Kualifikasi Piala Dunia 2022
Kualifikasi Piala Dunia 2022: Indonesia Wakil Asia Tenggara yang Paling Tragis, Simon Bela Andritany
Hasil ini membenamkan Timnas Indonesia ke dasar klasemen Grup G kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia.
Penulis: Erik Sinaga 2 | Editor: Erik Sinaga
TRIBUNJAKARTA.COM, TANAH ABANG- Kekalahan telak Timnas Indonesia dari Thailand menjadikan Skuad Garuda sebagai kontestan asal Asia Tenggara paling nelangsa di kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia sementara ini.
Selasa (10/9/2019), timnas Indonesia menyerah 0-3 saat menjamu timnas Thailand di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
Tiga gol yang bersarang ke gawang kiper Andritany Ardhiyasa diciptakan oleh Supachok Sarachat (55', 71') dan Theerathon Bunmathan (65').
Hasil ini membenamkan Timnas Indonesia ke dasar klasemen Grup G kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia.
Sebelumnya, pasukan Simon McMenemy ditekuk Malaysia 2-3 pada laga kandang di tempat yang sama.
Kegagalan memanfaatkan dua partai di kandang bisa memberatkan peluang timnas maju ke ronde berikutnya di kualifikasi.
Kini Skuad Garuda berada di peringkat buncit grup tanpa satu pun raihan poin dan selisih gol minus 4.
Kalau dibandingkan dengan kontestan lain asal Asia Tenggara di kualifikasi Piala Dunia 2022, rapor Indonesia adalah yang terburuk.
Rival sewilayah dalam satu grup, Thailand (4 poin), Malaysia (3), dan Vietnam (1) berada di atas Indonesia pada klasemen.
Di Grup D, Singapura malah gagah di puncak klasemen dengan koleksi 4 poin di tengah kepungan tim-tim mapan semacam Saudi Arabia, Uzbekistan, Yaman, dan Palestina.
Di Grup A, Filipina meraup 3 poin setelah ditekuk Suriah dan menang atas Guam.
Australia memulai kualifikasi dengan kemenangan 3-0 atas Kuwait di Grup B.
Bahkan Kamboja sekalipun sudah mampu mengais satu angka dari hasil imbang dengan Hong Kong di Grup C.
Teranyar, Kamboja cuma kalah 0-1 dari tim kuat Asia, Bahrain, pada hari yang sama ketika Indonesia ditekuk Thailand di Jakarta.
Sekadar tinjau ulang, Bahrain adalah tim yang menggunduli timnas Indonesia 10-0 pada kualifikasi Piala Dunia 2014.
Tim yang nasibnya tipis saja dengan Indonesia ialah Myanmar, juru kunci sementara Grup F.
Myanmar juga melalui dua partai dengan kekalahan beruntun, tetapi masih memiliki selisih produktivitas sedikit lebih baik dari Indonesia, yakni minus 3 gol.
Lagipula, kekalahan Myanmar terjadi saat bertemu Mongolia 0-1 dan tim raksasa Asia yang jauh lebih kuat, Jepang, dengan skor hanya 0-2.
Tugas berat pun dihadapi timnas Indonesia yang mesti mengelak dari kekalahan ketiga beruntun saat bertamu ke Uni Emirat Arab dalam laga selanjutnya, 10 Oktober 2019.
Simon McMenemy pasang badan untuk Andritany
Pelatih timnas Indonesia, Simon McMenemy, menyayangkan sikap suporter yang malah memberikan kritikan pedas kepada para pemain Tim Garuda.
Suporter kecewa dan memberikan kritik kepada salah satu pemain timnas Indonesia, Andritany Ardhiyasa, yang dianggap menjadi biang keladi kekalahan dari Thailand.
Ya, timnas Indonesia mengalami kekalahan telak 0-3 dari Thailand pada laga kedua Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (10/9/2019).
Tiga gol timnas Thailand disumbangkan oleh Supachok Sarachat menit ke-55, 73' dan Theerathon Bunmathan menit ke-65.

Hasil ini membuat kondisi timnas Indonesia pada daftar klasemen sementara Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 tidak berubah.
Tim asuhan Simon McMenemy tersebut masih terbenam di dasar klasemen tanpa meraih satu pun poin.
Hasil ini merupakan kegagalan kedua bagi anak asuh Simon McMenemy setelah pada laga pertama timnas Indonesia dikalahkan Malaysia 2-3.
Dua kekalahan pada dua laga awal ini membuat suporter meluapkan rasa kecewa.
Mereka memberikan kritikan pedas kepada penjaga gawang Persija Jakarta yang sekarang membela timnas Indonesia, Andritany Ardhiyasa.
Dilansir BolaSport.com dari laman Kompas, Rabu (11/9/2019), dalam laga tersebut, para suporter timnas Indonesia meneriaki Andritany.
Hal ini tentu membuat Simon McMenemy sebagai pelatih kecewa dengan sikap suporter.
"Para pemain diteriaki dan disoraki oleh suporter sendiri ketika mereka berjuang dan bermain kemarin, padahal mereka berjuang dengan sangat bagus," ujar Simon McMenemy.

"Semua di bawah tekanan karena kami bermain di hadapan 250 juta penduduk," ucap Simon McMenemy.
Pelatih asal Skotlandia itu pun membela Andritany Ardhiyasa yang seharusnya tidak layak mendapat cemoohan suporter.
"Kiper adalah posisi tersulit dalam sepak bola. Dia bisa melakukan 4-5 penyelamatan, tapi satu kesalahan saja bisa berbuah gol," ucap Simon McMenemy.
• Dicemooh Suporter, Penampilan Andritany Ardhiyasa Dibela Pelatih Timnas Indonesia
• Korban Ngaku Seperti Terbang saat Motor Nyangkut di Rumpun Pohon Bambu, Ini Kata Polisi
"Kalau pemain lain, dia melakukan kesalahan bisa dilapis pemain lain. Tapi kiper hidup di ujung tanduk. Kadang dia pahlawan, tapi kadang dia dicaci. Saya rasa tidak layak dia disoraki," ucap Simon McMenemy.
Berita ini telah tayang di Bolasport dengan judul: Kualifikasi Piala Dunia 2022, Indonesia Wakil Asia Tenggara Paling Nelangsa di Fase Grup
dan
Simon McMenemy Pasang Badan untuk Andritany Ardhiyasa Usai Indonesia Ditekuk Thailand