Alami Penyakit Langka, Bocah 5 Tahun Ini Harus Kehilangan 6 Jarinya: Menghitam & Terpaksa Diamputasi

bocah 5 tahun alami penyakit aneh, ujung jarinya menghitam dan mati rasa, terpaksa harus diamputasi.

Penulis: Muji Lestari | Editor: Rr Dewi Kartika H
Tangkapan Layar TribunSumsel
Kondisi bocah L alias Laura. (ALAN/SRIWIJAYA POST) 

Rasa nyeri-nyeri dan sakit di waktu-waktu dan membengkak, membuat anak yang sangat ingin bersekolah tersebut kesulitan beraktivitas, dan berjalan.

Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia Vs Malaysia Lengkap dengan Link Live Streaming & Live Score

Tabung Gas Bocor Sambar Ibu dan Anak Pekerja Warung Nasi Padang di Serpong, Korban Luka Bakar 80%

Sehingga harus berhenti sekolah TK dan membuat Bocah malang tersebut kerap menangis kesakitan.

Laura sempat menjalani pengobatan di rumah sakit di Palembang.

Laura sempat diobati di Puskesmas Muaradua, yang kemudian dirujuk ke Rumah Sakit di Palembang.

Laura dirawat selama tiga bulan, dan terpaksa dilakukan operasi dengan amputasi jari tangan dan kakinya.

Memang saat ini pengobatan ditanggung oleh BPJS Kesehatan, hanya saja keluarga Juminem kesulitan untuk biaya penunjang selama anaknya dirawat.

Butuh biaya untuk semisal pulang pergi dari Muaradua ke Palembang.

Juminem mengaku membutuhkan biaya untuk pengobatan anaknya.

Apalagi suaminya yang bekerja sebagai penarik ojek dan ia Juminem sebagai ibu rumah tangga.

Berbagai pengobatan alternatif juga telah dilakukan Didik dan Juminem.

Bahkan karena penyakit langka yang diderita anaknya, sempat dibawa keorang pintar untuk diruqiah namun hasilnya masih nihil.

Rekonstruksi Perencanaan Pembunuhan Pupung, Aulia Peragakan Beli Obat Tidur di Apotek Apartemen

Gelaran IIPEX 2019 Bakal Diresmikan Presiden RI Joko Widodo

"Sempat di bawa ke orang pintar untuk diruqiah namun mereka menyerah dan menyarankan ke pengobatan medis saja," kata Juminem.

Setelah sempat menjalani pengobatan di rumah sakit, kini orang tua Laura mengaku kondisi Laura telah membaik.

Laura telah bisa bermain dan berjalan.

Kendati demikian dituturkan Juminem ia harus selalu siap stok obat.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved