.
Keduanya direkrut melalui suami mantan pembantu Aulia.
Para pelaku kini sudah dalam pengamanan Polda Metro Jaya.
Dari pengakuan para pelaku, kedua korban ayah dan anak itu, dihabisi di rumahnya di Jalan Lebak Bulus 1, Kav 159 B Blok U Nomor 15, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sabtu (24/8/2019) dengan diberi racun, obat tidur dan miras.
Jenazah kedua korban lalu mereka masukkan ke dalam mobil Calya B 2983 SZH milik korban, dan diparkir di SPBU Cirendeu.
Mobil berisi dua mayat itu diinapkan semalam di SPBU itu.
Esok harinya, Minggu (25/8/2019) pagi, mobil dibawa oleh Kelvin sembari dikawal Aulia dengan mobil Calya lainnya menuju ke Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat.
Di sana, mobil berisi dua mayat itu dibakar menggunakan bensin.
Tujuannya untuk menghilangkan jejak atas pembunuhan yang mereka lakukan.
Karena peristiwa pembunuhan itu, SPBU Pertamina 33.154.01 di Jalan Cirendeu Raya, Blok Masjid, RW 5, Kelurahan Pisangan, Kecamatan Ciputat Timur, Tangerang Selatan, sontak menjadi omongan dan perhatian warga sekitar atau pengendara yang biasa melewatinya.
SPBU yang dikenal dengan sebutan SPBU Cirendeu itu, diyakini warga merupakan SPBU yang disebut pelaku dan polisi, sempat dijadikan tempat parkir mobil berisi dua mayat korban, selama satu malam.