BBWSCC Gandeng Kodam Jaya Pelihara 6 Sungai dan 5 Situ di Jakarta

Balai Besar Sungai Ciliwung dan Cisadane (BBWSCC) menggandeng Kodam Jaya guna membersihkan sungai dari sampah dan pengambil alih lahan.

Penulis: Bima Putra | Editor: Suharno
ISTIMEWA
Jajaran Kodam Jaya dan BBWSCC usai penandatanganan kerja sama pemeliharaan Sungai dan Situ di Makasar, Jakarta Timur, Kamis (11/9/2019). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, MAKASAR - Balai Besar Sungai Ciliwung dan Cisadane (BBWSCC) menggandeng Kodam Jaya guna membersihkan sungai dari sampah dan pengambil alih lahan yang dijadikan permukiman warga.

Kepala BBWSCC Bambang Hidayah mengatakan kerja sama yang dilakukan dengan Kodam Jaya bukan pertama kalinya dilakukan dan sudah terbukti ampuh menuntaskan masalah.

"Rangakaian kerja sama dalam bentuk karya bakti untuk pemeliharaan sungai dan situ ini bukan yang pertama kali, karena sebelumnya sudah kami lakukan," kata Bambang di Makasar, Jakarta Timur, Kamis (11/9/2019).

Reza Rahadian Menangis di Rumah Duka BJ Habibie, Hati BCL Hancur: Semoga Bertemu Eyang Ainun

Dalam kerja sama yang pelaksanaannya dimulai tahun ini, BBWSCC dan Kodam Jaya ditarget memperbaiki dan memelihara kondisi Sungai Mookervart, Sungai Ciliwung.

Sungai Pesanggrahan, Sungai Bekasi, Sungai Blencong, Sungai Cikeas, Situ Sidomukti, Situ Rawa Lumbu, Situ Pasir Gadung, Situ Parigi dan Situ Leungsir.

"Pemeliharaan yang dilakukan adalah membersihkan sampah di sungai hingga mengembalikan lahan yang sebelumnya dimanfaatkan warga," ujarnya.

Bambang menuturkan upaya memperbaiki dan pemeliharaan dilakukan guna memaksimalkan kondisi Sungai dan Situ yang ada.

Dia mencontohkan satu manfaat terpeliharanya kondisi Situ sebagai daerah resapan air mencegah banjir dan kekeringan pada musim kemarau.

"Kalau untuk Situ, diharapkan bisa menampung air sehingga di musim kemarau bisa bermanfaat, jadi betul-betul saat musim kemarau tidak kering karena ada situ," tuturnya.

UPDATE Klasemen Liga 1 2019 - Persija Jakarta Hampir Juru Kunci, Persipura ke Papan Tengah

Pangdam Jaya Mayjen Eko Margiyono mengatakan pentingnya peran seluruh pihak dalam menjaga kondisi aliran Sungai dan Situ.

Satu langkah yang dilakukan yakni dengan mengimbau warga agar tak mendirikan bangunan di sekitar Sungai dan Situ karena mengganggu aliran.

"Makanya kita masuk untuk menyadarkan bahwa lahan itu adalah Situ, bukan tempat tinggal," kata Eko.

Eko juga mengingatkan dampak buruk dari sampah hingga limbah rumah tangga yang sengaja dibuang ke aliran Sungai dan Situ.

Padahal bila dipelihara dengan baik Sungai dan Situ seharusnya dapat jadi tempat rekreasi gratis bagi warga dan mendapat manfaat lainnya.

"Menjadi tugas kami untuk mengedukasi masyarakat agar tidak membuang sampah ke sungai. Kami juga akan menggandeng semua yang peduli dengan lingkungan untuk mewujudkan hal ini," ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved