Merangsang Minat Baca, Pihak Sudinpusip Jakarta Pusat akan Menggelar Panggung Literasi

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat

TRIBUNJAKARTA.COM, TANAH ABANG - Pihak Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Sudinpusip) Jakarta Pusat, bakal mengadakan panggung literasi bertajuk 'Dari Buku Aku Berkarya' di halaman kantornya, Jalan Tanah Abang 1, Kelurahan Petojo Selatan, pada besok atau Sabtu (14/9/2019).

Kepala Sudinpusip Jakarta Pusat, Meti Lastri, mengatakan acara tersebut diadakan guna merangsang minat baca pada anak-anak dan remaja.

"Juga untuk memperkenalkan kegiatan cinta membaca cinta perpustakaan," kata Meti, sapaannya, kepada wartawan di kantornya, Jumat (13/9/2019).

Acara tersebut, lanjutnya, bakal dimeriahkan pertunjukan seni dan budaya.

"Lokakarya seperti workshop dari ratusan komunitas, pelajar sekolah, dan elemen masyarakat di lingkungan RT dan RW setempat pun ada," imbuhnya.

Dia melanjutkan, mereka akan tampil untuk menghibur pengunjung melalui pertunjukan seni dan budaya, yang bakal dimulai sejak pukul 08.00 WIB sampai 20.00 WIB.

"Masyarakat setempat kami ajak tampil untuk unjuk kebolehan di panggung ini," tambahnya.

Adapun kegiatan seni mural, menulis puisi, teater, dan mengulas buku.

Dalam workshop tersebut, sambungnya, peserta diberikan materi dan praktik mengenai cara membuat mural, menulis puisi, dan olah peran teater dari sejumlah narasumber profesional.

"Aktor Bambang Ismantoro (Bei), aktor Bambang Wahyudin (seni teater), Irmansyah dan Lukman Asya (sastra), dan Bambang Asrini Widjanarko dan Ridwan Manantik (seni rupa)," tuturnya.

• Wali Kota Bekasi Heran SD Negeri Pekayon Jaya 3 Hampir Dua Tahun Tak Miliki Meja Kursi

Untuk puisi dan trater, kata Meti, praktiknya akan dilakukan oleh para peserta pameran.

"Khusus untuk mural, kami siapkan ruang di basement untuk mereka praktik mural," imbuh Meti.

Kepala Seksi Perpustakaan Sudinpusip Jakarta Pusat, Tanwil, menyebut kegiatan ini baru kali pertama digelar dengan melibatkan komunitas, akademisi, jurnalis, praktisi seni, karang taruna, kader PKK, kelompok masyarakat, para aparatur kelurahan dan kecamatan.

Mereka diajak berkolaborasi menyusun acara edukatif yang menargetkan sekitar 700 hingga 1.000 pengunjung.

"Kegiatan ini juga melibatkan partisipasi anak-anak berkebutuhan khusus, baik secara personal maupun kelompok," jelasnya.

Melalui acara ini, lanjutnya, dapat menanam budaya membaca kepada masyarakat.

"Saya berharap, keberadaan karya buku raksasa dan instalasi 1000 buku dapat memancing masyarakat untuk semakin mencintai dunia perbukuan," pungkasnya.