Mahasiswa S2 ITB Bunuh Diri, Ketua RT Ungkap Bertemu Pagi Hari Sebelum Kejadian: Hanya Senyum Saja
Ketua RT 4/5, Kelurahan Sekeloa, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Dadang Margana (47) mengaku tak menyangka dan cerita begini.
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Rr Dewi Kartika H
Jadi, Dadang kerap melihat jika Muhtar Amin bepergian.
Follow juga:
Dadang menuturkan, Muhtar Amin merupakan orang yang tak banyak bicara.
Saat pria berumur 25 tahun itu gantung diri di kamar indekosnya, Dadang sedang bekerja.
Ia sedang mengetik surat domisili di rumahnya sekitar pukul 16:25 WIB.
Hingga pukul 17:30 WIB, Dadang mendengar adanya suara tangisan dan teriakan.
Ia pun lari ke depan rumah dan sudah banyak orang, bahkan ada yang menangis.
"Teman saya pak, teman saya pak," kata penghuni kontrakan kepada Dadang.
Rupanya, Dadang ikut saat mencoba dobrak pintu Muhtar Amin.
"Setelah saya lihat, Muhtar Amien sudah terlentang di lantai. Seperti tidak percaya, saya spontan mengatakan "Kamu" sembari melihat Muhtar," kata Dadang.
Mengetahui hal tersebut, Dadang selaku pengurus kewilayahan langsung menghubungi pihak kepolisian dan polisi tak lama kemudian datang bersama Inafis.
Setelah dilakukan olah TKP, jenazah kemudian dibawa ke RSHS Bandung dan beberapa penghuni diminta keterangan di kantor polisi.
Sedikit profil tentang Muhtar Amin
Dilansir TribunnewsBogor.com dari akun Linkedin dan Instagram pribadinya, Muhtar Amin baru saja wisuda S1 pada bulan Juli 2018 dengan mengambil jurusan Teknik Elektro.
Tak lama setelah itu, Muhtar Amin pun langsung meneruskan kuliah S2-nya.