Santri Kuningan Tewas Ditusuk di Dada: Dituduh Aniaya Saat Tunggu Ibu Pulang dari Kalimantan

Warga Cirebon digegerkan kasus tewasnya seorang santri Pondok Pesantren Husnul Khotimah Kuningan.

TribunMedan/facebook/ponpes husnul khotimah
Pemberangkatan jenazah M Rozien di Ponpes Husnul Khotimah Kuningan 

TRIBUNJAKARTA.COM, CIREBON - Warga Cirebon digegerkan kasus tewasnya seorang santri Pondok Pesantren Husnul Khotimah Kuningan.

M Rozian (17) santri Pondok Pesantren Husnul Khotimah Kuningan tewas setelah ditusuk orang tak dikenal di Jalan Cipto Mangunkusumo, Kota Cirebon, pada Jumat (6/9/2019) malam kira-kira pukul 20.30 WIB.

Jajaran Polres Cirebon Kota masih mengejar pelaku penusukan santri Pondok Pesantren Husnul Khotimah Kuningan.

TribunJakarta.com menghimpun informasi mengenai kasus penusukan tersebut.

Kehabisan Darah

Ibu serta sejumlah pihak dari keluarga besar Pondok Pesantren Husnul Khotimah mendoakan jenazah almarhum Rozian, santri yang ditusuk hingga meninggal dunia di Kota Cirebon, Jumat malam (7/9/2019).
Ibu serta sejumlah pihak dari keluarga besar Pondok Pesantren Husnul Khotimah mendoakan jenazah almarhum Rozian, santri yang ditusuk hingga meninggal dunia di Kota Cirebon, Jumat malam (7/9/2019). (Kompas.com/Dokumentasi Pondok Pesantren Husnul Khotimah Kecamatan Jalaksana Kabupaten Kuningan Jawa Barat)

Santri bernama M Rozian (17) itupun meninggal dunia akibat kehabisan darah setelah ditusuk menggunakan senjata tajam di dada kanannya.

"Kasusnya masih diselidiki lebih lanjut oleh jajaran Satreskrim Polres Cirebon Kota," kata Kapolres Cirebon Kota, AKBP Roland Ronaldy, saat ditemui di Mapolres Cirebon Kota, Jl Veteran, Kota Cirebon, Sabtu (7/9/2019).

Ia mengatakan, pelaku penusukan tersebut diduga hanya satu orang.

Hal tersebut berdasarkan keterangan saksi yang juga merupakan rekan korban.

Tunggu Ibu dari Kalimantan

Kapolres Cirebon Kota, AKBP Roland Ronaldy mengatakan saat kejadian korban bersama rekannya itu tengah menunggu kedatangan ibu korban dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

"Kami masih mengejar pelakunya, mudah-mudahan secepatnya ditangkap," ujar Roland Ronaldy.

Diketahui korban merupakan warga Jl Puyau 25 Komplek Ratu Elok, Banjar Baru, Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Saat ini, korban tengah menuntut ilmu di Pondok Pesantren Husnul Khotimah Kuningan.

AKBP Roland Ronaldy menyampaikan, berdasarkan keterangan saksi, peristiwa itu bermula saat korban M Rozien hendak bertemu ibunya dari Kalimantan sekitar pukul 20.30 WIB, Jumat malam.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved