Jasad Terpanggang Dalam Mobil
Sebelum Dibakar di Sukabumi, Jasad Pupung dan Dana Disembunyikan Pelaku di Kawasan Cirendeu
Jenazah kedua korban lalu mereka masukkan ke dalam mobil Calya B 2983 SZH milik korban, dan diparkir di SPBU Cirendeu
Dari sana, mobil berisi dua jenazah ayah dan anak itu dibawa ke Sukabumi dan dibakar oleh para pelaku, guna menghilangkan jejak.
Padahal polisi tidak menyebutkan alamat pasti SPBU yang dimaksud, dan hanya menyebutkan SPBU Cirendeu saja.
Sebab di Jalan Cirendeu Raya sendiri sebenarnya ada 3 SPBU yang semuanya adalah SPBU binaan Pertamina, termasuk SPBU yang berada di tikungan di Jalan Cirendeu Raya.
SPBU ini dalam setahun terakhir tidak lagi beroperasi penuh, atau hanya buka paling tidak 2 hari sekali.
Di sepanjang Jalan Cirendeu Raya, ada 3 SPBU yang semuanya adalah SPBU binaan Pertamina.
SPBU di tikungan yang memang biasa disebut SPBU Cirendeu oleh warga, adalah SPBU pertama yang ditemui sebelum dua SPBU lainnya di Jalan Cirendeu Raya, jika melintas dari Lebak Bulus ke arah Pamulang.
"Kalau disebut SPBU Cirendeu, ya orang tahunya pasti SPBU kami ini. Sebab dua SPBU lain di Jalan Cirendeu, sebutannya bukan SPBU Cirendeu, tapi dengan sebutan lain," kata Andi, supervisor atau pengawas SPBU Cirendeu saat ditemui Warta Kota, Sabtu (31/8/2019) malam.
Menurutnya dua SPBU lain di Jalan Cirendeu dikenal dengan sebutan SPBU AB dan SPBU Superindo.
"Karena berada di samping swalayan Aneka Buana atau AB, maka SPBUnya disebut SPBU AB. Lalu yang satu karena berada di seberang supermarket Superindo, sehingga Pom Bensinnya disebut SPBU Superindo," papar Andi.
Karena itulah tambah Andi, petugas kepolisian sudah mendatangi SPBU nya pada Senin (26/8/2019) lalu terkait kasus pembunuhan ayah-anak yang dibakar di mobil di Sukabumi itu.
"Polisi menanyakan soal mobil berisi dua mayat korban, yang menurut pengakuan pelaku sempat diparkir, diinapkan semalam di SPBU kami," kata Andi.
Selain itu katanya, polisi juga meminta dan memeriksa rekaman CCTV di SPBU untuk memastikan kebenaran pengakuan pelaku yang menyebutkan menginapkan mobil berisi dua mayat itu di sana.
"Ke polisi, kami bilang tak tahu dan tak menyadari, jika memang benar mobil berisi dua mayat itu diparkir di lahan kami, yang katanya Sabtu malam sampai Minggu pagi. Tapi kami akui bisa jadi atau sangat mungkin mobil berisi dua mayat itu, diparkir di salah satu titik di lahan kami," kata Andi.
Sebab menurutnya cukup sering dan cukup banyak mobil yang diparkir di lahan SPBU-nya baik di sisi timur, sisi barat atau sisi tenggara SPBU. Apalagi jika SPBUnya tidak beroperasi.
"Kebanyakan mereka yang parkir adalah pengemudi taksi onlen, Grabcar atau Gocar, yang kelelahan. Jadi biasanya kami biarkan mereka parkir, asal situasi aman. Nah, pada Sabtu lalu, itu kebetulan juga SPBU kami, gak beroperasi. Jadi ada beberapa mobil yang memang terparkir. Karena gak operasi, kondisi SPBU memang sepi dan agak gelap," papar Andi.