ART Tewas Digigit Anjing
Di Lokasi ART Tewas Digigit Anjing Malionis, Polisi: Banyak Darah
"Banyak darah, memang banyak. Tapi enggak sampai dua meter, hanya di sekitar lokasi saja," kata Abdul
Penulis: Bima Putra | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, CIPAYUNG - Kapolsek Cipayung Kompol Abdul Rasyid membenarkan bila asisten rumah tangga (ART) di rumah Bima Aryo, Yayan (35) tewas karena kehabisan darah digigit anjing jenis Malinois bernama Sparta.
Pasalnya di depan kandang Sparta tempat Yayan diterkam pada Jumat (30/8/2019) hingga pembuluh darah arteri karotis di bagian leher robek terdapat banyak darah.
Namun dia menampik bila darah yang keluar dari leher Yayan menyembur hingga mencapai dua meter lebih dari lokasi diterkam Sparta sekira pukul 19.00 WIB.
"Banyak darah, memang banyak. Tapi enggak sampai dua meter, hanya di sekitar lokasi saja," kata Abdul di Mapolsek Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (3/9/2019).
Kanit Reskrim Polsek Cipayung Iptu Budi menuturkan darah ART yang baru dua minggu bekerja di kediaman Bima itu kini sudah tak terlihat.
Pasalnya area sekitar kandang Sparta merupakan tanah yang mempercepat hilangnya bercak darah dari lokasi kejadian.
"Sudah dibersihkan (darahnya). Karena di situ tanah, tentunya kering sendiri. Tapi enggak mengganggu penyelidikan, sudah diambil foto dan semuanya," ujar Budi.
Sebelumnya, Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati Kombes Edy Purnomo mengatakan jumlah darah yang keluar akibat gigitan Sparta lebih dari setengah kandungan darah dalam tubuh manusia.
Edy menjelaskan pembuluh darah arteri karotis langsung terhubung ke jantung yang memompa darah sehingga pendarahan tak dapat dihentikan.
• Terungkap, Pelaku Sudah Lama Simpan Air Keras untuk Siram Ustaz Kampung di Tangerang
• Ustaz Kampung Tewas Disiram Air Keras Istrinya Diganggu Pelaku, Ini Sederet Faktanya
• Keterangan Vina Dibantah Mantan Suaminya Terkait Video 1 Wanita Lawan 3 Pria: Ini Kronologinya
"Lebih dari setengah darah yang ada di badan habis. Rata-rata darah manusia sekitar lima liter, jadi kalau habis lebih dari 2,5 liter pasti meninggal," jelas Edy, Senin (2/9/2019).
Cepatnya waktu membuat nyawa Yayan sudah tak tertolong ketika tiba di RS Adhyaksa yang jaraknya tak sampai 15 menit dari kediaman Bima.
Dalam waktu tak sampai satu menit, 2,5 liter darah Yayan habis akibat pendarahan di bagian leher dan dimungkinkan menyembur hingga lebih dari dua meter.
"Karena tekanannya dari jantung, jarak semprotan darah itu bisa sampai dua meter, bisa lebih. Hitungannya begini, satu kali pompa jantung hampir 100 cc. Jantung satu menit bisa sampai 100 kali pompa," lanjut dia.