BJ Habibie Meninggal Dunia

Temui Langsung & Ungkap Keinginan BJ Habibie untuk Bertemu, TB Hassanuddin Bocorkan Reaksi Soeharto

(Mayjen) Purnawirawan Tubagus Hasanuddin, ajudan Presdien BJ Habibie selama 1,5 tahun (1998-1999), ternyata punya banyak kisah yang belum diceritakan

TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNNEWS.COM/FX ISMANTO
Anggota DPR RI dari Fraksi PDI-Perjuangan dan Mantan Ajudan Presiden RI ke-3 BJ Habibie, Mayor Jenderal TNI (Purn.) Dr. H. Tubagus Hasanuddin, lulusan Akmil 1974, kunjungi kantor Redaksi Tribunnews.com, Jumat (13/9/2019) di Jakarta. Dalam kunjungannya TB Hasanuddin disambut langsung oleh Direktur Grup Regional of Newspaper Kompas Gramedi, Febby Mahendra Putra dan langsung bercerita tentang sosok almarhum Presiden RI ke-3, Bacharuddin Jusuf Habibie semasa menjadi ajudannya. TRIBUNNEWS.COM/FX ISMANTO 

Bagaimana mulai bicara soal pesan Habibie?

Saya bilang, Pak, mohon izin menyampaikan keinginan Pak Habibie untuk bertemu Bapak (Soeharto).

Beliau menjawab dalam bahasa Jawa, kira-kira artinya Pak Habibie itu sekarang orang sibuk, jadi lebih baik konsentrasi saja pada pekerjaannya.

Kapan-kapan saja kalau situasi sudah reda.

Karena sudah diberi tanda untuk mengakhiri obrolan oleh para pengawal, saya pamit undur diri.

Kemudian saya melaporkan pertemuan itu kepada Pak Habibie.

Setelah menerima laporan saya, Pak Habibie bilang, "Ya sudah, yang penting kita sudah beritikad baik."

Setelah menjadi presiden, Habibie mengalami masa menegangkan yaitu ketika pada 22 Mei mendapat laporan adanya pergerakan pasukan liar di sekitar rumah pribadinya, kawasan Patra Kuningan, Jakarta.

Bagaimana kondisinya saat itu?

Jadi begini, saya memang nguping soal adanya pergerakan pasukan liar di sekitar rumah Pak Habibie.

Pada sore menjelang malam, saya mendapat telepon dari Kepala Badan Koordinasi Intelijen Negara (Bakin) Mayjen ZA Maulani.

Beliau bilang, "Din, hati-hati ini banyak pasukan liar." Pangkat saya waktu itu kolonel, sedangkan Pak ZA Maulani jenderal bintang dua.

Saya pikir intergitas beliau tidak diragukan.

Saya minta kepada paspamres (pasukan pengamanan presiden) memperkuat penjagaan.

Apakah Anda melaporkan informasi itu kepada Presiden Habibie?

Jema'ah yang sebagian besar karyawan PT Dirgantara Indonesia (PTDI) melaksanakan salat gaib dan doa bersama di Masjid Habiburrahman, Jalan Kapten Tatanegara, Kota Bandung, Kamis (12/9/2019). Salat gaib dan doa bersama dilakukan untuk almarhum BJ Habibie yang merupakan Presiden ketiga Republik Indonesia yang juga dikenal sebagai Bapak Teknologi Indonesia yang berkontribusi dalam terciptanya pesawat N250 Gatotkaca buatan Indonesia. Mantan Menteri Riset dan Teknologi di era Presiden Soeharto itu, meninggal dunia di usia 83 tahun pada 11 September 2019 pukul 18.05 WIB di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)
Jema'ah yang sebagian besar karyawan PT Dirgantara Indonesia (PTDI) melaksanakan salat gaib dan doa bersama di Masjid Habiburrahman, Jalan Kapten Tatanegara, Kota Bandung, Kamis (12/9/2019). Salat gaib dan doa bersama dilakukan untuk almarhum BJ Habibie yang merupakan Presiden ketiga Republik Indonesia yang juga dikenal sebagai Bapak Teknologi Indonesia yang berkontribusi dalam terciptanya pesawat N250 Gatotkaca buatan Indonesia. Mantan Menteri Riset dan Teknologi di era Presiden Soeharto itu, meninggal dunia di usia 83 tahun pada 11 September 2019 pukul 18.05 WIB di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)
Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved