Pimpinan KPK yang Baru Terpilih Ini Pilih Makan Telur dan Tempe Sewaktu di LPSK
Lili Pintauli Siregar pilih makan telur dan tempe sewaktu masih bekerja di Kantor Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Suharno
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNJAKARTA.COM, CIRACAS - Lili Pintauli Siregar memilih makan telur dan tempe sewaktu masih bekerja di Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), Ciracas, Jakarta Timur.
Lili merupakan mantan Wakil Ketua LPSK dan kini sudah terpilih sebagai pimpinan Komisi Perlindungan Korupsi (KPK) setelah menang voting di komisi III DPR RI.
Menjadi pejabat negara dan bergelimang kekayaan tak membuatnya terlena dengan makanan yang harus serba mahal untuk mengikuti gaya hidup.
Lili justru lebih memilih makan nasi dengan lauk pauk telur dan tempe selama menjabat sebagai Komisioner LPSK.
• Lili Pantauli Siregar Jadi Pimpinan KPK, Warga Sekitar Rumahnya: Gak Terlihat Kayak Orang Penting
• Kronologi Kakak Beradik yang Keracunan Nasi Goreng dan Membuat si Adik Meninggal
Hal ini diungkapkan oleh Tenaga Ahli Ketua LPSK Rully Novian yang pernah menjadi staf Lili sejak 2010.
"Milih, dia milih kalau makan. Dia hanya makan telur dan tempe. Daging dia makan juga, tapi sangat mengurangi," ungkap Rully saat ditemui TribunJakarta.com, Jumat (13/9/2019).
"Seperti daging ayam jarang. Apalagi ayamnya negeri, enggak mau dia. Kita makan enak nih, dia cuma pesan telur dan tempe aja. Dia milih, tapi itu milihnya," jelasnya.
Makanan yang sederhana dan mudah didapat di rumah makan pinggir jalan tak pernah dipermasalahkannya.
Diakui Rully, selama ini Lili selalu penuh dengan kesederhanaan.
Di mana pun tempat makannya, ia tak pernah memandang sebelah mata sebelum menjajal langsung cita rasa masakannya.
"Pokoknya kalau makanan anak muda dan buat dia aneh, di situ dia cuma pesan telur sama tempe. Tapi dia ingetin selalu begini 'kebanyakan lu makan ini, entar kolestrol.'"
"Itu sih yang saya kira bikin dia jarang sakit. Makanannya di jaga banget," lanjutnya.
Wanita kelahiran Bangka Belitung, 9 Februari 1966 ini juga memiliki keunikan lainnya selain makan dengan lauk pauk sederhana.
Lili memiliki ketertarikan pada bebatuan dan pemandangan yang bernuana alam.
"Ada lagi. Dia suka bebatuan. Dia pakai gelang batu giok gitu. Terus waktu ngetrend batu akik, kita lagi dinas luar juga diajak dia cari batu itu," ungkap Rully sembari tertawa saat mengingat kenangan tersebut.
• Kasus yang Menimpa Keluarga Elvy Sukaesih, dari Penganiayaan Hingga Narkoba
• Kecelakaan yang Tewaskan Driver Ojol di Margonda Depok, Saksi: Saya Gak Tega Lihatnya
Mulai dari cerita batu akik, satu persatu kenangan lucunya kembali muncul.
Ia kembali lagi menceritakan sikap lucu Lili sewaktu bekerja di LPSK dan sedang dinas luar kota.
"Pernah juga dari Banjarmasin ke Kabupaten Kandangan kita pergi sekitar 8 jam perjalanan cuma buat lihat air terjun. Baru 20 menit balik lagi."
"Kata dia gak bagus, dia pulang lagi. Padahal yang mau ke situ itu dia," tutupnya seraya tertawa kembali. (*)