VIDEO VIRAL Siswa SMP Bawa Parang Gara-gara HP-nya Disita Guru, Begini Nasib Sang Siswa Sekarang

Video viral siswa SMP di Gunungkidul Yogyakarta membawa parang gara-gara handphone-nya disita oleh guru.

Penulis: Suharno | Editor: Kurniawati Hasjanah
IST
Pelajar Bawa Parang ke sekolah. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Video viral seorang siswa SMP di Kabupaten Gunungkidul mendatangi sekolah sembari membawa parang beredar di media sosial sejak hari Rabu (11/9/2019).

Video viral berdurasi 30 detik tersebut diunggah di sejumlah media sosial seperti di Instagram hingga Facebook.

Perekam video yang juga merupakan sang guru, mengeluarkan beberapa kalimat menggunakan bahasa Jawa.

"Uwis ta' balekke HP-mu" ujar suara dalam video tersebut.

Kemudian ia berjalan menghampiri remaja itu sambil melemparkan ponsel di lantai.

Ponsel itu kemudian diambil oleh si remaja yang membawa parang tersebut.

Terdengar lagi suara dalam video yang jika dalam bahasa Indonesia artinya "Ini saya kembalikan HP-mu, ini ambil terus kamu pulang dan pindah sekolah saja sana, jangan sekolah di sini lagi,"

Setelah itu, remaja tersebut langsung mengambil HP tersebut kemudian meninggalkan sekolah sambil tetap menenteng parang.

VIDEO VIRAL Pengendara Keluarkan Jurus Kanuragan saat Kena Tilang, Begini Nasibnya

Keterangan Dinas Pendidikan

Kepala Bidang SMP, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Gunungkidul, Kisworo, membenarkan kejadian dalam video viral tersebut.

Seorang peserta didik mengancam guru menggunakan sebilah arit lantaran gawai yang dimiliki disita.

"Memang benar terjadi di SMP di Ngawen, saya tadi sudah mencoba menghubungi kepala sekolahnya untuk mengetahui kronologis sebenarnya tetapi kita belum memperoleh laporan lengkapnya," ucapnya dilansir dari Tribunjogja, Rabu (11/9/2019).

Ia mengugkapkan saat menghubungi kepala sekolah yang bersangkutan, pihaknya belum menerima laporan kronologis kejadian secara rinci.

"Saat saya hubungi kepala sekolah mengaku sedang memberikan keterangan, saya juga masih menunggu bagaimana kronologisnya," ujarnya.

Pihaknya belum mengetahui apakah murid yang melakukan pengancaman dilaporkan kepada pihak kepolisian atau tidak.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved