Kenangan Ade Suryana, Pelayan RM Sari Bundo: BJ Habibie Bagi Bagi Rezeki Setiap Datang

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Kepergian sosok Bacharuddin Jusuf Habibie menyisakan luka dalam, tak terkecuali para karyawan Restoran Padang Sari Bundo di bilangan Gambir, Jakarta Pusat.

Pasalnya, Restoran Padang Sari Bundo jadi tempat favorit Habibie mengenyangkan perut.

Salah satu karyawan senior, Ade Suryana (50) menceritakan kenangannya tatkala Habibie datang ke rumah makan itu.

Setiap mampir, Habibie tak jarang membagi-bagikan rezeki kepada para karyawan seusai menyantap makanan Padang.

"Kalau datang ke sini, selalu bagi-bagi berupa nominal. Saya merinding kalau ingat itu, sangat dermawan," ungkapnya kepada TribunJakarta.com pada Kamis (12/9/2019).

Semua karyawan di sana, kenang Ade, tak ada yang terlewatkan saat dibagikan rezeki itu.

"Semua kita dijejerin harus baris semua. Orang yang belum kebagian ditanyain siapa lagi yang belum? Sampai belakang dapur harus kebagian semua," terangnya.

Ade mengatakan dalam sebulan, BJ Habibie bisa datang sebanyak tiga kali ke Rumah Makan Sari Bundo.

Bahkan, Habibie tak keberatan melayani foto bersama dengan para pengunjung lain atau dengan karyawan.

Dua buah foto Habibie dan para karyawan berpigura yang dipajang di sebuah lemari kaca menjadi bukti kesediaan beliau berfoto bersama.

Tempat Favorit BJ Habibie Saat Makan

Setiap menyambangi restoran Sari Bundo, Habibie memiliki tempat duduk favorit.

Ia duduk di sudut ruangan dekat foto Susilo Bambang Yudhoyono dan di bawah Televisi yang tergantung di atas dinding.

Alasannya, ujar Ade, Habibie enggan mengganggu pengunjung yang lain.

"Biar lah saya di pinggir biar enak makannya enggak terganggu, katanya seperti itu," kenang Ade.

Sebab, setiap datang Habibie tak sekadar menyantap makanan melainkan membutuhkan waktu untuk berbincang-bincang.

Habibie sering membawa tamu-tamu asing, terutama dari Jerman.

"Mungkin enggak mau diganggu, karena beliau di sana juga sambil ngobrol," tambahnya.

Ayam Goreng Jadi Favorit Habibie, Bisa Tambah 10 Kali

Soal Cinta, Habibie setia dengan Ainun sang istri. Tapi soal makanan Padang, Habibie setia dengan ayam goreng.

Hal itu dikenang oleh Ade yang sudah tahu pasti makanan kegemaran mendiang Habibie kala menyambangi restoran Sari Bundo.

"Favorit beliau itu ayam goreng khas dari Sari Bundo setiap ke sini," katanya.

Bahkan, ketika ayam goreng itu belum selesai dimasak, ia rela menunggu.

Sekitar 15-20 menit tak masalah bagi Habibie.

"Ketika beliau datang ayam goreng itu belum datang, beliau rela nungguin. 'Saya tunggu sampai ayam itu matang," kenang Ade seraya tersenyum.

Selain lauk ayam goreng, berat untuk Habibie berpaling ke makanan padang lain di restoran itu.

"Pokoknya saya datang kesini saya makan ayam gorengnya". Berapa lama masaknya tetap saya tunggu," bebernya.

Ada hal unik yang tersimpan dalam kenangan Ade bersama Habibie.

Mendiang Presiden ke-3 itu tak cukup menyantap satu potong ayam goreng saja.

"Kalau makan nasi beliau sedikit. Beliau asyik makan ayam goreng itu saja soalnya renyah. Itu yang dia suka enggak ada di tempat lain,"

"Bisa 10 potong sendiri makan pak Habibie sambil ngobrol. Beliau aja ketawa, "loh abis berapa nih? Saya enggak nyadar ini". Beliau masih semangat makan," cerita Ade.

Bila Habibie tak sempat mampir, biasanya ia memesan ayam goreng itu untuk dikirimkan ke kediamannya, di Patra Kuningan, Jakarta Selatan.

Perjumpaan Terakhir

Perjumpaan terakhir Ade dengan Habibie tatkala Habibie membawa tamu asing dari Jerman sekira dua bulan silam.

"Sama tiga orang Jerman terakhir makan di sini. Dua bulan yang lalu pas Juli," kenangnya.

• TES KEPRIBADIAN : Pilih Kombinasi Warnanya dan Temukan Jawaban Karakter Kamu di Bawah Sini!

• Sinopsis Drama Ishq Mein Marjawan Besok, Jumat 13 September 2019: Arohi Minta Deep Tangung Jawab!

Bagi Ade, Habibie merupakan sosok sangat hebat yang dimiliki oleh bangsa Indonesia.

Habibie merupakan sosok inspirasi anak-anak muda dan kebanggaan bagi bangsa Indonesia di mata Dunia.

"Selain itu Beliau sebagai pejabat tinggi Negara tidak membeda-bedakan orang, termasuk saya sebagai karyawan. Sangat ramah," ungkapnya.

Kini, Ade tak akan melihat lagi Habibie di sudut ruangan tempat makan favoritnya itu.

Televisi yang tergantung di atas tempat makan favoritnya saat itu sedang menyiarkan berita duka bahwa Habibie telah berpulang untuk selama-lamanya.