BJ Habibie Meninggal

Hadir di TMP Kalibata, Warga Timor Leste Ini Kenang Jasa BJ Habibie

Wafatnya Presiden RI ketiga Bacharuddin Jusuf Habibie bukan cuma meninggalkan kesedihan bagi bangsa Indonesia.

TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim
Warga Timor Leste, Nelson Da Cruz, di TMP Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (12/9/2019). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNJAKARTA.COM, PANCORAN - Wafatnya Presiden RI ketiga Bacharuddin Jusuf Habibie bukan cuma meninggalkan kesedihan bagi bangsa Indonesia.

Masyarakat Timor Leste pun turut merasakan kesedihan yang sama. Seperti yang dirasakan salah satu warga Timor Leste Nelson Da Cruz (38).

Nelson adalah satu dari ribuan orang yang menghadiri pemakaman BJ Habibie di TMP Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (12/9/2019).

Namun, di awal prosesi pemakaman BJ Habibie, ia hanya dapat menunggu di area luar TMP Kalibata.

Ia baru bisa memasuki area pusara setelah prosesi pemakaman rampung.

Warga Timor Leste, Nelson Da Cruz, di TMP Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (12/9/2019).
Warga Timor Leste, Nelson Da Cruz, di TMP Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (12/9/2019). (TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim)

Sambil membentangkan syal merah-hitam bertuliskan Timor Leste, Nelson pun menyempatkan diri berfoto di depan makam BJ Habibie.

"Kehilangan (Habibie) bukan hanya milik bangsa Indonesia. Kami Timor Leste pun merasakan kehilangan," kata Nelson saat ditemui di lokasi.

Tanpa jasa BJ Habibie, sebut dia, Timor Leste mungkin tidak akan menikmati kemerdekaan.

"Mantan Presiden kami Pak Xanana (Gusmao) pernah mengatakan di sebuah acara TV, 'tanpa keberanian dari Pak Habibie, mungkin saat ini saya hanya jadi penjual es batu di Tebet'," ujar dia.

Nelson mengatakan, aksi solidaritas mengenang BJ Habibie juga bakal digelar di negaranya.

"Tadi saya lihat grup, mantan-mantan mahasiswa yang dulu tergabung dalam perjuangan akan berkumpul untuk beri penghormatan khusus kepada Pak BJ Habibie," ucap Nelson.

3 Jam Ikuti Pemakaman BJ Habibie, Driver Ojek Online Ini Tak Takut Penghasilan Berkurang

Arrohman dan Fredianto, driver ojol yang hadiri pemakaman BJ Habibie untuk memberikan penghormatan terakhir di TMPN Utama Kalibata, Pnacoran, Jakarta Timur, Kamis (12/9/2019)
Arrohman dan Fredianto, driver ojol yang hadiri pemakaman BJ Habibie untuk memberikan penghormatan terakhir di TMPN Utama Kalibata, Pnacoran, Jakarta Timur, Kamis (12/9/2019) (TRIBUNJAKARTA.COM/Nur Indah Farrah Audina)

Driver ojek online (ojol) di Jakarta Selatan tak takut penghasilan berkurang saat menghadiri pemakaman BJ Habibie.

Berita wafatnya Presiden ke-3 RI ramai diperbincangkan di sejumlah media massa, baik elektronik maupun online.

Secara detail, tiap media massa menyampaikan kabar wafatnya Bacharuddin Jusuf Habibie hingga lokasi dan waktu pemakamannya secara detail.

Hal itu membuat warga ikut menyaksikan prosesi pemakaman BJ Habibie.

Tak mau ketinggalan, puluhan Driver ojek online yang biasa mangkal di wilayah Jakarta Selatan pun ikut andil untuk memberikan penghormatan terakhir mereka kepada Bapak Teknologi Indonesia.

Fredianto (37), salah satu Driver ojek online yang biasa mangkal di Mal Kalibata mengucapkan duka yang mendalam atas wafatnya BJ Habibie.

Ia merasakan kehilangan sosok jenius yang telah mengabdi untuk Indonesia.

"Saya memang enggak pernah ketemu langsung sama Pak Habibie. Tapi kan melalui film Habibie & Ainun kita tahu perjalanan beliau tuh kayak apa. Dari berita juga kan ada beliau tuh prestasinya apa aja. Kebetulan saya narik di kawasan sini, jadi saya mau kasih penghormatan terakhir buat beliau," ungkapnya di TMP Kalibata, Kamis (12/9/2019).

Selama tiga jam ia bersama Driver ojek online lainnya setia menyaksikan proses pemakaman BJ Habibie.

Mulai dari kedatangan jenazah hingga acara dinyatakan selesai, ia tetap bertahan di lokasi dan ikut mendoakan BJ Habibie.

Lelaki 37 tahun ini juga mengatakan mematikan sementara akun ojolnya selama menghadiri prosesi pemakaman.

Ia mengatakan ingin berdoa dengan hikmat tanpa memikirkan orderan dari penumpang.

"Udah 3 jam saya di sini. Tadi pagi baru dapat 4 order. Yang penting doain Pak Habibie dulu. Habis sini narik lagi. InsyaAllah rezekinya ada aja kok," tutupnya.

Beri Penghormatan Terakhir, Sejumlah Driver Ojek Online Hadiri Pemakaman BJ Habibie

Komunitas ojek online ikut menyaksikan prosesi pemakaman Presiden ke-3 RI, Bacharuddin Jusuf Habibie di TMPNU Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (12/9/2019) siang tadi.

Bapak Teknologi Indonesia ini wafat sekira pukul 18.05 WIB di RSPAD Gatot Subroto akibat penyakit yang dideritanya.

BJ Habibie yang sempat menjalani perawatan intensif sejak 1 September 2019 lalu menghembuskan nafas terakhir di usia ke-83 tahun.

Banyaknya pemberitaan terkait lokasi pemakaman dan waktu pemakaman, membuat sejumlah warga berbondong-bondong datang ke TMPN Utama Kalibata sejak pagi.

Satu diantara yang hadir ialah komunitas ojol yang biasa narik order di wilayah Jakarta Selatan.

Arrohman (20), salah satu ojol mengaku bersama belasan rekannya memberikan penghormatan terakhir bagi BJ Habibie.

"Kita ini dadakan dan tanpa direncanakan. Tadi tiba di sini jam 12.00 WIB. Di situ kita janjian di mal Kalibata aja. Jadi siapa yang mau ikut ya ayuk. Akhirnya banyak juga tadi yang ikut pakai jaket Grab," jelasnya dj lokasi, Kamis (12/9/2019).

Dijelaskannya, antar ojol memiliki rasa solidaritas yang tinggi. Ketika satu orang ada musibah ataupun acara pasti driver lainnya akan mengikuti.

Sehingga melalui dari japri melalui pesan singkat saja, para driver lainnya ikut menuju TMPN Utama Kalibata.

Dengan memakai rompi ojol berwarna hijau hitam, sejumlah driver mengikuti tiap prosesi pemakaman dengan hikmat sambil mengabadikan momen dengan kamera ponsel.

"Banyak pelajaran yang bisa diambil dari beliau. Kepintaran, semangat dan tetap rendah hati bisa kita contoh. Ini bukti kita dari ojol untuk penghormatan terakhir kepada beliau," sambungnya.

Untuk diketahui, jenazah BJ Habibie tiba sekira pukul 14.00 WIB.

Tiap prosesi pemakaman berakhir sekitar pukul 15.30 WIB dan warga segera datang untuk menyerbu dan melihat makam Presiden ke-3 RI ini.

Beri Doa, Warga Penuhi Makam BJ Habibie, Ainun dan Ani Yudhoyono

Antusiasme warga untuk melihat makam Presiden ke-3 RI, Bacharuddin Jusuf Habibie begitu besar.

Setelah prosesi pemakaman berakhir dan peziarah meninggalkan makam, ratusan warga yang tadi tertahan di depan Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan langsung berbondong-bondong mendatangi makam BJ Habibie.

Mereka ingin memberikan doa kepada mendiang BJ Habibie yang dianggapnya begitu berjasa besar bagi Indonesia.

Bahkan, makam BJ Habibie di Blok M, Kavling 120 TMP Kalibata dan makam sang istri, Ainun Habibie yang berada di sebelahnya tak henti-hentinya dipenuhi warga.

Petugas keamanan pun berulang kali mengingatkan warga agar bergantian dan tak saling berebut agar makam yang ada di area itu tak terinjak.

"Gantian ya yang sudah, jangan kelamaan, kasihan masih banyak yang antre," kata petugas kepada para warga yang terus mengerumuni makam BJ Habibie, Kamis (12/9/2019).

Pantauan wartawan TribunJakarta.com, selain mendatangi makam BJ Habibie dan Ainun, banyak juga warga yang berziarah ke makam Ani Yudhoyono yang lokasinya masih berdekatan.

Mayoritas dari mereka berfoto dengan latar belakang pusara makam istri Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Agar tak ada warga yang menginjak makam, dua petugas terlihat berjaga di sisi makam Ani Yudhoyono.

Mereka meminta warga untuk tertib apabila ingin berfoto di depan makam.

"Mumpung sekalian kesini, ternyata dekatan makamnya. Habisnya kalau ke makam Bapak BJ Habibie terlalu penuh dan desak-desakan," ujar Ita (34) seusai berfoto di makam Ani Yudhoyono, Kamis (12/9/2019).

Usai Pemakaman BJ Habibie, Keluarga akan Gelar Tahlilan Mulai Malam Ini hingga 40 Hari

Putra BJ Habibie, Ilham Habibie seusai pemakaman di TMP Kalibata, Jakarta Selatan.
Putra BJ Habibie, Ilham Habibie seusai pemakaman di TMP Kalibata, Jakarta Selatan. (TRIBUNJAKARTA.COM/ELGA HIKARI PUTRA)

Seusai pemakaman Presiden ke-3 RI, Bacharuddin Jusuf Habibie, pihak keluarga akan menggelar tahlilan di rumah duka di Kuningan, Jakarta Selatan.

Menurut putra BJ Habibie, Ilham Akbar Habibie, tahlilan akan digelar pihak keluarga mulai malam ini hingga 40 hari ke depan.

"Ya malam ini ada tahlilan dan saya kira hari-hari ke depan juga tahlilan, mungkin sampai 40 hari ke depan," kata Ilham usai pemakaman di TMP Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (12/9/2019).

Ilham mengatakan, tahlilan tiap malam selama 40 hari dilakukan pihak keluarga seperti saat meninggalnya sang ibu, Ainun Habibie pada 2010 silam.

"Jadi ini seperti mengcopy pada saat Ibu wafat dulu. waktu itu juga tiap hari sampai dengab hari ke empat puluh itu setiap hari tahlilan," katanya.

Sebelumnya, saat memberikan pidato di pemakaman BJ Habibie, Ilham berdoa agar ayahnya dapat dipertemukan kembali dengan ibunya yang begitu dicintainya.

"Begitu setia bapak dengan ibu. Sampai sekarang pun dikuburkan bersebelahan. Insya allah mereka untuk selamanya bersama berdua di sisi Allah SWT, di surga, di akhirat, di alam baka," ucap Ilham.

Berduka Wafatnya BJ Habibie, Ibunda Sandiaga Uno Menahan Tangis: Mas Rudi Luar Biasa

Ibunda Sandiaga Uno, Mien R Uno menahan tangis saat mengingat kenangan BJ Habibie semasa hidupnya, Kamis (12/9/2019).
Ibunda Sandiaga Uno, Mien R Uno menahan tangis saat mengingat kenangan BJ Habibie semasa hidupnya, Kamis (12/9/2019). (TribunJakarta.com/Pebby Adhe Liana)

Ibunda Sandiaga Uno, yakni Mien Uno ikut bersedih atas meninggalnya Presiden ke tiga RI Bacharuddin Jusuf Habibie atau BJ Habibie.

BJ Habibie, tutup usia dalam usia 83 tahun setelah sebelumnya menjalani perawatan intensif di RSPAD Gatot Soebroto selama beberapa hari belakangan.

"Kami keluarga manggilnya Mas Rudi, jadi bukan Pak Habibie, tapi Mas Rudi. Dia luar biasa, dia sosok yang luar biasa kalau memberi motivasi orang," kata Mien Uno di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Kamis (12/9/2019).

Sebagai informasi, BJ Habibie dikebumikan tepat disamping pusara sang istri, Ainun Habibie di Taman Makam Pahlawan Kalibata Jakarta Selatan.

Hadir di upacara pemakaman sang Presiden ke tiga RI itu, Mien Uno tampak menahan tangis ketika mengingat sosok Habibie di masa-masa hidupnya.

"Saya pernah dalam kondisi down, saat itu saya kelelahan. Dia bilang, kamu seperti orang naik sepeda, gak boleh berenti mengayuh. Kalau kamu berenti mengayuh kamu mati," kata Mien Uno bercerita.

Sebagai sosok yang cukup dekat dengan Habibie, Ibunda Sandiaga Uno ini mengatakan bahwa dirinya seringkali mendapat kalimat-kalimat positif yang motivasi dari seorang BJ Habibie.

Jelang Hadapi Persija Jakarta, PSIS Semarang Punya Bek Baru Rasa Lama

Sosok BJ Habibie Menjadi Inspirasi Najwa Shihab

Adik Wali Kota Airin Rachmi Maju Pilkada Tangsel 2020, Daftar Penjaringan di PDIP

Usai Pemakaman BJ Habibie, Keluarga akan Gelar Tahlilan Mulai Malam Ini hingga 40 Hari

Isak Tangis Keluarga Iringi Proses Penyerahan 4 Jenazah Korban Kecelakaan Cipularang

Ungkapan tersebut, seolah menjadi penyemangat tersendiri bagi Mien Uno saat dirinya merasa terjatuh.

"Kamu harus terus mengayuh sepeda kamu untuk mencapai goal kamu. Kalimat itu yang jadi bagian dari motivasi saya tiap saat. Kalau saya lagi capek, lagi low, Mas Rudi bilang ayo kayuh sepedah itu untuk capai tujuan," bebernya.

Ia sama sekali tak menyangka bahwa BJ Habibie telah berpulang.

Sambil menahan tangis, Mien Uno mengatakan bahwa ia barusaja melihat sosok Habibie dalam keadaan sehat di hari ulangtahun Habibie yang ke 83 pada beberapa waktu lalu silam.

"Kemarin jam 2 siang kami sekeluarga masih nengok, Mas Rudi dalam keadaan baik dan sudah dicopot semua karena sudah mulai membaik, dan kemarin katanya sedang ada yang nemenin untuk salat zuhur. Kemudian kami pulang dan dapat kabar ternyata....," ujar dia.

"Terakhir saat 83 tahun, ulang tahun kan. Beberapa keluarga diundang dan Mas Rudi dengan keadaan sangat sehat, makanya kok cepet banget. Saya sama sekali gak mengira," kenang Mien Uno sambil menahan tangis dari kedua matanya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved