Dituding Eksploitasi Anak, Audisi PB Djarum Pun Berhenti, Sikap KPAI Dipertanyakan

Yoppy menyampaikan bahwa mulai 2020, PB Djarum tidak akan menyelenggarakan lagi pencarian bakat atlet muda bertalenta di berbagai penjuru negeri

Penulis: MuhammadZulfikar | Editor: Muhammad Zulfikar
Tribunnews/Abdul Majid
Djarum Foundation memberikan penghargaan kepada pebulutangkis junior yang berhasil meraih medali di ajang World Junior Championship di Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia, Jakarta, Senin (26/11/2018). 

Menurut Sekretaris Jenderal (Sekjen) PP PBSI, Achmad Budiharto penghentian Audisi PB Djarum, hal ini bisa dibilang tragis.

Sebab, selama ini, PB Djarum menjadi klub yang paling berkontribusi besar menyumbang atlet ke Pelatnas.

Bahkan saat ini, lebih dari 50 persen pemain Pelatnas merupakan atlet PB Djarum.

Lebih lanjut, ia pun menyatakan, Audisi Umum Beasiswa Bulutangkis yang sudah berlangsung sejak 2006 silam, tak hanya mencari bibit.

Namun juga secara langsung memasarkan bulu tangkis ke seluruh penjuru Indonesia.

"Audisi umum ini tidak hanya mencari bibit bulu tangkis saja, tetapi juga memasarkan bulu tangkis ke seluruh penjuru tanah air," kata dia, dikutip dari situs resmi PB Djarum.

"Ini memberikan kesempatan bagi pemain daerah. Tidak semua atlet daerah memiliki orang tua yang mampu mengantar anaknya ke Pulau Jawa, untuk berlatih bulu tangkis, demi mengejar mimpinya menjadi atlet bulutangkis andal," jelas Budiharto. (Tribunnews.com)

Sumber: Tribunnews
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved